Makanan Indonesia Pengganti Popcorn di Bioskop

Harusnya menu-menu ini diganti dengan makanan Indonesia dong. Arem-arem, misalnya. 

MOJOK.COSetiap kali datang ke bioskop, makanan yang tersedia adalah makanan western semacam popcorn dan burger. Harusnya menu-menu ini diganti dengan makanan Indonesia dong. Arem-arem, misalnya. 

Menonton film-film terbaru di bioskop sering kali menjadi pilihan hang out bagi mereka-mereka yang gaul, sedikit gaul, atau sekadar diajak temannya yang gaul untuk menghabiskan waktu. Keseruan menonton film terbaru ini jelas tidak bisa lepas dari konter-konter penjualan popcorn dan soda yang selalu ada di semua bioskop.

Ya, selain “menjual” film, bioskop juga diketahui “menjual” makanan dan minuman tertentu yang bisa dinikmati pengunjung di dalam studio. Sayangnya, pilihan makanan dan minuman di dalam bioskop ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal dan menu yang terlalu western. Menu-menu ini sendiri biasanya mencakup popcorn (yang sebenarnya cukup berisik saat dikunyah), kentang goreng, chicken nugget, atau burger (yang baunya kadang sangat menyeruak dan mengganggu konsentrasi nonton film), serta ditemani segelas soda (yang bikin bersendawa).

Nah, setelah melakukan analisis dan mendengar keluh kesah beberapa orang, Mojok Institute merilis daftar makanan Indonesia yang semestinya ada di bioskop, tentu saja dengan cita rasa lokal yang menggoda. Hmm, apa sajakah makanan-makanan yang dimaksud? Mereka adalah…

*jeng jeng jeng*

Kacang rebus

Kacang rebus paling oke, sih.
Kacang rebus paling oke, sih.

Hadirnya kacang rebus di  banyak alun-alun kota dan pasar malam di Indonesia menunjukkan bahwa ia adalah simbol pemersatu rakyat. Dengan nilai seluhur itu, kacang rebus yang hangat-hangat menenangkan ini diprediksi bisa menggeser kejayaan popcorn.

Jagung bakar

Makanan Indonesia dalam rupa jagung bakar? Hmm….

Menyusul kacang rebus, jagung bakar adalah jajanan yang tidak pernah absen dalam banyak acara rakyat. Selain itu, jagung bakar adalah makanan yang asal-usulnya sama-sama jagung, seperti popcorn. Wah, cucok, kan??? Ya, anggap aja kita lagi makan popcorn dengan kearifan lokal~

Cilok

Aci dicolok.

Makan sambil nonton di bioskop tentu membutuhkan kepraktisan yang hakiki sebagai syarat utama. Maka, demi memenuhi kriteria tadi, hadirlah cilok!!!

Yha, melalui bentuknya yang mini dan sebuah tusukan yang kita pegang, cilok menjelma sebagai penganan idola pendamping film. Makanan Indonesia yang satu ini pun tengah mengalami masa kejayaannya, meski bermula dari jajanan murah di pinggir jalan. Singkatnya, cilok adalah perwujudan makanan rakyat yang “naik kelas” dan menginspirasi.

Lagian, siapa coba yang nggak suka cilok?

Arem-arem

Demi ketahanan makanan Indonesia.

Makanan sejenis lemper ini berupa nasi berisi sayuran, ibarat sushi-nya orang Jepang atau kimbap-nya oppa-oppa Korea. Arem-arem masuk ke dalam daftar ini karena ia adalah jawaban dari harapanmu akan makanan di bioskop: tidak berisik saat dimakan, cukup kenyang karena ada nasinya, dan simpel! Ah, juara~

Nasi padang

Tidak mungkin salah pilih. Tambo ciek!

Masih kurang walaupun sudah makan arem-arem? Maka, kamu harus berani mempertimbangkan sikap anti-mainstream dengan serius demi kemaslahatan perutmu sendiri. Karena durasi film di bioskop adalah kurang lebih 2 jam, wajar jika kamu merasa kelaparan.

Artinya, cobalah putuskan untuk membawa makanan Indonesia yang paling top: nasi padang!!!

PS: Agar lebih mudah, pilihlah nasi padang dengan lauk telur. Eh, tapi rendang aja sekalian juga nggak papa. Terus, tambah perkedel enak juga, sih. Atau paru. Atau…

tunggu, tunggu. Ini mau nonton bioskop apa layar tancep???

BACA JUGA Penayangan Film Nussa di Bioskop Adalah Ujian buat para Orang Tua dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Exit mobile version