Foto Amien Rais, Prabowo, dan Habib Rizieq Hilang di Instagram? Ini Solusinya!

foto amien rais dihapus

MOJOK.CO Selepas mempublikasikan foto Amien Rais, Prabowo, dan Habib Rizieq Shihab di Instagram, akun @amienraisofficial harus menelan pil pahit kekecewaan: pihak Instagram menghapus sepihak foto tersebut. Ih, kenapa, sih??? 

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Habib Rizieq Shihab yang terjadi di Mekah tempo hari sempat mencuri perhatian publik. Dalam pertemuan yang terjalin di bawah suasana akrab tersebut, tampaknya ketiga tokoh utama kita ini berbincang cukup pribadi sekaligus mengusung topik politis, khususnya bicara soal rencana koalisi Gerindra, PAN, PKS, PBB, serta partai-partai berbasis Islam lainnya. Kalau disederhanakan, mungkin “partai-partai lainnya” ini merujuk pada kelompok-kelompok yang dianggap Amien Rais layak menjadi “Partai Allah”.

Sebagaimana manusia-manusia zaman kini yang berbekal handphone dan media sosial, pertemuan akrab ini diabadikan dalam sebuah foto, kemudian diunggah melalui akun @amienraisofficial. Mulanya, semua berjalan normal dan biasa saja, sampai tiba-tiba terjadilah suatu goncangan dahsyat: foto pertemuan mereka mendadak dihapus oleh pihak Instagram!

Sontak, kekecewaan muncul. Pihak PAN pun segera meminta konfirmasi langsung dari Instagram atas tragedi kehilangan digital ini. Lagi pula, kok bisa-bisanya fotonya hilang? Apa, sih, salah mereka? Itu kan foto Amien Rais yang diambil jauh-jauh dari Mekah :((((

Sementara itu, dalam akun @amienraisofficial, admin akun tersebut telah menerbitkan sebuah post terbaru.

FYI, akun tadi tidaklah dikelola oleh Amien Rais pribadi, melainkan oleh anak-anak beliau serta beberapa anak muda yang dekat dengan mereka. Dengan kata lain, akun tersebut bukanlah akun gelap yang asal comot foto orang lain dan memang berpotensi dihapus kontennya oleh Instagram.

Lalu, apa kata Instagram?

Dilansir dari Detik.com, pihak Instagram telah menyatakan penghapusan foto Amien Rais dkk tersebut bukanlah hal yang sengaja dilakukan oleh mereka. Ya ngapain juga mereka ikut-ikutan tercebur dalam drama politik dengan sentimen agama, ya kan? Malah, mereka memperkirakan hal ini terjadi karena laporan pengguna Instagram lainnya.

Kami ulangi: “…memperkirakan hal ini terjadi karena laporan pengguna Instagram lainnya.”

Tapi sebenarnya, apa yang membuat seseorang melaporkan sebuah konten di Instagram? Setidaknya, ada dua alasan besar yang bisa dipilih pengguna Instagram ketika ia memutuskan menekan tombol “Laporkan”, yaitu: 1) konten berupa spam; atau 2) konten merupakan sesuatu yang tidak pantas. Lebih lengkapnya, berikut adalah klasifikasi aduan pelaporan konten yang bisa dipilih pengguna Instagram untuk dikirim ke pihak Instagram:

  1. I just don’t like it,
  2. nudity or pornography,
  3. hate speech or symbols,
  4. violence or threat of violence,
  5. sale or promotion of firearms,
  6. sale or promotion of drugs,
  7. harassment or bullying,
  8. intelectual property violation, atau
  9. self injury.

Bukan hanya Instagram, sistem report konten ini bisa juga ditemui di media sosial lainnya. Meski beberapa orang dari pihak PAN maupun Persaudaraan Alumni (PA) 212 menanggapi masalah ini dengan enteng karena merasa “sudah biasa”, tak sedikit pula dari mereka yang kecewa. Untuk itu, Mojok Institute mencoba memberikan saran agar foto yang ter-publish tetap aman, jaya, dan sentosa, agar tidak membuat feed laman profil Instagram jadi tak seimbang:

  1. Kunci akun

Ya, membuat akun jadi public memang menguntungkan dalam hal pembagian informasi. Namun, dengan membuat akun jadi private, tentu kita bisa menyaring followers sekaligus memilih siapa saja yang bisa melihat konten yang kita bagikan, termasuk foto Amien Rais, Prabowo, dan Habib Rizieq tersebut.

  1. Pasang di Instagram Story

Instagram Story memang tak terlepas dari menu report yang disediakan oleh Instagram, tapi Instagram Story mengizinkan kita untuk meng-upload konten secara cepat, yaitu hanya 24 jam. Selain itu, jumlah penonton Instagram Story tentu lebih sedikit dibandingkan pengguna umum Instagram. Artinya, kemungkinan untuk me-report konten lebih kecil, apalagi orang-orang cenderung menikmati Instagram Story dengan cara tap-tap doang.

  1. Nggak usah di-upload

Alih-alih menjadi foto konsumsi publik yang dikit-dikit di-report, lebih baik foto Amien Rais dkk tadi tak usah di-upload. Tenang, selalu ada jalan sampai foto ini bisa tersebar ke publik, kok. Toh, mereka bisa minta foto ini agar dimasukkan ke koran, tabloid, atau majalah dinding. Nggak perlulah kita dikit-dikit cekrek, dikit-dikit upload ke medsos, dan dikit-dikit minta like, share, dan subscribe… emangnya kita beauty vlogger???

Yah, sekalipun Amien Rais, Prabowo, dan Habib Rizieq bukanlah selebgram, ketiga orang ini ternyata menjadi sorotan tajam di Instagram. Padahal, rasanya baru kemarin dunia Instagram dihebohkan dengan putusnya jalinan cinta antara Abel Cantika dan Marco, serta seteru antara Gita Savitri dan lelaki bernama Helmi Akbar Wangsi.

Apa? Kamu nggak kenal Abel Cantika sama Gita Savitri? Makanya, jangan report-report mulu kerjaannya.

Hehe~

Exit mobile version