3 Modifikasi Sandal Swallow untuk Mencegah Ghosob

3 Modifikasi Sandal Swallow yang Sering Saya Jumpai di Asrama untuk Mencegah Ghosob terminal mojok

Sandal Swallow rentan dimaling orang? Coba modifikasi sandalmu dengan 3 cara berikut!

Tamat SMP pada 2018, saya melanjutkan sekolah ke salah satu madrasah aliyah di Kota Muaro Jambi. Jaraknya sekitar 8 jam dari rumah saya. Madrasah ini adalah madrasah boarding school alias madrasah yang menganut paham asrama. Jadi, para siswa harus tinggal dan melanjutkan hidup di asrama, dan ini sifatnya wajib, bukan sunah muakkad. Mau nggak mau, ya saya harus tinggal di asrama.

Hal pertama yang saya lakukan ketika sampai di asrama adalah menjaga sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya sandal milik saya. Kenapa ngurusin sandal? Karena sandal merupakan salah satu dari top three barang yang selalu hilang, entah hilang karena dicuri atau di-ghosob. Sebenarnya saya nggak terlalu paham artinya, tapi berdasarkan pengalaman, ghosob itu meminjam barang orang lain tanpa izin terlebih dulu. Sebenarnya kayak mencuri, tapi biasanya kalau ghosob, barangnya tetap dikembalikan dan bahasanya terdengar lebih sopan.

Namun, walau sudah dikembalikan, barang kita bakal hilang lagi nanti. Ada beberapa jenis penghosob yang mengembalikan barang curiannya, kemudian mengulangi perbuatannya lagi. Pelakunya biasanya teman seangkatan atau malah kakak kelas. Dan dari sekian banyak barang, sandal paling sering di-ghosob, apalagi sandal Swallow.

Memang sandal Swallow ini terkenal sekali di Indonesia. Bentuknya yang sederhana, perpaduan warnanya yang netral, harganya yang murah, dan bahannya yang empuk bikin nyaman pemakainya. Makanya ia jadi pilihan banyak orang tak terkecuali para siswa di asrama saya. Sayangnya, saking jadi primadona, sandal Swallow ini jadi banyak sekali ditemukan di asrama. Bentuknya sama semua pula! Oleh sebab itu, saya dan beberapa teman memodifikasi sandal Swallow kami supaya lebih mudah ditemukan seandainya sandal tersebut di-ghosob orang.

#1 Diberi nama dengan spidol permanen

Ini adalah cara pertama yang pernah saya gunakan dan lumayan sering diterapkan oleh teman-teman lain. Cara ini gampang banget. Cukup cari spidol permanen, lalu tuliskan namamu besar-besar di bagian putih sandalnya. Ada juga sih yang memilih menulis di bagian samping sandal.

Sayangnya, cara ini tetap memiliki risiko di-ghosob yang sangat besar. Tinta spidol permanen memang susah dihapus, namun apabila sering terkena pijakan kaki, lama-kelamaan akan memudar dengan sendirinya. Nama di sandalmu paling lama hanya bertahan lima hari, setelah itu pasti pas di-ghosob orang nggak bakal ketahuan. Saya sudah dua kali pakai cara ini dan kapok.

#2 Mengikat karet di tali sandal

Ini merupakan modifikasi yang cukup sering ditemukan dan lumayan efektif untuk menghindari ghosob ketimbang menulis nama. Selama karet masih menempel di tali sandal, sandal Swallow milikmu akan mudah dikenali, risiko di-ghosob pun hanya 40 persen. Saya sudah membuktikannya sendiri. Sekitar lima bulanan sandal saya tidak di-ghosob. Kalaupun di-ghosob, saya mudah mengenali karena ada tanda karetnya. Namun, kalau kamu ingin menerapkan cara ini, saran saya ikat karet dengan kuat supaya nggak mudah lepas. Kalau bisa pakai tiga hingga lima karet.

#3 Mengukir motif dengan cutter

Modifikasi ini adalah jenis modifikasi terlangka yang pernah saya lihat di asrama. Yang punya sandal Swallow dengan modifikasi ini hanya lima atau enam orang di asrama. Mengapa? Karena prosesnya sangat sulit dan butuh waktu yang lama.

Awalnya, teman-teman saya membuat sembarang motif di badan sandal mereka. Entah itu huruf, angka, nama, bahkan simbol-simbol aneh dengan spidol. Setelah itu motif yang ditulisi spidol itu akan dipotong pinggirannya menggunakan cutter atau benda tajam. Sulit dan ribet memang. Tapi, cara ini sangat efektif ketimbang mengikat karet dan menulis nama. Modifikasi ini menjadikan sandal Swallow terlihat keren dan menimbulkan kesan “garang”. Risiko untuk di-ghosob pun kecil sekali, hanya 10 persen.

Sekilas mungkin memang terdengar berlebihan jika harus memodifikasi sandal yang kita miliki, namun itulah fakta yang terjadi di lapangan. Eksistensi sandal Swallow harus dipertahankan apa pun risikonya.

Buat kamu yang dulu suka menghosob sandal Swallow orang lain atau sampai sekarang masih suka melakukannya, bertobatlah, Bung. Dan buat kamu yang sedang di asrama dan memiliki sandal Swallow, segera amankan dengan 3 modifikasi di atas.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version