Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Alasan Demak Kalah Tenar Dibanding Kabupaten di Sekelilingnya

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
11 Maret 2023
A A
3 Alasan Demak Kalah Tenar Dibanding Kabupaten di Sekelilingnya

3 Alasan Demak Kalah Tenar Dibanding Kabupaten di Sekelilingnya (Audi Keiso via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa kali saat melancong ke luar Jawa Tengah, saya sering bertemu orang-orang baru. Mereka bertanya tentang asal daerah saya, Demak. Ternyata, banyak yang belum tahu tentang Demak. Nahasnya, saya harus capek-capek menjelaskan kalau Demak adalah daerah sebelah pasnya Semarang, semata agar mereka paham.

Jadi, berdasarkan letak wilayah, sebelah barat dari Demak berbatasan langsung dengan kotamadya Semarang. Sebelah timur berbatasan dengan Kudus, sebelah utara berbatasan dengan Jepara. Kemudian sebelah selatan berbatasan dengan Grobogan dan kabupaten Semarang.

Bersumber pada pengalaman, tampaknya Demak memang kalah eksis jika dibandingkan dengan Jepara atau Kudus, apalagi Semarang ya kan. Padahal secara historis, dulu Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, rasanya aneh jika beberapa masyarakat Jawa tidak tahu tentang Demak.

Namun fakta di lapangan memang seperti itu. Demak yang dulu bukanlah yang sekarang, dulu mungkin Demak bisa menguasai hampir seluruh Pulau Jawa, sekarang? Menyaingi Jepara ataupun Kudus saja masih ngos-ngosan, apalagi Semarang ya kan.

Saya menerka-nerka sebenarnya apa yang menyebabkan Demak selalu kalah tenar dibanding dengan daerah di sekelilingnya. Kenapa mereka lebih mengenal Kudus, Jepara bahkan Grobogan, bayangkan Grobogan lho, kalau Semarang jangan ditanya lagi lah ya.

#1 Makanan khas yang tidak terkenal

Makanan adalah salah satu media promosi bagi suatu daerah. Daerah tersebut akan lebih dikenal ketika mereka memiliki makanan khas yang bisa dicicipi. Kenyataannya, beberapa orang mengenal Semarang karena lumpianya, ada juga yang mengenal Kudus karena jenangnya, dan bahkan mereka mengenal Grobogan melalui swikenya.

Hal-hal seperti itu seakan telah menjadi trademark tersendiri bagi suatu daerah. Bagaimanapun para pecinta kuliner akan berusaha mampir untuk mencicipi makanan tersebut jika kebetulan mereka sedang melewatinya. Biasanya ada yang ngomong, “Ha mosok wes tekan kene rak mampir ngicipi sisan?”

Lantas bagaimana dengan Demak? Dilansir dari website pariwisata Demak, sebenarnya kota ini juga memiliki makanan khas sendiri lho, di antaranya adalah nasi ndoreng. Kalau nggak tau nasi ndoreng, saya jelaskan sikit. Nasi tersebut isiannya hampir menyerupai nasi pecel. Jika nasi pecel diguyur dengan sambal kacang yang cenderung manis dan gurih, untuk nasi ndoreng, sayuran yang menjadi pelengkapnya ditaburi garam goreng yang berbahan dasar kelapa parut sangrai yang dibumbui garam. Oleh karena itu, kuliner ini memiliki cita rasa umami yang gurih dengan lauk pelengkap lainnya.

Baca Juga:

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Namun kembali lagi, mungkin karena marketingnya yang kurang jos, akhirnya banyak yang tidak tahu kalau Demak memiliki makanan khas nasi ndoreng.

Baca halaman selanjutnya

#2 Tempat wisata yang kurang menarik…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Maret 2023 oleh

Tags: demakgroboganjeparanasi ndorengSemarang
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

UNDIP Semarang Saya Tolak demi Kuliah Dekat Rumah (Unsplash)

Saya Bersyukur Pernah Menolak UNDIP Semarang dan Lebih Memilih Kuliah di Universitas Swasta Dekat Rumah

3 Maret 2024
ratu kalinyamat jepara perang portugis mojok

Ratu Kalinyamat, Sosok Pemberani dari Jepara

21 September 2020
4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

4 Hal Salah Kaprah tentang UNNES yang Bikin Geleng-geleng

21 Juni 2023
Hargai Orang yang Belajar Bahasa Jawa, dong. Jangan Sedikit-sedikit Dibilang Nggak Pantas terminal mojok.co

Panduan Dasar Bahasa Jawa yang Solo Banget

11 Desember 2020
Bedono Demak, Desa Potensial yang Bernasib Sial karena Nggak Diurus dengan Benar Mojok.co

Bedono Demak, Desa Potensial yang Bernasib Sial karena Nggak Diurus dengan Benar 

25 Juli 2024
Ayam Geprek, Makanan Khas Jogja Sukses Menginvasi Semarang (Unsplash)

Makanan Khas Semarang Kini Menjiplak Warisan Kuliner Khas Jogja: Ayam Geprek

7 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.