Vlogger Nas Daily Tak Bisa Masuk ke Indonesia, Gara-Gara Paspor Israel?

MOJOK.CO Vlogger Nas Daily yang kerap mengunggah video rutin di Facebook dikabarkan batal datang ke Indonesia karena visanya ditolak pihak Imigrasi.

Di dunia Facebook dan vlogger, nama akun Nas Daily tidak lagi asing. Bernama asli Nuseir Yassin, pemilik akun Nas Daily ini memang menjadi salah satu content creator ternama yang secara konsisten mengunggah 1 video baru setiap hari di  laman Facebook  miliknya.

Beredar kabar, Nuseir berencana mengunjungi Indonesia untuk membuat vlog berisikan keindahan nusantara selama 1 menit. Sayangnya, keinginan Nuseir harus berakhir lantaran ia ditolak masuk ke Indonesia. Loh, kok bisa?

Diketahui, Nuseir tumbuh di kora Arraba, bagian utara Israel. Saat dewasa, Nuseir yang berdarah Israel-Palestina ini memegang paspor Israel sebagai bekalnya berkeliling dunia. Terkait rencananya datang ke Indonesia, Nuseir mengaku mengajukan visa saat datang ke Singapura. Sederet proses wajib ia lakukan, tapi berujung pada penolakan dari pihak Indonesia.

“Bagi warga Palestina-Israel seperti saya, ini tidak mudah. Saya harus mengikuti proses pengajuan visa khusus dan setumpuk berkas untuk diajukan,” terang vlogger Nas Daily ini.

Ditolaknya Nuseir untuk masuk ke Indonesia menghasilkan kekecewaan penggemar di Facebook. Beberapa orang bahkan me-mention akun Presiden Jokowi agar memudahkan langkah Nuseir untuk masuk ke Indonesia.

Namun, vlogger Nas Daily yang satu ini justru meminta penggemarnya tak repot-repot melakukan hal tersebut. Katanya, ia tidak ingin membawa permasalahan ini ke arah politis.

Lalu, apakah penolakan visa Nuseir memang dikarenakan paspor Israel yang dimiliki lulusan Harvard University ini?

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Agung Sampurno menegaskan bahwa penolakan visa merupakan hal yang sangat mungkin terjadi pada seluruh turis yang akan masuk ke Indonesia. Namun, ia membantah jika penolakan visa terjadi tanpa sebab yang bisa dipertanggungjawabkan.

Nggak ada penolakan visa gara-gara agama, suku, tinggi badan, segala macam. Penolakan visa tergantung ketentuan di negara yang didatangi,” lalu lanjutnya, “Sebenarnya, penolakan visa itu hal biasa. Jangankan vlogger, ulama besar saja ditolak, panglima TNI, pejabat-pejabat tinggi pernah ditolak. Perlu dipahami bahwa penolakan visa adalah hal yang biasa. Setiap negara punya regulasi.”

Salah satu hal yang mendasari penolakan visa adalah perkara hubungan diplomatik. Menurut Agung, pada kasus vlogger Nas Daily, yang menjadi sorotan adalah fakta bahwa ia memiliki paspor Israel. Seperti yang diketahui, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia sehingga kewenangan penolakan atau penerimaan visa tidak diputuskan oleh pihak Imigrasi saja, melainkan dipertimbangkan pula oleh satu tim tersendiri yang terdiri dari beberapa lembaga terkait.

Penolakan visa vlogger Nas Daily kali ini seolah mengingatkan kita pada isu yang beredar Mei lalu, yang menyebutkan bahwa pihak Imigrasi Indonesia tetap menyediakan visa bagi turis Israel, meski melalui proses yang mahal dan panjang.

Kala itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi membantah kabar tersebut. “Tidak benar,” tegas Retno, “Saya sudah komunikasi dengan Menpar dan Imigrasi.” (A/K)

Exit mobile version