Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

3 Pertanyaan yang Berpotensi Membuat Guru Honorer Jengkel dan Sakit Hati

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
2 November 2024
A A
Guru Honorer Minggat, Digusur Negara dan Guru P3K (Unsplash)

Guru Honorer Minggat, Digusur Negara dan Guru P3K (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu ketika masih pelajar, saya melihat semua guru itu sama. Ya guru. Nggak pernah terbesit pikiran berbagai jenis guru, seperti guru PNS, P3K, GTT (Guru Tidak Tetap/Honorer), GTY (Guru Tetap Yayasan), dan seterusnya. Bagi saya, guru ya guru. 

Namun belakangan, ketika saya terjun ke dunia per-guru-an, mulai muncul pemahaman kalau ternyata guru di Indonesia itu banyak jenisnya. Nah, jenis guru yang paling nista jelas GTT atau guru honorer. Status guru honorer yang tak jelas identitas kepegawaiannya, baik dari sisi aturan sekolah ataupun aturan negara, menjadikan mereka rentan jengkel dengan pertanyaan-pertanyaan orang awam terkait profesi ini. Lebih-lebih, pertanyaan dari kalangan yang mengerti adanya perbedaan jenis dan kasta guru di dunia pendidikan. 

Berikut beberapa pertanyaan seputar guru yang cukup bikin jengkel jenis guru honorer seperti saya:

“Oh, guru? Sudah PNS atau P3K?”

PNS dan P3K merupakan status kepegawaian yang prestisius bagi seorang guru. Sehingga, status ini menjadi kondisi yang diharapkan oleh setiap guru, apalagi guru honorer seperti saya. Hanya saja, kondisi status yang masih guru honor menjadi terlecehkan ketika saya mendengarkan pertanyaan tersebut. Sebab, ya saya jelas belum PNS atau P3K. Saya masih honorer. 

Selain itu, pertanyaan ini terkesan menyimpan tendensi tertentu, yaitu kondisi kesejahteraan guru. Asumsi dasar masyarakat awam adalah kalau guru sudah PNS, maka kesejahteraannya cukup terjamin oleh negara. Sedangkan kalau guru masih honorer, yah kasihan sekali. Profesinya saja mulia sebagai guru, tapi kesejahteraannya kalah jauh dari tukang parkir minimarket. 

Jadi sebagai honorer, saya agak jengkel kalau ada pertanyaan demikian. Ya, karena memang saya guru, tapi belum PNS atau P3K. Artinya, saya memang guru, tapi belum sejahtera. Dan pertanyaan itu membuat saya harus mengakui dan meratapi kenyataan yang ada. Seperti aib yang harus diakui berkali-kali. 

Sebenarnya bukan sepenuhnya salah pertanyaannya sih. Tapi, kenyataan kalau saya masih guru honorer lah yang menjengkelkan. Pertanyaan itu hanya memperparah saja. Ehe. 

“Gajinya berapa?”

Sebenarnya di setiap profesi, pertanyaan gaji memang dirasa sensitif. Tapi sensitifitasnya naik 100 kali lipat kalau pertanyaan tersebut diajukan ke kalangan guru honorer. Mengapa begitu? Ya jelas karena nistanya jumlah gajinya yang tak sebanding dengan ekspektasi yang dilekatkan orang pada profesi seorang guru. 

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Pernah suatu momen saya sedang makan di warung. Terus tiba-tiba bapak-bapak bertanya pekerjaan saya. Lantas ya saya jawab kalau bekerja sebagai guru. Lalu, bapak-bapak tersebut menanyakan gaji. “Gajinya berapa, dek? Kira-kira sampai 2,5 juta?”. Buset dah, tinggi bener. Padahal, angka 2 juta pun tak sampai. Mendengar pertanyaan itu, saya hanya tersenyum masam tak bisa menjawab. 

Selain karena gaji kecil, pertanyaan seputar gaji pada guru honorer terasa menjengkelkan, karena sistem pemberian gaji pada guru honorer yang aneh dan nggak jelas. Guru honorer digaji berdasarkan jumlah jam mengajarnya selama seminggu untuk gaji sebulan. Jadi, agak malas menjelaskannya, kan. Sudah sistem gajinya rumit dan aneh, jumlahnya kecil pula. Jadi kalau ketemu guru honorer, jangan tanya gaji deh, ya. Please. Kasihani kami. Malu!

“Nggak nyoba tes PNS atau P3K?”

Biasanya, setelah orang tahu kalau kita adalah seorang guru honorer, maka orang-orang akan bertanya tentang rencana kita untuk menguji peruntungan ikut tes PNS atau P3K. Saya menyadari niat pertanyaan itu baik agar kita segera lepas dari jurang gelap profesi guru honorer ini. Hanya saja, pertanyaan itu adalah basa-basi yang jawabannya sudah jelas, iya. Jelas saja, saya dan para guru honorer lainnya akan mencoba tes PNS atau P3K agar segera sejahtera dan tak lagi dipandang sebelah mata. 

Lebih dari itu, pertanyaan ini justru akan sangat berbahaya kalau diajukan pada honorer yang sudah sering ikut tes PNS atau P3K, tapi gagal. Wah, hati-hati. Pertanyaan ini jelas bakal bikin mereka ngamuk. Sebab, mereka sudah sering nyoba tes, tapi gagal. Pertanyaan ini jadi semacam istilah menabur garam di luka yang masih basah. Aww. 

Itulah beberapa pertanyaan yang berpotensi membuat guru honorer jengkel. Kalau bisa dihindari, ya gaes ya. Hehe. 

Penulis: Naufalul Ihya’ Ulumuddin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Selama Gaji Guru Tidak Naik, Universitas Pendidikan macam UNY Hanya Akan Jadi Pencetak Orang Miskin Baru

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2024 oleh

Tags: Guru HonorerP3Kpns
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

5 Alasan Template PNS Saat Terlambat ke Kantor Terminal Mojok

5 Alasan Template PNS Saat Terlambat ke Kantor

31 Maret 2022
Penyesalan Saya yang Terlalu Manja karena Orang Tua Berstatus PNS (Unsplash)

Penyesalan Saya yang Terlalu Manja karena Orang Tua Berstatus PNS

10 Januari 2023
Kalau Mau Bahagia, Jadilah Guru PNS. Kalau Mau Jadi Filsuf, Jadilah Guru Honorer

Kalau Mau Bahagia, Jadilah Guru PNS. Kalau Mau Jadi Filsuf, Jadilah Guru Honorer

11 Februari 2023
Selebgram UNDIP Hedon dapat KIP Kuliah, Anak PNS Miskin Ditolak (Unsplash)

Selebgram UNDIP Gaya Hidup Hedon dapat KIP Kuliah, tapi Anak PNS Miskin Justru Ditolak Beasiswa Adalah Kenyataan Dunia Pendidikan Indonesia

2 Mei 2024
Nasib Guru Honorer Menjelang Idulfitri: THR Nggak Turun, Upah Bulan Lalu Nanti Dulu orang tua guru korea

Tak Ada Solusi, Guru Honorer Tanpa Sertifikasi Dipaksa Sakit Hati Lagi

1 Desember 2024
4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar Terminal Mojok

PNS Masih Bisa Berbisnis, tapi Pebisnis Belum Tentu Bisa Jadi PNS, Rumus dari Mana?

9 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.