Kehadiran fans adalah kekuatan utama yang menopang industri hiburan, begitu pula bagi JKT48. Tidak terasa sudah 10 tahun sejak JKT48 diperkenalkan di Indonesia sebagai sister group pertama AKB48 yang berada di luar Jepang. Selama rentang waktu itu para fans mereka—orang awam menyebutnya “wota”—dengan setia menemani perjalanan JKT48. Mulai dari era kejayaan boyband/girlband hingga sekarang memasuki era streaming theater dan video call member gara-gara pandemi.
Saya baru empat tahun mengikuti JKT48, itu pun sempat berhenti di akhir 2018 dan baru mengikuti lagi di awal 2020. Selama kurun waktu itu, saya menemukan berbagai tipe fans JKT48 yang berwarna-warni.
#1 Fans yang rajin nonton Theater
Tipe fans ini biasanya berkediaman di Jabodetabek dan selalu menyempatkan diri menonton pertunjukkan JKT48 di Mall fX Sudirman. Sebelum pandemi, Theater JKT48 buka setiap hari kecuali Senin. Rutinitas itu dihentikan karena pandemic. Sekarang JKT48 hanya bisa disaksikan melalui streaming video.
#2 Fans yang cuma bisa nonton di televisi atau YouTube
Tipe fans ini hanya bisa melihat penampilan JKT48 di televisi atau YouTube saja karena mereka berdomisili jauh dari Jabodetabek atau tinggal di Jabodetabek, tapi duitnya pas-pasan. Namun, jangan pernah meragukan loyalitas fans model ini. Mereka rela untuk berebut remot televisi dengan keluarga sendiri demi menyaksikan penampilan member kesayangan.
#3 Fans yang suka keributan
Tipe fans ini adalah mereka yang paling senang jika ada member yang ketahuan pacaran. Sekadar informasi, konon di JKT48 ada Golden Rules yang melarang member ketahuan pacaran.
Mereka yang termasuk tipe ini akan mengeluarkan berbagai teori konspirasi tentang hubungan member tersebut. Mereka akan saling berebut dapat panggung dari keributan yang tercipta.
#4 Fans yang suka war
Saat sedang naik daunnya boy band dan girl band di Indonesia, fans JKT48 jenis ini sering sekali ribut dengan Twibi/Twiboy Indonesia. Kedua basis penggemar akan saling menunjukkan siapa yang terbaik antara JKT48 dan Cherrybelle.
Setelah nama Cherrybelle meredup, intensitas war fans JKT48 dengan fans lain mulai berkurang. Hanya sekali-kali mereka ribut dengan fans K-pop atau bahkan sesama fans JKT48 sendiri.
#5 Fans cenayang
Tipe fans ini adalah mereka yang sering membuat prediksi-prediksi berkaitan dengan member. Terkadang ada yang benar, tapi lebih banyak sekadar kebetulan. Fans cenayang sering dianggap memiliki orang dalam di JKT48 yang tiap sabdanya akan menjadi kenyataan.
#6 Fans yang haus waro
Waro adalah respons atau feedback yang diberikan member kepada fans. Jadi, mereka yang haus akan waro selalu berharap di-notice member kesayangannya. Mereka rajin mention member di Twitter atau mengirim DM lewat Instagram. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal ini, tetapi banyak fans kesal bahkan marah-marah kepada member yang bersangkutan jika tidak di-notice. Fans model ini mungkin berpikir dunia berputar mengelilingi mereka. Fyuh.
#7 Fans denial
Tipe fans ini adalah mereka yang mengelak jika disebut sebagai fans JKT48 dan memilih ngidol diam-diam agar tidak ketahuan teman atau orang tua. Biasanya lingkungan merekalah yang memaksa sifat denial ini timbul.
#8 Fans yang dikenal member
Fans yang dikenali member biasanya karena sering datang ke Theater, sering beli tiket handshake atau video call, dan fans yang merangkap jadi pacar member. Canda hehe.
#9 Fans yang suka fotoin member
Tipe fans ini bisa dibilang pahlawan tanpa tanda jasanya fans JKT48 lain, terkhusus bagi fans layar kaca. Hasil potret mereka terkadang menampilkan sisi lain member yang tidak diketahui fans.
#10 Fans halu
Tipe fans ini adalah mereka yang sering ngehalu jadi sahabat atau bahkan pacar member, padahal eksistensinya saja belum tentu diketahui member bersangkutan.
Sumber gambar: Instagram @JKT48
BACA JUGA Belajar Pendidikan Seksual dari Lagu-lagu JKT48 dan tulisan Nurfikri Muharram lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.