Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

3 Keunggulan Sekolah di Desa yang Jarang Disadari Orang

Zakiya FR oleh Zakiya FR
25 Mei 2025
A A
3 Keunggulan Sekolah di Desa yang Jarang Disadari Orang

3 Keunggulan Sekolah di Desa yang Jarang Disadari Orang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa sangka kalau sekolah di desa ternyata punya beberapa keunggulan yang perlu diketahui orang tua…

Menjelang tahun ajaran baru, banyak orang tua yang kebingungan menentukan sekolah untuk anaknya. Mungkin ada yang ingin anaknya bersekolah di sekolah elite, bergengsi, yang biasanya parkirannya dipenuhi dengan mobil. Mungkin ada juga yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah dengan predikat terbaik se-kabupaten atau provinsi.

Akan tetapi bagi saya, sebagai orang yang tinggal di desa, justru memilih sekolah adalah hal yang mudah. Apalagi saat saya sudah mengetahui track record sekolah di desa yang performanya tidak jauh dengan sekolah-sekolah elite di kota. Jika tidak percaya, saya akan tunjukkan beberapa kelebihan sekolah di desa yang patut diperhitungkan.

#1 Biaya murah tapi kualitas prima

Biaya SPP untuk sekolah swasta di desa saya di Lamongan, hanya Rp20 ribu per bulan. Setaraf sekolah dasar, tentu biaya tersebut sangatlah murah. Meskipun ada tambahan biaya lain untuk ekstrakurikuler, namun hanya Rp5 ribu. Begitu pula jika ada kegiatan wisuda, para siswa hanya dikenakan biaya Rp50 ribu.

Walaupun biayanya murah, fasilitasnya sangat lengkap. Ada perpustakaan dengan koleksi buku ribuan, laboratorium komputer, musala sebagai pusat ibadah dan kegiatan siswa seperti kegiatan jamiyah. Ada juga koperasi yang menyediakan peralatan sekolah dengan harga lebih murah dibanding harga pasaran. Bahkan toiletnya juga tersedia di setiap lantai. Apalagi kantinnya bersih dan dilengkapi tempat makan.

Bukan hanya soal fasilitas, kualitasnya pun unggul. Bahkan sekolah swasta di desa saya mendapatkan penghargaan sebagai madrasah terbaik se-Jawa Timur dalam inovasi madrasah digital. Jika selama ini sekolah di desa dianggap tidak melek teknologi, dengan adanya prestasi tersebut tentu sudah menjadi bukti nyata. Website sekolah juga dikelola dengan baik. Bahkan, sistem pendaftaran murid baru sudah bisa diakses melalui website.

#2 Bayar buku pelajaran bisa menggunakan uang tabungan

Membayar buku pelajaran menggunakan uang tabungan sepertinya tidak akan ditemui di sekolah-sekolah di kota. Namun di desa, metode ini sudah lumrah digunakan. Wali murid yang belum mampu melunasi pembayaran buku akan sangat terbantu. Lantaran masyarakat desa yang mayoritas adalah petani, sering kali bergantung pada hasil panen untuk melunasi SPP atau pembayaran seragam dan buku sekolah.

Meskipun demikian, buku pelajaran yang menjadi hak siswa tetap dibagikan di awal pertemuan. Jika uang tabungan sudah mencukupi, biasanya akan digunakan untuk membayar buku tersebut. Membayar dengan uang tabungan juga diperbolehkan untuk pembiayaan yang lain. Misalnya untuk kebutuhan wisata akhir yang biasanya ditujukan untuk siswa jenjang akhir.

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Menjamurnya Bimbel Bukan karena Pendidikan Kita Ampas, tapi karena Mengajar di Bimbel Memang Lebih Mudah

#3 Sekolah di desa melatih siswa untuk hidup sederhana dan bermental baja

Hal ini juga yang sangat saya rasakan saat sekolah di desa. Banyak kegiatan yang digelar pihak sekolah untuk melatih siswa hidup sederhana dan bermental baja. Misalnya melalui kegiatan “Pondok Ramadan”.

Kegiatan ini bukan mengajak siswa untuk menginap di hotel atau villa yang megah, melainkan menginap di ruang kelas saat bulan Ramadan tiba. Biasanya acaranya berlangsung selama 3 hari 2 malam dan diikuti oleh siswa kelas 4-6.

Selama kegiatan Pondok Ramadan, siswa akan didampingi oleh pembina damping yang akan membantu mereka berkegiatan. Misalnya membantu memasak untuk sahur dan berbuka atau bersih-bersih ruangan yang dijadikan sebagai tempat tidur. Alas tidur yang dibawa juga bukan kasur yang empuk. Justru kebanyakan siswa hanya membawa tikar, karpet, atau kasur lantai. Siswa laki-laki pun hanya memakai sarung sebagai selimut dan menggunakan tas yang berisi baju sebagai bantal.

Kegiatan seperti ini akan sangat melekat bagi siswa, bahkan hingga mereka dewasa. Belajar menanak nasi di panci, makan bersama dengan talam, antri mandi, dan tidur dengan alas seadanya. Melatih siswa untuk hidup sesederhana akan membuat mereka mampu melawan kerasnya dunia. Saat kehidupan membawa mereka pada posisi atas, mereka tidak lantas berfoya-foya. Begitu pun saat kehidupan membawanya pada posisi rendah, mereka tidak lantas mudah menyerah.

Sekarang sudah tahu kan apa saja keuntungan sekolah di desa? Tidak semua hal yang berbau desa selalu terbelakang dan tidak menarik. Jadi, tertarik menyekolahkan anak di sini?

Penulis: Zakiya FR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sekolah Swasta di Daerah Pinggiran Nggak Jauh Beda sama Sekolah Negeri, Siswa Sedikit, Fasilitas Pelit, Bayaran Juga Sulit.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2025 oleh

Tags: anak sekolahDesaSekolah
Zakiya FR

Zakiya FR

IRT. Penulis blog. Pecinta buku @zakiyar_rahma

ArtikelTerkait

Jakarta Japanese School (JJS), TK Jepang ala Shinchan di Jakarta: Kegiatannya Unik, Fasilitasnya Nomor Wahid

Jakarta Japanese School (JJS), TK Jepang ala Shinchan di Jakarta: Kegiatannya Unik, Fasilitasnya Nomor Wahid

23 Februari 2024
Saya Mantap Menunggu Seluruh Episode Tamat Dulu Sebelum Nonton Anime terminal mojok.co

5 Anime Komedi Soal Anak Sekolahan yang Justru Bukan buat Mereka

13 Januari 2021
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Praktik Akad Nikah di Sekolah Nggak Berfaedah, yang Lebih Penting Masih Banyak!

Praktik Akad Nikah di Sekolah Nggak Berfaedah, yang Lebih Penting Masih Banyak!

9 November 2022
5 Pengalaman Unik Saya sebagai Gen Z yang Bekerja sebagai Guru Mojok.co

5 Pengalaman Unik Saya sebagai Gen Z yang Bekerja sebagai Guru

28 Agustus 2024
apakah guru les lebih baik daripada guru sekolah mojok.co

Pandangan Guru Les yang Dicurhati Murid bahwa Guru Sekolahnya Nggak Asyik

22 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.