Tahun 2023 diselimuti dengan ketidakpastian, apalagi banyak pihak mengembuskan kabar terkait kemungkinan resesi di mana-mana. Akan tetapi, transisi pandemi Covid-19 ke fase endemi yang terus berlangsung mungkin mendorong lebih banyak lagi pencari nafkah yang selama ini bergerilya dari rumah untuk kembali ke kantor. Bagi kita yang membutuhkan mobil baru, dilema tentu menyelimuti pikiran.
Tenang, teman-teman. Tahun ini, rekomendasi mobil baru kembali disegarkan untuk membantu kita berpikir. Ya, memikirkan mobil apa yang benar-benar sesuai kebutuhan dan membantu kita dalam bermobilitas. Jadi, bisa dipastikan rekomendasi tahun ini semuanya menggunakan two pedals alias bertransmisi otomatis.
#1 Hatchback di bawah Rp200 juta: Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya
Rekomendasi mobil pertama datang dari Daihatsu dan Honda. Pamor duo Toyota-Daihatsu dengan layanan purnajual yang mumpuni di seluruh Tanah Air dan harganya yang relatif terjangkau plus harga Daihatsu Ayla yang relatif miring dengan fitur yang tetap memadai membuat Ayla tetap ada di rekomendasi tahun ini.
Perbedaannya adalah, tahun ini saya tidak lagi memilih varian 1.0 X AT yang sebenarnya banyak direkomendasikan oleh rekan-rekan saya karena kapasitas mesin yang lebih kecil alias konsumsi bensin lebih irit. Situasi global yang tentu membuat kepala semakin kalut membuat saya merekomendasikan kalian mengeluarkan budget lebih untuk mendapatkan airbag di varian 1.2 X AT.
Harga Ayla kini tidak lagi murah, pilihan di atas membutuhkan dana hampir Rp160 juta untuk pembeli di Jakarta. Sayangnya, sebagian anak muda dan ibu-ibu modis mungkin merasa penampilan Ayla membosankan dan menginginkan mobil yang lebih imut. Honda Brio Satya E CVT menjadi pilihan mereka dengan harga hampir Rp190 juta, plus kenyataan bahwa sebagian pengguna existing menilai biaya perawatannya cukup memberatkan.
#2 MPV/SUV di bawah Rp300 juta: Daihatsu Sigra, Daihatsu Xenia, Suzuki XL7, Hyundai STARGAZER, dan Mitsubishi Xpander
Jika kabin yang relatif pendek dan jarak lantai ke tanah yang lebih pendek tidak masalah bagi kita, Daihatsu Sigra 1.2 X AT masih tetap direkomendasikan dengan harga tahun ini di Rp167 juta. Fitur keamanan, keselamatan, dan kenyamanan termasuk cukup mumpuni di kelas harganya, kapasitas penumpang yang cukup banyak, dan lagi-lagi kualitas layanan purnajual Daihatsu menjadi alasan mengapa mobil ini layak dibeli. Selisih harganya yang relatif tipis dari Daihatsu Ayla 1.2 X AT membuat ibu-ibu muda mengajak kita untuk berpikir, selama dananya ada dan garasi muat, lebih baik memboyong pulang Sigra dari Ayla.
Jika menginginkan kabin yang lebih tinggi tetapi kapasitas mesin tetap kurang dari 1500cc, Daihatsu Xenia 1.3 R AT dengan harga sedikit di atas Rp250 juta bisa menjadi pilihan. Alasan utama saya memilih tipe R dari tipe X adalah kemampuan melipat spion secara otomatis dari dalam.
Jika 1300 cc masih kurang dan ingin memiliki mobil yang tidak pasaran, pilihan bisa dijatuhkan ke Suzuki XL7 Zeta AT dengan harga Rp260 jutaan. Tidak adanya cup holder berpendingin, kamera parkir, kamera untuk kaca spion, dan keyless push start stop button tidak membuat saya berpikir untuk memilih varian Beta atau Alpha karena ya, tidak masalah.
Kurang sreg dengan Suzuki tetapi tetap ingin brand Jepang? Mitsubishi Xpander menyuguhkan pengalaman yang nyaman nan gagah dan Anda bisa menebus varian Exceed CVT sekitar Rp276 juta jika tidak merasa kamera parkir plus sistem keyless penting. Jika menginginkan captain seat, Hyundai Stargazer Style bisa menjadi pilihan dengan harga Rp297 juta. Tetapi, Anda perlu memastikan bahwa mengemudi tetap terasa nyaman dengan head unit yang besar itu.
#3 Mobil hybrid dan mobil listrik: Wuling Air EV, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, dan Toyota Corolla Cross Hybrid
Nggak bisa kayaknya ngasih rekomendasi mobil tanpa menyenggol mobil hybrid dan listrik. Segmen ini menjadi menarik untuk dibahas ketika kita mulai berusaha meninggalkan bahan bakar fosil. Apalagi, isu yang berembus adalah Pemerintah akan memberikan subsidi cukup menggiurkan untuk mobil hybrid dan mobil listrik murni, di mana yang murni tentu lebih besar subsidinya.
Wuling Air EV menjadi impian yang layak digapai oleh kalian para jomblo, yang bahkan tidak satu pun anggota keluarga diajak. Mobil yang hanya memiliki dua pintu ini, meskipun memang ada empat kursi, layaknya dikendarai sendirian. Pasangan juga bisa memilih mobil ini untuk merasakan sensasi ala-ala coupe dengan harga lebih terjangkau. Dengan catatan kalian berdua harus siap menghadapi kabin yang tidak lebar dan ruang kaki yang tidak panjang. Bagi yang tidak suka ditebengi atau mobilnya dipinjam, mobil yang di negara asalnya diberi nama Macaron ini adalah solusi perfecto!
Wuling Air EV yang menurut saya cocok tentu saja adalah varian Long Range dengan jarak hingga 300 km dan kemampuan mengisi daya sampai 6600 W, saat ini dijual sekitar Rp311 juta lengkap dengan charger 2200W maupun fast charger. Varian Standard Range lebih murah sekitar Rp80 juta, tetapi jarak tempuhnya hanya maksimum 200 km dengan daya maksimum untuk pengisian hanya 2200 W alias lama.
Mobil listrik berikutnya untuk kalangan konsumer adalah Hyundai Ioniq 5 yang sangat diidam-idamkan oleh kalangan menengah atas metropolitan. Akan tetapi, dengan harganya yang berada di atas Rp700 juta dan maksimum kapasitas lima orang, lebih baik dipikir-pikir lagi. Belum lagi, biasanya kalau berlibur ramai-ramai tentu jarak tempuhnya bisa lebih jauh dan menunggu pengecasan di tengah jalan itu menjenuhkan bukan apalagi dengan mobil semahal itu?
Ya sudah, kita beralih ke mobil hybrid saja. Selama Anda tidak membutuhkan sunroof, Toyota Kijang Innova Zenix varian G Hybrid menjadi rekomendasi saya. Mobil ini bisa membawa keluarga dengan kenyamanan duduk yang mumpuni, khususnya anak-anak yang bisa jadi akan lebih menyukai bench seat daripada captain seat karena bisa tidur telentang seperti di kasur di rumah. Terkecuali jika Anda hanya membutuhkan mobil berkapasitas maksimum lima orang yang lebih sporty, ingin punya sunroof, kursi depan elektrik, dan penampilan ala Mercedes-Benz GLA200 tetapi ingin tetap dari brand Asia, Toyota Corolla Cross Hybrid jadi pilihan.
Ke mana sekian banyak mobil yang direkomendasikan tahun lalu tetapi hilang tahun ini? Mereka tetap bagus, tetapi mengingat kenaikan harga dalam setahun dan mencari nafkah yang terasa semakin sulit, sebenarnya saya lebih memilih untuk menghindarinya karena mungkin kelebihannya tidak amat saya butuhkan.
Daihatsu Rocky, Suzuki Baleno, dan KIA Sonet khususnya, tetap saja menarik mata dan hati untuk dibeli. Khusus Rocky, tahun ini saya lebih memilih varian 1200cc naturally-aspirated agar tidak perlu ribet mengurus turbocharger. Jika Anda punya dana lebih, melirik Hyundai Creta atau Honda City Hatchback pun boleh saja. Akan tetapi, sekali lagi saya lebih melirik mobil yang cukup memenuhi kebutuhan saja untuk tahun depan.
Penulis: Christian Evan Chandra
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Rekomendasi Mobil Irit BBM, Dijamin Nggak Bikin Kantong Meringis!