Relawan Emak-emak: Sandiaga Peduli Umat, Peduli Emak-emak

MOJOK.COMudah bagi Sandiaga untuk bikin hati emak-emak kepincut. Tanpa usaha terlalu keras, keinginannya untuk bikin relawan emak-emak sudah terealisasi. Para emak-emak ini, mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo-Sandiaga pagi tadi.

Keinginan Sandiaga untuk membentuk relawan emak-emak, sepertinya memang tidak membutuhkan waktu lama. Pasalnya, relawan emak-emak ini sudah terbentuk bahkan memberikan dukungannya pada Prabowo-Sandiaga. Walau pokok bahasan ekonomi khususnya harga bahan pokok tidak menjadi fokus mereka.

Ratusan ustazah dan emak-emak mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Sandiaga pagi tadi (14/8). Mereka mendeklarasikannya dalam acara bertajuk ‘Ustazah Peduli Negeri, Jihad Fisabililah dengan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres menuju Indonesia Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur’.

Acara deklarasi ini dihelat di Gedung Dakwah Haji Asyiyah, Tebet, Jakarta Selatan dan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembacaan ayat suci Al-Quran.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Euis, mengungkapkan bahwa emak-emak yang hadir adalah pendukung Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Karena Sandiaga maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo, maka mereka kembali mendeklarasikan dukungan. Sungguh sebuah dukungan yang amat fanatik terhadap Sandiaga~

“Ini kita ungkapkan kesenangan karena Pak Sandiaga peduli umat, peduli emak-emak.” Ungkap Euis.

Mereka pun menegaskan tidak perlu diberi imbalan apa-apa. Namun, emak-emak akan memberikan dukungan secara sukarela kepada tokoh yang peduli kepentingan emak-emak.

Tuh kan, harapan Sandiaga untuk memiliki relawan dari kalangan emak-emak bisa didapatkan dengan mudah. Ya gimana nggak, lha wong mereka juga orang-orang yang mendukung sejak ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI kemarin.

Tentang relawan emak-emak ini, awalnya Sandiaga berharap ada forum khusus bagi para emak-emak untuk saling bertukar kegelisahannya tentang harga bahan pokok yang semakin mahal. Namun ternyata deklarasi emak-emak tadi pagi, tidak sedikitpun menyebut masalah ekonomi. Yang kata Sandiaga bersinggungan langsung dengan kehidupan para emak-emak ini.

Dalam deklarasinya, mereka meminta Prabowo-Sandiaga dapat menghilangkan label intoleran, radikal, serta terorisme dari umat Islam. Perihal terorisme, ratusan emak-emak ini merasa kecewa dan menganggap pemerintah saat ini menyudutkan umat Islam. Hal ini nampak dari perlakuan pemerintah kepada pada ulama.

Banyak ustaz dan ulama yang ditangkap, dipenjara, tersandera dengan persoalan yang tidak wajar. Selain itu, mereka juga meminta Prabowo-Sandiaga dapat menuntaskan segera kasus yang menimpa para tokoh dan komunitas muslim. Misalnya, pelemparan bom molotov ke rumah politikus PKS, Mardani Ali Sera.

Selain itu, mereka juga menuntut pasangan ini dapat mengembalikan aset-aset negara yang telah dijual ke pihak asing. Tanpa merinci aset apa saja yang sudah dijual ke asing yang mereka maksud.

Nurdiati, yang juga merupakan Ketua Umum Forum Silaturahmi Antar Pengajian (Forsap) mengungkapkan, bahwa memiliki kembali aset yang telah dijual dapat memperbaiki perekonomian dan martabat Indonesia saat ini.

Para emak-emak ini juga berharap, Prabowo-Sandiaga akan lebih mengutamakan tenaga kerja Indonesia dan meminimalisasi tenaga kerja asing. Bagi mereka, penting untuk membangun Indonesia dengan mengutamakan SDM Indonesia sendiri.

Pasti dengan adanya forum relawan emak-emak ini, Sandiaga bahagia. Kan kata Sandiaga, “Siapa pun yang menang itu (adalah) siapa yang memenangkan hati emak-emak.” Duh, para emak-emak udah terlanjur kepincut tuh, Bang. Kemenangan sudah di depan mata, dong? (A/L)

Exit mobile version