Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

3 Kebiasaan Buruh Pabrik Saat Makan Siang di Kantin yang Beda dari Karyawan Kantoran

Arief Nur Hidayat oleh Arief Nur Hidayat
12 Desember 2022
A A
3 Kebiasaan Buruh Pabrik Saat Makan Siang di Kantin yang Beda dari Karyawan Kantoran Terminal Mojok

3 Kebiasaan Buruh Pabrik Saat Makan Siang di Kantin yang Beda dari Karyawan Kantoran (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir tahun selalu identik dengan liburan. Namun, tak semua orang memiliki privilese tersebut, salah satunya adalah buruh pabrik. Buruh pabrik biasanya justru memiliki rutinitas yang amat padat menjelang akhir tahun. Jangankan untuk outing kantor, pegawai bagian produksi konon harus bekerja bagai kuda sampai lembur agar target tahunan tercapai. Sementara itu, pegawai bagian keuangan harus bekerja sekuat tenaga agar laporan akhir tahun selesai tepat waktu dan bagian gudang jungkir balik stock opname untuk memastikan stok fisik sesuai dengan yang terdapat di database.

Maka tak heran apabila di saat-saat sibuk seperti itu, jam istirahat siang jadi waktu yang paling ditunggu para buruh pabrik. Gimana nggak ditunggu-tunggu, ha wong waktu istirahat itu biasanya digunakan buruh pabrik untuk “isi bensin” dan sejenak melepas lelah. Ngomong-ngomong soal makan siang, umumnya ada dua jenis pabrik, yakni pabrik yang menyediakan makan siang dan pabrik yang memberikan komponen uang pengganti makan siang dalam gaji. Kebetulan kalau pabrik tempat saya bekerja menyediakan makan siang kepada seluruh pegawai yang bekerja.

Lantaran hampir tiap hari saya makan siang di pabrik bersama dengan rekan-rekan buruh lainnya, saya menyadari ada beberapa kebiasaan yang dilakukan buruh pabrik saat makan siang di kantin. Kebiasaan buruh pabrik saat makan siang ini agak sedikit berbeda dengan kebiasaan karyawan kantoran. Apa saja kebiasaannya?

#1 Duduk di kursi pegawai biasa

Tahu nggak kalau kursi di kantin pabrik itu dibedakan antara kursi untuk pegawai biasa dan supervisor? Biasanya saat safety introduction kepada pegawai baru, bagian K3 mewanti-wanti agar pegawai nggak menduduki kursi kantin yang memang diperuntukkan bagi supervisor. Hal ini nggak cuma berlaku di pabrik nasional, beberapa pabrik multinasional setahu saya juga menerapkan hal yang sama. Top management pabrik yang umumnya diisi warga negara asing memang biasanya duduk di kursi khusus walaupun menu makan siangnya ya sama saja dengan pegawai biasa.

Meski begitu ada saja kok supervisor yang menolak duduk di kursi khusus tersebut. Di pabrik tempat saya bekerja, ada beberapa supervisor yang memilih duduk di kursi pegawai biasa. Katanya sih biar bisa membaur dan lebih dekat dengan bawahannya. Maka tak heran kalau obrolan mengenai pekerjaan dan target-target yang harus dipenuhi sering kali saya jumpai saat makan siang di kantin pabrik. Duh.

#2 Duduk di dekat kipas angin atau AC

Setelah setengah hari memeras keringat, tentu para buruh pabrik memilih tempat duduk yang paling nyaman dan adem di kantin. Ada pabrik yang sudah menggunakan AC di area kantin, namun ada pula pabrik yang masih menggunakan kipas angin biasa. Nggak masalah mau AC atau kipas angin, yang jelas biasanya buruh pabrik berlomba-lomba ke kantin duluan daripada tidur siang demi memperebutkan kursi dekat AC atau kipas angin tadi.

Penggunaan kipas angin atau AC dalam kantin ini biasanya telah diatur oleh Dinas Kesehatan setempat. Setahun sekali Dinkes akan melakukan peninjauan ke kantin-kantin pabrik sebagai dasar penerbitan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga. Salah satu hal yang dinilai adalah suhu ruangan, tingkat kebisingan, dan pencahayaan.

#3 Ambil nasi yang banyak

Konon, bagi orang Indonesia, belum makan namanya kalau belum makan nasi. Itu juga konsep yang dipegang teguh oleh para buruh pabrik. Bukan cuma kuli bangunan yang makan nasinya banyak, nasi yang diambil oleh buruh pabrik saat makan siang rata-rata juga menggunung menutupi lauk yang sudah dijatah. Kebetulan di kantin pabrik saya menerapkan konsep semi-prasmanan di mana buruh bebas mengambil nasi sebanyak-banyaknya, namun lauk pauk diambilkan sesuai jatah oleh pengurus kantin.

Baca Juga:

Jogja Bikin Betah, tapi Kalau Mau Jadi Pekerja yang Tahan Banting dan Sukses, Mending Kerja di Semarang

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Sayangnya, gara-gara pandemi kemarin, banyak kantin pabrik yang mengubah konsep semi-prasmanan tersebut menjadi nasi kotak. Dampaknya, para buruh jadi nggak bisa mengambil nasi sepuas hati seperti dulu. Sedih, deh.

Nah, itulah tiga kebiasaan buruh pabrik saat makan siang di kantin. Pesan saya buat teman-teman buruh lainnya di mana pun kalian berada, habiskan jatah makan siangmu, Gaes. Jangan sampai ada yang tersisa, ya, nanti nasinya nangis, lho!

Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Sisi Gelap Profesi Buruh Pabrik.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2022 oleh

Tags: buruh pabrikkantinmakan siang
Arief Nur Hidayat

Arief Nur Hidayat

Buruh pabrik yang kecanduan menulis dan mengoleksi jersey.

ArtikelTerkait

rumah makan padang

Cerita Rumah Makan Padang: Porsi Nasi yang Lebih Banyak Ketika Dibungkus Dibanding Makan di Tempat

19 September 2019
buruh pabrik kuli bangunan ideologi kiri buruh mojok

Tak Perlu Malu Jadi Buruh Pabrik, Malulah kalau Jadi Pejabat Korup

18 Oktober 2020
3 Sisi Gelap Profesi Buruh Pabrik (Unsplash.com)

3 Sisi Gelap Profesi Buruh Pabrik

10 September 2022
makan di mana mau makan apa bingung tips cara nggak bingung zomato cari di gofood grabfood makan siang di kantor sama teman foodcourt mojok

3 Tips Biar Nggak Bingung dan Plin-plan saat Ditanya Mau Makan Apa

19 April 2020
Saya Banting Setir dari Wartawan Jadi Buruh Pabrik, Berujung Dieksploitasi mojok.co

Saya Banting Setir dari Wartawan Jadi Buruh Pabrik, Berujung Dieksploitasi

7 Mei 2025
Menjadi Buruh Pabrik Adalah Keputusan Terburuk dalam Hidup Saya, Pantas Gen Z Tidak Betah

Menjadi Buruh Pabrik Adalah Keputusan Terburuk dalam Hidup Saya, Pantas Gen Z Tidak Betah

10 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.