Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Hal yang Bisa Bikin Manchester United Gagal Juara

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
4 Januari 2021
A A
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sudah membaca tulisan Bro Ridwan mengenai alasan-alasan Manchester United bisa menjadi juara musim ini. Alasan yang ditawarkan blio amat logis dan bisa saja mengganggu hegemoni Liverpool yang terpincang-pincang dengan skuad yang ia miliki. Apalagi Manchester United gugur dari Liga Champions, bisalah fokusnya dialihkan kepada pengejaran juara Liga Inggris.

Sedangkan, di saat bersamaan, lawannya sedang terseok-seok. Liverpool yang kehilangan ritme, imbang dua pekan berturut-turut, sedangkan Manchester United sedang di atas angin. City masih memiliki tabungan dua laga, namun skuat mereka diterpa pandemi Covid-19 yang bisa saja mengubah arah mental tim arahan Pep Guardiola. Chelsea apalagi, digoyang isu pemecatan Frank Lampard, dan tentunya Tottenham yang masih abu-abu perkara layak atau tidak dianggap calon juara.

Kalau Hindia sudi bikin lagu, jadinya begini, “Kapan terakhir kali Tottenham juara dengan tenang?” Silakan jawab sendiri. Saya nggak tega. Apalagi membahas Arsenal, saya tambah nggak tega.

Tapi, namanya juga sepak bola, arah anginnya nggak mudah ditebak. Kadang ke selatan, kadang ya ke London atau Manchester. Belakangan ini sih arahnya ke Manchester, tapi warna biru, bukan merah. Dalam artian lain, Manchester United kehilangan keseksiannya pasca Sir Alex. Mereka tahun ini punya kesempatan, asal admin Manchester United Indonesia jangan nge-tweet, “Gini doang nih Liga Inggris!” Itu.

Saya punya beberapa alasan bahwa Manchester United bisa saja nggak juara. Manchester United bisa saja kehilangan performanya. Atas hasil analisis saya dengan menggunakan penalaran ala Koch Justin, begini hasilnya.

Pertama, hilangnya Bruno Fernandes. Catatan yang dihimpun dari Opta, Bruno menjadi pemain yang perannya krusial banget di tubuh Manchester Merah nih, MyLov. Dari 33 lagai menghasilkan 19 gol dan 14 assist. Ia menjadi pemain yang memiliki ratio paling berkontribusi dalam 30 laga pertama di Premier League.

Masih membahas pemain dengan pembelian terbaik MU ini,masih dari Opta, gelandang 26 tahun ini merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah MU yang terlibat lebih dari satu gol per pertandingan (1,1) di liga. Catatan ini mengalahkan rekor Eric Cantona dengan (0,8) per pertandingan. Yah, bisa dibilang Bruno adalah nyawa kebangkitan Setan Merah dan mengubah keadaan dengan maksimal.

Kedua, penalti dihapus dari aturan sepak bola. Benar sekali, tanpa bermaksud merendahkan upaya dari MU belakangan ini, sejak ditangani Ole, MU mendapatkan 42 penalti. Iya, Ole masuk sejak Desember 2018 dan mereka sudah mendapatkan 42 penalti. Sedangkan Liverpool di tangan Klopp, lima tahun lamanya hanya mendapatkan 46 penalti.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

“Lha tapi kan masih banyak Liverpool penaltinya!” Yo begini, bayangkan saja. Klopp masuk ke Liverpool itu sudah lima tahun yang lalu, ketika maskapai Liverpool disponsori oleh Garuda Indonesia. Tiga tahun berjarak, selisihnya hanya empat penalti saja. Krezi!

Apakah pernah dalam sejarah sepak bola penalti itu nggak ada? Jelas pernah. Penalti itu diciptakan sejak 1902. Yakni sejak Stoke City mengalahkan Notts County, ketika pelanggaran di depan gawang, Stoke hanya diberkahi “tendangan biasa”. Sejak saat itu Stoke mengajukan banding ke FA dan usulan diterima.

Peraturan tercipta karena adanya celah, seperti halnya penalti. Lha kalau adanya penalti justru menghadirkan celah yang kian menganga dalam aturan, bukankah lebih baik “aturan” itu direvisi? MU dan penalti contohnya, bagai gosok voucher yang nggak habis-habis jatahnya. Duh dek, emang Manchester United doang yang doyan dapat penalti.

Ketiga, ngasih obat melek untuk VAR. Habis Howard Webb, terbitlah VAR. Awalnya VAR bikin banyak pihak optimis bahwa liga akan berjalan dengan teratur dan nggak ada keputusan-keputusan nggatheli seperti dalam laga MU kontra Aston Villa.

MU—seperti pada hukum alamnya—mendapatkan penalti pada menit ke-60. Dengan heroik dan mengatasi perlawanan brutal, Paul Pogba njlungup dan wasit menunjuk titik putih. Apakah itu benar-benar pelanggaran? Tenang, masih ada VAR. Lah dalah, nyatanya VAR nggak berlaku bagi MU. Lha iye, Douglas Luiz blas nggak memperlihatkan gaprakan berarti bagi Pogba yang… kesandung kaki sendiri.

Demi tentakel Squidward! Pogba kesandung kaki sendiri saja dapat penalti. Ini apa-apaan? Maksud saya begini, teknologi yang bayarnya mahal-mahal justru memperkarakan masalah offside yang sebatas ujung kaki saja. sedangkan yang terang-terangan begini, malahan nggak digubris blas. Gimana fans lawan nggak suudzon coba?

Memang ada baiknya wasit yang berjaga di garis VAR ini dikasih obat melek, atau nggak ya kopi. Biar mereka ketika menjaga pertandingan MU, nggak makan gaji buta dan berbuat seenaknya. Memang sih, di atas “aturan” masih ada “MU”, berlaku sampai kapan pun. Tapi mbok ya mainnya cantik sedikit gitu loh.

Atau kalau nggak coba dilihat di bawah meja wasit VAR untuk Manchester United, mbok menawa ada tanah kuburan yang bisa bikin ngantuk. Lho, bisa saja tho. Apa yang nggak bisa dilakukan oleh tim terbaik di dunia saat ini.

BACA JUGA Perbedaan Mendasar Nahan Berak di Bis dan Kapal dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2021 oleh

Tags: liga inggrismanchester united
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Manchester United Cuma Lelucon, Hobi Nyalahin Orang Lain (Pixabay)

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

20 September 2025
3 Alasan Sebaiknya Nggak Usah Beli Jersey Manchester United di Official App terminal mojok

3 Alasan Nggak Usah Beli Jersey Manchester United di Official App

7 Desember 2021
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

3 Kemiripan Manchester United dan HMI di Masa Kini

8 November 2020
arsenal torreira MOJOK.CO

Jangan Menangis Lucas Torreira, Petarung Lini Tengah Arsenal

5 Agustus 2020
arsenal vs liverpool liga inggris MOJOK

Arsenal Cuma Punya “Taktik Insyaallah”, Liverpool Itu Juara Paling Payah

16 Juli 2020
jadon sancho manchester united MOJOK.CO

Jadon Sancho: Ancaman, Banderol Fantastis, dan Dampaknya bagi Manchester United

6 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.