Kamen Rider Bakal Punya 3 Pekerjaan Ini Andai Mereka Hidup di Indonesia

profesi kamen rider di indonesia mojok

profesi kamen rider di indonesia mojok

Beberapa minggu lalu sedang heboh serial Kamen Rider akan mengeluarkan season terbarunya di tahun 2021 pada 5 September nanti. Tahun ini namanya adalah Kamen Rider Revice, yang akan saya singkat Revice setelah ini.

Revice ini heboh karena pekerjaan pemeran utamanya adalah sebagai pengurus pemandian umum. Tumben sekali pekerjaan pemeran utama sangatlah Jepang sekali ya kan. Melihat keunikan itu, saya jadi ingin membedah bagaimana pekerjaan pemeran utama jika Kamen Rider ada di Indonesia.

Oiya, bagi yang nggak pernah sama sekali nonton serial ini, jadi pemeran utama itu selalu mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda di tiap tahunnya. Misalnya Kamen Rider Ryuki (2002), pemeran utamanya bekerja sebagai jurnalis yang baru masuk dan tidak pernah peduli uang. Dia hanya peduli dengan pengalaman yang ia dapatkan.

Lalu ada juga Kamen Rider Drive (2014) yang pemeran utamanya adalah seorang polisi yang ingin membongkar kedok jahat dari atasannya. Dia rela deh dimarahin sama seniornya, tapi yang penting polisi harus bebas dari kejahatan.

Contoh yang terakhir adalah Kamen Rider Fourze (2011) yang pemeran utamanya masih menjadi anak SMA. Si pemeran utama ini pengennya temenan sama semua orang. Bahkan ketika orang itu jahat, si pemeran utama yakin kalau orang itu bisa berubah.

Pokoknya pemeran utama Kamen Rider itu selalu baik hati dan tidak sombong. Juga tidak pernah mikirin reputasi sama uang, selalu mikirin keselamatan orang lain. Nah jadi saya akan mengelaborasi nih pekerjaan apa yang sesuai dengan sifat baik hati dan tidak sombong jika Kamen Rider ada di Indonesia.

Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Pengurus BEM memang bukan pekerjaan sih, tapi anggap aja ini kerjaan. Lagian seringnya orang yang jadi pengurus BEM pasti sibuk, disamain aja ya. Pengurus BEM memang terkenal sangat idealis dan selalu memperhatikan rakyat kecil serta keadilan dari pemerintah Indonesia. Pengurus BEM sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai pemeran utama Kamen Rider karena memang pengurus BEM pasti akan mengorbankan segala hal demi terpenuhi kebutuhan umum dari rakyat kecil.

Pengurus BEM juga biasanya terancam dikeluarkan dari kampus jika kampus tidak suka cara mengkritik BEM-nya, ya kayak kasus yang baru-baru ini hangatlah. Nah cocok nih jadi pemeran Kamen Rider karena mengorbankan edukasinya.

Pokoknya cocok deh pemeran utama itu jadi pengurus BEM, apalagi jadi Presiden BEM! Ya tentu saja yang dimaksud di sini adalah pengurus yang idealis, bukan yang menjadi kaki tangan politik kampus.

Tukang tambal ban

Di sekitar kalian, pasti sempat mendengar bahwa ada tukang tambal ban yang suka menebar paku agar dapat pelanggan banyak. Nah kalau pemeran utama Kamen Rider adalah tukang tambal ban bisa nih ceritanya suatu pemuda idealis yang ingin menambal ban di Indonesia tanpa kecurangan satu pun.

Ya mungkin nanti ada adegan flashback di mana si pemeran utama dititipi pesan oleh bapaknya untuk jangan melempar paku di jalanan karena menambal ban seharusnya dilakukan untuk menolong orang lain, bukan untuk mendapatkan uang.

Nanti mungkin ada suatu babak di mana pemeran utama akhirnya melawan tukang tambal ban lain karena tambal ban tersebut jahat dengan caranya menyebarkan paku ke jalanan. Pada akhirnya, si pemeran utama membuka dalang cara menyebarkan payung tersebut ke jalanan.

Perajin batik

Sama seperti serial-serial kekinian, jika pemeran utama Kamen Rider adalah seorang perajin batik, mungkin cerita akan dimulai pada saat Indonesia mengalami modernisasi besar-besaran. Jadi batik udah dilupakan dan dianggap tradisional.

Dateng deh pemeran utama yang dengan penuh semangat ingin mengembalikan budaya batik ke Indonesia lagi. Tentu saja pasti nanti ada bagian di mana pemeran utama sedang lelah mengerjakan desain batik, namun desainnya diberikan secara cuma-cuma.

Mungkin catchphrase yang akan sering dipakai oleh pemeran utama dalam serial ini adalah “Lestarikan Budayamu Bersamaku!”

Akhirnya di akhir pun sang pemeran utama bisa menjadikan batik sebagai kebanggaan Indonesia lagi. Eh bentar, ini nggak terlalu nasionalis kan ya? Nggak lah ya, hehehe.

BACA JUGA Lu Bu dan Red Hare Adalah Sebenar-benarnya Mimpi Buruk Masa Kecil dan artikel Muhammad Fikri Arrahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version