Menjadi Muslim Pintar bersama Palu Arit
Jangankan mengobati luka, melihat simbol palu arit saja kita masih parno. Di situ kadang saya merasa pintar, seperti PKS Piyungan.
Jangankan mengobati luka, melihat simbol palu arit saja kita masih parno. Di situ kadang saya merasa pintar, seperti PKS Piyungan.