Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Nafiuddin Fadly oleh Nafiuddin Fadly
16 Desember 2025
A A
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Solo memang selalu memberikan kenangan di benak saya. Salah satunya kebiasaan pengendara motor di Solo yang tidak masuk akal. Saking tidak masuk akalnya, saya sendiri merasa goblok, karena tidak bisa mencerna kelakuan mereka di otak saya.

Bisa jadi ini adalah rahasia umum bagi warga lokal, mungkin mereka juga malas melihatnya sehari-hari. Nggak tahu ya warga dari luar Kota Solo apakah sudah mengetahuinya. Kalau memang belum tahu, saya beri tahu agar kalian lebih hati-hati dan melatih kesabaran tentunya.

#1 Merokok sambil berkendara

Ini yang paling menyebalkan, sumpah. Jika ada pengendara motor di Solo sambil pegang rokok, saya secara cepat menurunkan kaca helm. Saya tidak mau mata terkena abu rokok.

Sakitnya nggak main-main. Bisa bikin mata iritasi. Kalau masih punya empati, tolong hentikan kebiasaan bodoh ini.

Lagian saya heran kepada orang-orang yang membawa rokok menyala sambil berkendara. Memang sengaja atau tidak tahu bahayanya terhadap pengendara lain? Masa harus dijelaskan. Kan goblok banget!

Kalau memang kebelet merokok, kan bisa berhenti dulu di pinggir jalan atau ke Indomaret. Terus isap rokoknya sampai habis. Baru setelah itu melanjutkan perjalanan. Mau merokok minimal punya adab, ya, Bro.

Padahal Kota Solo sangat enak untuk menikmati berkendara di jalanan. Akan sangat disayangkan jika merusak mood gara-gara pengendara motor di Solo yang membawa rokok.

#2 Pengendara motor di Solo lebih suka membunyikan klakson daripada menyalip

Berkali-kali saya mempunyai pengalaman diklakson oleh pengendara motor di Solo. Bukan karena mau menabrak saya, tapi ingin saya minggir biar dia bisa lewat. Beginilah jadinya kalau sudah masuk circle pertemanan Firaun, kelakuan bisa seenaknya.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Apakah pengendara sekarang tingkat malasnya sudah sampai stadium 4, ya? Kan bisa nyalip dari sisi kanan. Enak banget lho padahal.

Saking seringnya mengalami kejadian ini berkali-kali, saya sampai hafal modusnya. Biasanya pengendara motor sengaja ngebut. Lalu membunyikan klakson terus menerus. Pengendara yang di depan akan kaget dan takut akan ditabrak. Akhirnya, secara cepat akan minggir memberi jalan.

Setelahnya, dia akan sadar kalau sudah dibodohi oleh pengendara yang klakson tadi. Tidak bisa mengajak berantem karena pengendara yang diberi jalan sudah terlampau jauh. Barulah dia marah dan mengumpat.

Sekarang jika ada pengendara motor di Solo yang melakukan trik itu kepada saya, tidak akan saya beri jalan. Pilihannya ada dua. Pilih menabrak saya atau pilih menyalip dari sisi samping saya? Wong kok manja.

#3 Menghalangi pengendara lain yang akan belok kiri di lampu merah

Di Solo sudah terdapat banyak aturan kalau mau belok kiri harus mengikuti lampu merah. Namun plang bertuliskan belok kiri langsung juga masih banyak. Anehnya, dua-duanya dilanggar.

Untuk yang belok kiri mengikuti lampu merah, pengendara di Solo biasanya tidak menggubris aturan tertulis tersebut. Lalu yang belok kiri langsung, pengendara malah berhenti di depan tulisan plang tersebut dan menghalangi pengendara di belakang.

Menurut pengamatan saya kenapa hal ini bisa terjadi karena kemacetan di Solo sudah semakin parah. Kendaraan di jalan juga semakin banyak jumlahnya. Sebisa mungkin tidak terjebak macet.

Tak heran pengendara di Solo selalu ingin di depan saat berada di lampu merah. Mereka ingin langsung tancap gas ketika lampu hijau sudah menyala. Dampaknya banyak pengendara berkumpul di depan sehingga menghalangi pengendara yang hendak belok kiri.

Dan yang bikin geleng-geleng kepala adalah mereka menolak ketika disuruh minggir. Mereka mau minggir kalau sudah dibunyikan klakson berkali-kali oleh pengendara di belakangnya. Itu saja mereka bergerak kaya kura-kura, lambat banget!

Ingin bukti? Coba saja ke lampu merah Gemblegan, Semanggi, dan Tugu Lilin yang dari arah timur. Kan lumayan kalian bisa merasakannya langsung

Jadi jangan heran kalau melihat tiga kebiasaan pengendara di Solo saat melewati Kota Bengawan ini. Kalian bisa meresponsnya dengan sabar atau dengan mengumpat. Pilih sesuai dengan kenyamanan kalian.

Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Desember 2025 oleh

Tags: jalan di SoloJalan SoloKota SolopengendaraPengendara Motorsolo
Nafiuddin Fadly

Nafiuddin Fadly

Seorang pria asal Solo. Menaruh perhatian atas isu-isu sosial dan teknologi. Suka kopi espresso dan baca buku.

ArtikelTerkait

Rasisme Jawa Itu Nyata Dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan (Pexels)

Mencermati Rasisme Sesama Orang Jawa dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan

27 Januari 2025
4 Kuliner Solo yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali Seumur Hidup Mojok.co

4 Kuliner Solo yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali Seumur Hidup

26 Desember 2024
Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

7 April 2024
Luwes, Supermarket Terbaik di Solo. Nggak Ada Lawan!

Luwes, Supermarket Terbaik di Solo. Nggak Ada Lawan!

26 Oktober 2024
Batik Solo Trans, Bukti Kota Solo Nggak Bisa Dipandang Sepele

Aib Kota Solo yang Tertutupi Gemerlap Pariwisata

9 Maret 2023
7 Destinasi Wisata di Solo yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi Terminal Mojok

7 Destinasi Wisata di Solo yang Sebaiknya Nggak Dikunjungi

20 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

Lidah Jawa Saya Kaget dan Menyerah Ketika Mencoba Dendeng Rusa dari Merauke

10 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara
  • Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya
  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.