Mungkin banyak yang tidak menduga kalau tempat fotokopi itu menyimpan hal-hal menarik. Yah, mau dibilang menarik, tapi kok nyatanya menyebalkan. Para penjaga di sana harus mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi. Karena, secara tidak terduga, bisa muncul permintaan yang sungguh aneh.
Berikut saya rangkumkan tiga permintaan paling aneh dari pelanggan. Rangkuman ini saya dapatkan setelah melakukan pengamatan selama beberapa waktu.
#1 Fotokopi dokumen, tapi minta hasilnya sama dengan aslinya dan tidak kelihatan hasil fotokopi.
Zaman sudah sangat maju, tapi saya yakin belum semua orang Indonesia, bahkan yang tinggal di kota, sudah memahami konsep fotokopi. Fungsi fotokopi sendiri adalah untuk membuat duplikat dari sebuah dokumen. Nah, konsep duplikat di sini tentu bukan “cetakan yang sama persis”.
Kalau dokumen sudah difotokopi, pasti duplikatnya sangat terlihat. Yang berwarna jadi hitam-putih, tintanya sedikit buram, dan lain sebagainya. Makanya, ya nggak mungkin fotokopi sebuah dokumen dianggap menjadi arsip asli. Saya, sih, curiganya untuk tujuan yang nggak baik, nih. Karena kalau mintanya sama persis bisa jadi untuk pemalsuan.
Sayangnya permintaan seperti ini muncul juga di jasa fotokopi. Masalahnya kemudian, si pelanggan malah ngeyel ketika dijelaskan kalau tidak mungkin.
#2 Minta fotokopi langsung dari hape atau flashdisk.
“Mas, mau fotokopi,” kata pelanggan.
“Iya, Pak. Dokumennya?”
“Ini, Mas. Ada di hape,” si pelanggan menyodorkan hapenya.
“Oh, maksudnya print, ya,” tukang fotokopi mencoba meluruskan.
“Ndak, Mas. Ha ini disuruhnya fotokopi, bukan print. Print, Mas,” si pelanggan malah langsung ngegas.
Tukang fotokopi sebetulnya mau membalas ngegas, tapi kok jatuhnya malah kasihan. Habis itu, sambil menahan tawa, si tukang mengambil hape si pelanggan sambil menjawab, “Siap, Pak!”
Yah, soalnya kalau dilanjut bakal panjang. Mending dijawab iya saja. Dan tahukah kamu, yang kayak gini sering terjadi.
#3 Minta print soft file dari hape, tapi nggak tau cara kirim filenya.
Jenis orang yang seperti ini mirip sama jenis orang nomor dua di atas. Biasanya terjadi kepada warga senior yang masih belum akrab sama gadget masing-masing.
Ada saja pelanggan yang minta print soft file. Masalahnya, dia nggak tahu cara mengirim file yang ada di hape. Lebih memprihatinkan ketika si pelanggan ini bahkan nggak bisa mencari posisi file di dalam hape. Biasanya, tukang fotokopi akan melayaninya dengan tingkat kesabaran tinggi. Yah, mereka sangat maklum.
Masih bisa maklum karena biasanya terjadi kepada warga senior. Namun, akan jadi sangat menyebalkan kalau si pelanggan ini masih muda. Rasanya tuh kayak gimana, ya. Kalau masih muda kan harusnya masih bisa kepikiran untuk pakai yang namanya Google. Tulis kata kunci: cara mencari file di dalam hape. Ketemu, deh.
Begitulah, pembaca yang baik. Dari banyaknya permintaan aneh, tiga di atas adalah yang paling absurd. Jika pembaca pernah menjadi saksi keanehan di jasa fotokopi, silakan berbagi di kolom komentar.
Penulis: Achmad FS
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Halo, Pak Dosen, Apa Hukum Memfotokopi Buku Untuk Kegiatan Akademik Ya?
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.