Yakin, deh, kalian yang terbiasa naik mobil manual seperti saya pasti bakalan mengalami hal-hal ini saat pertama kali mengendarai mobil matic.
Beberapa hari lalu, saya menjenguk salah seorang teman yang sakit. Semula saya ingin pergi naik mobil ke rumah teman saya ini, namun biar nggak terjebak kemacetan, akhirnya saya memutuskan naik motor. Sampai di rumah teman saya, ternyata saya malah diminta sang istri untuk mengantarkan teman saya berobat ke rumah sakit dengan mobil milik mereka.
Kebetulan mobil milik teman saya ini adalah Honda Jazz matic. Berhubung mobil saya adalah mobil manual dan saya belum pernah mengendarai mobil matic, saya sempat ragu. Namun, agar teman saya bisa segera diperiksa dokter, saya pun memberanikan diri mengendarai mobilnya.
Setidaknya ada 3 hal yang saya alami saat pertama kali mengendarai mobil matic. Kalau kalian pengendara mobil manual yang berada dalam situasi seperti saya, mungkin kalian akan merasakannya juga.
#1 Bingung memosisikan kaki kanan dan kiri
Jika kita mengendarai mobil manual, kaki kanan biasanya kita gunakan untuk menginjak pedal gas atau pedal rem, sedangkan kaki kiri kita gunakan untuk menginjak pedal kopling. Nah, saat pertama kali mengendarai mobil matic, saya bingung bagaimana memosisikan kedua kaki saya. Sebab, pada mobil matic hanya ada dua pedal, yakni pedal gas dan pedal rem.
Saat mengendarai mobil matic, saya menggunakan kaki kanan untuk ngegas mobil dan kaki kiri untuk mengerem. Lantaran nggak terbiasa, saya jadi merasa nggak nyaman. Melihat saya yang kebingungan, teman saya memberi tahu agar sebaiknya saya menggunakan kaki kanan saja untuk mengendarai mobil. Jadi, kaki kanan bisa saya gunakan untuk ngegas dan mengerem mobil, sementara kaki kiri diam saja.
#2 Ingin memindahkan gigi
Meski mobil matic memang bertransmisi otomatis, nggak lantas membuat mobil bebas dari tuas gigi. Pada tuas gigi Honda Jazz milik teman saya, ada simbol D1, R, S, L yang merupakan posisi gigi untuk memaju mundurkan mobil. Nah, gigi ini dapat disesuaikan dengan medan jalan.
Saat mengendarai mobil manual, pengendara mobil manual seperti saya memang terbiasa memindah-mindahkan gigi. Karena terbiasa mengendarai mobil manual, saya malah menurunkan kecepatan untuk memindahkan gigi dan kaki kiri saya merespons dengan mencari pedal kopling, padahal pedal kopling Honda Jazz matic yang saya kendarai nggak ada.
Teman saya bilang kalau saya nggak perlu memindah-mindahkan gigi seperti halnya pada mobil manual. Katanya, memindahkan gigi mobil matic hanya diperlukan saat jalan menanjak atau kondisi jalan nggak bagus.
#3 Panik saat jalan menanjak
Biasanya saat mengendarai mobil manual di jalan menanjak yang macet, pengendara mobil manual mengoordinasikan posisi rem tangan dan gas agar mobil nggak mundur. Namun ketika saya mengendarai mobil matic di tengah jalan yang menanjak, tanpa disadari saya menginjak pedal rem sambil mencari tuas rem tangan. Saya khawatir kalau rem tangan nggak saya tarik, mobil bakal mundur. Padahal pada mobil matic, tuas rem tangan itu nggak ada.
Teman saya lalu menjelaskan kalau saat menanjak, mobil nggak akan langsung mundur saat pengendara menginjak pedal rem. Hal ini kontras dengan mobil manual yang otomatis langsung mundur di tanjakan karena kehilangan daya.
Itulah tiga hal yang saya alami saat baru pertama kali mengendarai mobil matic. Pada dasarnya, mobil matic memang dirancang agar lebih nyaman dikendarai dari mobil manual. Tapi, kalau kita nggak bisa mengendarainya, kenyamanan-kenyamanan itu malah nggak akan terasa.
Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Dilakukan Pengendara Mobil Pemula.