Kalau berkunjung ke Pangalengan Bandung, sempatkan mencari 3 oleh-oleh khas berikut ini untuk dibawa pulang ke rumah, ya.
Pangalengan menjadi salah satu daerah yang banyak dituju ketika seseorang mengunjungi Kabupaten Bandung. Kecamatan paling selatan di Kabupaten Bandung ini memang mempunyai keindahan wisata alamnya yang memukau. Ada wisata sungai, air terjun, pemandian air panas, hingga hamparan kebun teh yang sangat luas.
Sebagai daerah yang sering dikunjungi para wisatawan, Pangalengan Bandung juga punya banyak pilihan oleh-oleh khas yang bisa dibawa wisatawan pulang ke rumah. Oleh-oleh khas ini terutama olahan susunya, mengingat Kecamatan Pangalengan terkenal sebagai sentra susu sapi di Jawa Barat.
Daftar Isi
#1 Permen susu, oleh-oleh khas Pangalengan Bandung yang tak boleh dilewatkan begitu saja
Makanan manis yang dikemas dengan balutan kertas ini memiliki rasa karamel bercampur legitnya susu sapi. Rasanya yang manis dan aroma susu yang khas membuat siapa saja tertarik dengan olahan ini. Tak hanya menawarkan rasa original, permen susu khas Pangalengan juga memiliki varian rasa lain seperti stroberi, cokelat, dll.
Dalam proses pembuatannya, permen susu mulanya berbentuk balok besar. Kemudian permen dipotong kotak-kotak dengan ukuran satu sentimeter, lalu dibungkus menggunakan kertas anti-lengket.
Sejarah terciptanya permen susu ini adalah Kecamatan Pangalengan, yang dikenal sebagai sentra susu sapi di Jawa Barat, mengalami over produksi susu karena terlalu banyak jumlah sapi yang diternakkan di sana. Karena kuantitas susu yang dihasilkan lebih banyak daripada kebutuhan di pasar, akhirnya banyak susu sapi yang terbuang. Apalagi susu sapi murni biasanya tidak dapat bertahan lama.
Melihat kondisi tersebut, seorang warga lokal Pangalengan berusaha memanfaatkan susu sapi yang terbuang. Hingga akhirnya terciptalah permen susu yang kemudian menjadi oleh-oleh khas Pangalengan Bandung seperti sekarang.
#2 Kerupuk susu belum tentu ada di daerah lain
Selain permen susu, oleh-oleh khas Pangalengan Bandung yang direkomendasikan untuk dibawa pulang wisatawan adalah kerupuk susu. Kerupuk susu adalah olahan produk semacam kerupuk yang terbuat dari bahan dasar kerupuk dengan susu. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuatnya selain susu antara lain tepung terigu dan tapioka, penyedap rasa, dan rempah-rempah seperti bawang putih dan ketumbar, serta kuning telur.
Kerupuk susu Pangalengan bisa dijadikan camilan ringan yang bisa dinikmati di waktu senggang. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih berpadu aroma susu menambah kenikmatan kerupuk ini. Kerupuk susu diyakini memiliki kandungan mineral, protein, kalsium, dan fosfor yang tinggi. Meski dibuat tanpa bahan pengawet, oleh-oleh khas Pangalengan Bandung ini bisa bertahan berbulan-bulan lamanya tanpa merusak nilai nutrisinya.
#3 Dodol susu juga wajib dibawa pulang wisatawan yang datang ke Pangalengan
Oleh-oleh khas Pangalengan Bandung terakhir adalah dodol susu. Dodol susu Pangalengan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa manis yang legit dengan aroma khas susu sapi. Panganan satu ini terbuat dari campuran susu segar dan bahan-bahan alami lainnya seperti gula merah, tepung ketan, dan santan. Proses pembuatan dodol ini cukup rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Bahan-bahan yang sudah disiapkan kemudian dimasak dengan cara diaduk terus-menerus hingga mengental dan berwarna cokelat. Setelah itu, dodol dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan hingga dingin dan mengeras. Terakhir, cetakan dodol yang sudah matang tinggal dibungkus dengan kertas dodol sesuai ukuran produksi yang akan dipasarkan.
Itulah 3 oleh-oleh khas Pangalengan Bandung yang paling direkomendasikan untuk dibawa pulang wisatawan. Sebenarnya selain ketiga oleh-oleh di atas, masih ada oleh-oleh khas Pangalengan lainnya seperti susu murni dan yogurt susu, tapi kedua oleh-oleh ini terlalu umum. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pangalengan, sempatkan untuk mencari tiga oleh-oleh di atas, ya. Jangan hanya menikmati keindahan alam di sini, tapi juga bawa buah tangan dari sini buat sanak saudara di kampung halaman.
Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.