Selama ini banyak orang mengira kalau Pangandaran hanyalah nama pantai. Memang ada objek wisata Pantai Pangandaran, tapi aslinya tidak sebatas itu saja. Pangandaran adalah nama salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki banyak objek wisata pantai yang indah. Sisi selatan Pangandaran berbatasan langsung dengan laut selatan. Nggak heran kota ini dijuluki dengan Hawaii Van Java.
Pantai-pantai di Pangandaran indah. Tapi, itu bukan berarti semua pantai layak untuk dikunjungi. Di samping keindahannya banyak faktor lain yang membuat wisata ke pantai-pantai itu kurang menyenangkan. Nah, di bawah ini tiga pantai di Pangandaran yang sebaiknya dipertimbangkan baik-baik sebelum mampir:
#1 Pantai Barat Pangandaran, jangan ke sini kalau nggak mau pusing
Salah satu pantai yang menjadi ikonnya Pangandaran adalah Pantai Barat. Berbeda dari pantai-pantai lain di kabupaten tersebut, Pantai Barat punya ciri khasnya tersendiri. Pantai ini cocok untuk pengunjung yang mau melihat sunset, bawa anak, atau mau puas berenang.
Hanya saja, Pantai Barat sudah begitu terkenal sehingga sangat tidak direkomendasikan untuk dikunjungi ketika akhir pekan atau musim liburan. Sebab, pengunjungnya akan sangat padat. Kalian bisa menemukan anak TK hingga rombongan ibu-ibu di sana. Dijamin niat healing kalian akan gagal total.
Bahkan, ketika kamu baru saja turun dari kendaraan dan menginjak pasir pantai, kamu akan langsung dikerubungi oleh para pedagang yang menawarkan dagangan mereka. Ada yang nawarin naik perahu, jajanan, sampai layang-layang. Kalau kamu orangnya nggak enakan, pasti langsung ludes isi dompetmu.
Apalagi kalau kamu mampir ke Pantai Barat saat libur panjang atau hari besar, kamu akan merasa seakan-akan dunia berhenti bergerak. Semua kendaraan tumpah ruah di jalan dan nggak bisa jalan sama sekali karena macet. Rasanya seperti semua orang menggeruduk pantai ini.
Selain itu, kalau kamu jauh-jauh datang ke pantai untuk hunting foto estetik, jangan pilih pantai di pangandaran yang satu ini. Di sini banyak perahu yang berlabuh sekaligus lautan manusia main air di sana-sini. Kamu bakal capek sendiri ngedit untuk ngilangin orang-orang yang masuk ke fotomu.
#2 Coral Coast Nini, akses susah yang bikin pengunjung marah
Pantai yang lokasinya agak jauh dari pantai timur dan barat Pangandaran ini sebenarnya sangat unik dan cantik. Berbeda dengan pantai-pantai lain di sekitarnya yang berhiaskan pasir putih maupun hitam, Coral Coast Nini justru punya banyak batuan karang.
Pantai ini juga teduh dengan banyaknya pepohonan. Jika kamu berkunjung ke sini, kamu bisa juga menyaksikan warga lokal mencari lobster di celah-celah batu karang. Hanya saja, datang ke sini bukan hal yang mudah. Dan itulah yang membuat Coral Coast Nini nggak direkomendasikan.
Akses menuju pantai Pangandaran ini sangat terjal. Jalannya rusak sejauh 2 km. Sudah gitu, lokasi Coral Coast Nini jauh dari jalan utama. Jadi, sejauh itulah kamu harus merasakan jalanan offroad. Bahkan parahnya, kalau kamu mengintip review Google Maps pantai ini, disebutkan bahwa kerusakan jalannya sudah terjadi lebih dari 6 tahun yang lalu tapi belum diperbaiki sampai sekarang.
Nggak hanya itu. Setelah sampai di lahan parkir, kamu harus melintasi jalan setapak untuk sampai ke pantainya. Jalan setapak ini naik turun sehingga menguras energi banget.
Coral Coast Nini pun hanya untuk ditonton saja karena pantainya cenderung sempit dan ombaknya lebih ganas dibandingkan pantai-pantai lain. Kamu juga nyaris nggak bisa menemukan spot foto di tempat ini. Tapi di sisi lain, kekurangan-kekurangan ini membuat Coral Coast Nini sepi pengunjung. Jadi kaum-kaum introvert, datang saja ke pantai ini kalau pengin menyendiri.
#3 Pantai Karapyak Pasir Putih, pantai Pangandaran penuh dengan pungli
Pantai Karapyak Pasir Putih berada juga jadi primadona pelancong yang mampir Pangandaran. Pantai yang berada di sisi barat Coral Coast Nini ini punya pasir putih yang mengilat. Namun, siapa sangka, di balik keindahan itu, Pantai Karapyak Pasir Putih sudah nggak lagi ramah terhadap wisatawan.
Alasan pertama, pantai ini dipenuhi dengan oknum-oknum tukang parkir yang melakukan pungutan liar. Mobil yang memasuki kawasan Pantai Karapyak Pasir Putih akan dikenai biaya Rp95 ribu untuk parkir. Untuk motor, parkirnya dikenai harga Rp15 ribu. Tarif itu belum termasuk tiket masuk. Tiket masuk sendiri sebesar Rp6 ribu.
Dengan biaya parkir dan tiket yang setinggi itu, fasilitas di area pantai juga seadanya. Toilet tetap bayar, bahkan jalan pun berlubang. Selain pungli yang merajalela di sini, Pantai Karapyak Pasir Putih juga kotor dan penuh sampah. Entah pengunjung yang mampir ke sini kurang disiplin dalam membuang sampah, atau keberadaan tempat sampahnya susah untuk dicari.
Gara-gara dua hal tadi, Pantai Karapyak Pasir Putih yang dulu ramai kini sudah mulai ditinggalkan. Para pengunjung kapok setelah menyambangi pantai ini. Daripada kamu merasakan hal yang sama, mending main ke pantai-pantai lain saja.
Tiga pantai Kabupaten Pangandaran di atas nggak recommended untuk dikunjungi. Mending pilih pantai Pangandaran lain yang lebih nyaman dan aman untuk dijadikan destinasi liburan.
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
