Kosakata Bahasa Indonesia? Mungkin sebagian dari kita akan langsung berpikir, “Ah, mudah!” Padahal kalau ujian, disuruh mengarang, malah mikir. Pokoknya, Bahasa Indonesia ini ibarat kembarannya Matematika yang sering diremehkan. Selalu dianggap pelajaran yang mudah karena materinya merupakan bahasa yang sehari-hari kita gunakan. Padahal kalau diulik kembali, ya, mungkin akan sama sulitnya dengan Matematika.
Nggak sedikit pelajar yang kalau ujian bahkan nggak ada takut-takutnya sama sekali dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Kebanyakan dari pelajar kita malah sibuk berkutat untuk mempelajari pelajaran “yang oleh kebanyakan orang” dianggap sulit, seperti matematika dan IPA. Jarang sekali ada pelajar yang bahkan mengeluarkan 100% usaha mempelajari kosakata Bahasa Indonesia.
Oleh sebab itu, banyak dari kita yang memandangnya sebelah mata. Hal itu membuat banyak kosakata Bahasa Indonesia terasa asing. Ya gimana, kosakata yang kita gunakan terbatas di situ-situ saja. Berikut ini, beberapa kosakata Bahasa Indonesia masih asing di telinga dan jarang diketahui.
Daftar Isi
#1 Kosakata Bahasa Indonesia, terjemahan
Mungkin sebagian dari kita akrab sekali dengan kata laundry, body lotion, online, podcast. Tapi, tahu nggak, sih, kalau semua kosakata di atas adalah Bahasa Inggris?
Laundry = Penatu
Penatu merupakan bentuk baku dari binatu yang mungkin juga lumayan lebih dikenal, memiliki arti sebagai usaha atau orang yang bergerak di bidang pencucian (penyetrikaan) pakaian.
Body Lotion = Calir
Cairan yang digunakan untuk kosmetik disebut sebagai calir.
Online = Daring
Kata daring merupakan akronim dari “dalam jaringan” yang berarti terhubung melalui jejaring internet.
Podcast = Siniar
Merupakan format digital dari siaran (berita, musik, dan sebagainya) yang dibuat dalam format baik audio maupun video yang dapat diakses maupun diunduh dari Internet.
#2 Kosakata Bahasa Indonesia, akronim
Petani = PEnyangga Tatanan Negara Indonesia
Kosakata Bahasa Indonesia dari petani sendiri dicetuskan oleh Bung Karno pada 1952. Pada masa itu, petani dianggap sebagai penyangga tatanan kehidupan Indonesia, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Tilang = BukTI PelaNGgaran
Hayo, siapa yang suka ditilang? Sini merapat. Tilang sendiri merupakan akronim dari bukti pelanggaran. Kalo kena tilang, berarti ya memang ada buktinya kalau kita melanggar.
Taspen = Tabungan dan ASuransi PEgawai Negeri
Yuk merapat sini yang sering salah kira kalau Taspen itu merupakan akronim dari Tabungan Pensiun. Padahal bukan.
Sinetron = SINEma ElekTRONik
Buibu, adek-adek, tante-tante yang suka nonton sinetron, sudah tahu, kan, sekarang kalau sinetron yang sering ditonton itu adalah kependekan dari sinema elektronik.
DAMRI = Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia
Hayoo, siapa yang suka naik DAMRI? Ini kepanjangannya.
Perkedel = PERsatuan KEntang Dan TELur
Fans Warteg mungkin boleh dicoba, kalau mampir ke Warteg, nanti pesan menunya, “Bu, saya pesan nasi, tempe orek, sama PERsatuan KEntang Dan TELur,” Kalau ibunya baik, paling cuma respons “Hah?” Terus ditanyain lagi apaan itu “PERsatuan KEntang Dan TELur”. Tapi, kalo ibunya lagi sinis. Siap-siap, bukan nasi dan lauk perkedel yang kita dapat, melainkan, bombastic side eyes dan ancaman kalo ibunya nggak bakal ngelayanin kang bercanda.
Benjol = BENgkak MenonJOL
Kalo abis kepentok, atau kejedot, minimal sekarang tahu lah kepanjangan dari Benjol.
DOI = Dia Orang Istimewa
Kiw kiw, yang suka nyebut si dia dengan alias DOI. Bener lho, doi kamu emang orang istimewa. Kiw.
#3 Kosakata Bahasa Indonesia terpanjang di KBBI
Awalnya saya juga mengira kalau “Mempertanggungjawabkan” merupakan kosakata Bahasa Indonesia terpanjang di KBBI. Namun, ternyata salah, Gengs. Kata terpanjang dalam KBBI adalah “Heksakosioiheksekontaheksafobia”, yang memiliki arti fobia terhadap angka 666.
Merupakan kata yang berasal dari gabungan bahasa Yunani dan Latin yang berjumlah 31 huruf. Kayaknya, kalau kita ucapin kata terpanjang ini dalam satu tarikan napas, udah bisa kali, ya, bersanding dengan Younglex sebagai rapper. Bedanya, kita baru nyebut satu kata, Young Lex udah beberapa kata, karena saking panjangnya kata ini.
Gimana? Setelah baca artikel ini, dan tahu kalau masih banyak lagi kosakata Bahasa Indonesia di luar sana yang belum kita eksplorasi, sehingga nggak familiar buat kita. Apa masih sanggup kita memandang sebelah mata Bahasa Indonesia?
Penulis: Delia Anjali
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Jangan Anggap Mudah Bahasa Indonesia kalau Nulis Saja Masih Sering Salah