Media sosial semakin berkembang. Bukan hanya dari segi fitur, tapi juga bagaimana para pengguna dalam memaksimalkan akun media sosial masing-masing. Lagi pula, siapa yang mengira bahwa, pada masa sekarang, media sosial bisa dijadikan sumber utama penghasilan seseorang—padahal sebelumnya hanya digunakan untuk hura-hura atau bergalau ria? Bahkan media sosial bisa memberikan inspirasi contoh variabel penelitian minim modal.
Buzzer memang hanya menjadi salah satu dari sekian banyak output dari media sosial. Bagaimana mereka berhasil menciptakan topik atau tagar yang trending, merupakan bagian dari proses dalam penggunaan media sosial pada beberapa tahun terakhir. Termasuk juga topik atau tagar tandingan dan lain sebagainya.
Tidak heran jika sampai dengan saat ini, penelitian yang melibatkan variabel media sosial beserta para penggunanya semakin gencar dilakukan. Tujuannya, tentu saja untuk mengetahui gambaran perilaku seseorang dalam bermain media sosial. Pembahasan ini bahkan begitu luas dan selalu berkembang secara keilmuan.
Nah, berdasarkan hal tersebut, saya punya tiga contoh variabel penelitian hanya bermodalkan scroll timeline atau mengecek trending di Twitter. Bisa diperuntukkan bagi para mahasiswa atau siapa pun yang sedang menyusun tugas akhir. Barangkali, saran saya bisa menjadi insight bagi orang lain dalam mengembangkan tema penelitian.
#1 Pembuatan akun txt yang perlahan mulai menjamur
Saat ini, disadari atau tidak, ragam akun txt semakin menjamur di Twitter. Apa yang dibahas pun sangat beragam dan tidak terbatas. Bahkan, sedikit-sedikit dibuat txt. Ajaibnya, akun txt ini hampir selalu membahas hal-hal lucu. Nggak sedikit pula yang satire. Sebagian dari kalian mungkin sudah mengikuti banyak akunnya di media sosial.
Selain demi eksistensi, saya pikir, harus ada seseorang atau sekelompok orang yang meneliti, paling tidak mewawancarai admin di balik akun txt. Apakah mereka orang yang sama? Atau apakah antara admin txt yang satu dengan lainnya saling kenal? Kalaupun tidak mengenali satu sama lain, apakah ada rencana untuk kopdar juga monetize akun, dan seterusnya, dan seterusnya.
Dalam prosesnya, pertanyaan dalam setiap probing pasti akan selalu menarik. Lantaran akan menjawab satu dan lain banyak hal yang saling berkaitan.
Saya pikir, untuk poin ini, akan lebih cocok menggunakan metode kualitatif atau studi kasus. Agar bisa dilakukan wawancara secara mendalam dan menyeluruh.
#2 Tagar VCS dan sange yang selalu menjadi trending utama
Saya jamin, ini adalah salah satu topik yang nggak akan ada habisnya untuk diperdebatkan. Btw, kalian sadar nggak, sih, tagar ala-ala Video Call Sex seperti #VCSreal #VCS #Sange #MorningSex dan lain sebagainya hampir selalu menghiasi kolom trending di Twitter? Ini bukan soal konten porno, apakah nomornya real atau nggak, dan semacamnya. Justru yang menarik perhatian saya adalah cara marketing juga proses menaikkan tagar sampai hampir selalu trending setiap hari.
Terlepas dari apakah trending tersebut organik atau tidak, cara mereka untuk memasarkan sesuatu agar di-notice banyak orang patut ditiru. Apalagi oleh produsen yang ingin produknya diketahui khalayak.
Untuk contoh variabel penelitian ini, penelitian bisa dilakukan menggunakan dua metode berbeda dengan subjek yang berbeda juga. Kualitatif untuk pemilik akun VCS, kuantitatif bagi siapa pun yang pernah mencoba menggunakan jasa VCS. Sekali lagi, bukan soal pornografi, tapi lebih kepada wawasan dan pengetahuan baru yang barangkali bisa diimplementasikan untuk kegiatan lain.
#3 Apa pun tagarnya, foto selfie selalu ada
Saya, mungkin juga khalayak, selalu menerka-nerka apa alasan seseorang yang selalu posting foto selfie sambil menggunakan tagar yang sedang trending di Twitter. Ada kalanya saya merasa risih. Sebab, saya selalu terdistraksi saat menelusuri isu yang sedang hangat dan ramai dibicarakan di semesta internet. Lagi seru-serunya baca reply, utas, dan semacamnya, ealah, tahu-tahu ada akun yang posting foto selfie plek-plekan satu muka penuh.
Nah, biar khalayak tahu, biar publik pada akhirnya paham maksud dan tujuan dari mereka yang suka posting foto selfie di segala tagar yang sedang trending, maka, saya mengusulkan topik ini diangkat menjadi tema penelitian dan dipasangkan dengan variabel yang tidak kalah menariknya.
Metode paling pas untuk contoh variabel penelitian di poin ini adalah kuantitatif. Sebab, saya sangat yakin, ada banyak pengguna media sosial yang sudah melakukan hal ini. Jadi, penyebaran data akan lebih mudah dilakukan melalui kuesioner yang dibuat dengan Google Docs.
Jadi, gimana teman-teman atau pejuang skripsi? Sudah dapat insight? Apa judul yang pas dan paling menarik minat kalian?
BACA JUGA Skripsi Selesai dalam Satu Bulan Itu Mungkin, Saya Kasih Tahu Caranya dan artikel Seto Wicaksono lainnya.