Apa yang Mungkin Dewa Budjana Rasakan di Bulan Ramadan

Budjana hanya absen dari album religi Gigi pada tahun 2015, pun dengan alasan ia harus menyelesaikan project-nya di Amerika Serikat.

Apa yang Mungkin Dewa Budjana Rasakan di Bulan Ramadan MOJOK.CO

Apa yang Mungkin Dewa Budjana Rasakan di Bulan Ramadan MOJOK.CO

MOJOK.CO Toleransi yang ditunjukkan oleh Dewa Budjana sungguh luar biasa. Meski beragama Hindu, ia nyaris tak pernah absen dari semua album religi Islami yang dikeluarkan oleh band Gigi ketika Ramadan. 

Menilik antusiasme yang tinggi atas datangnya bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana perasaan mereka-mereka yang sebenarnya tidak merayakan datangnya bulan puasa, tapi harus berada di tengah-tengah pejuang puasa? Atau, secara sederhana, pernahkah kamu terpikir akan perasaan…

…Dewa Budjana???

*jeng jeng jeng*

Ya, Dewa Budjana yang itu, Teman-Teman, yang merupakan gitaris andalan Gigi. Saking andalannya, saat Gigi memutuskan untuk mengeluarkan album religi, Dewa Budjana pun turut serta dengan gitarnya. Tercatat, Budjana hanya absen dari album religi Gigi pada tahun 2015, pun dengan alasan ia harus menyelesaikan project-nya di Amerika Serikat. Di tahun 2017, ia kembali bergabung dengan Gigi saat merilis album religi berjudul Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai.  Yang menjadikannya menarik, Dewa Budjana adalah satu-satunya orang dalam Gigi yang bukan beragama Islam. Diketahui, ia memeluk agama Hindu!

Lantas kira-kira, apa yang sebenarnya dirasakan dan dipikirkan oleh Dewa Budjana setiap kali bulan Ramadan datang, yang berarti Gigi akan lebih sering tampil dengan lagu-lagu religi?

Pertama, sebagai sahabat dari personel Gigi lainnya, ada sekitar 40% kemungkinan ia merasa senang. Setelah berkecimpung di dunia musik bersama Gigi selama lebih dari 23 tahun, sudah tentu Dewa Budjana turut senang ketika melihat teman-temannya berpuasa.

Dalam suatu kesempatan, Armand Maulana berkata, “Saya lemas (saat sedang puasa), tapi melihat Budjana yang non-Muslim dan bertoleransi (dengan) nggak makan di depan kita, gue jadi semangat.”

Padahal nih, ya, bisa aja saat itu Dewa Budjana lagi laper-lapernya, tapi nggak bisa beli makanan karena—misalnya—katering band Gigi off selama Ramadan. Atau, bisa jadi, doski mau beli makan, tapi semua warung makan di dekat basecamp Gigi pada tutup siang-siang. Lagi pula, seluruh penjual makanan di sekitar mereka pun sudah telanjur terpikat pada Dewa Budjana yang “ikut-lagu-religi-Gigi-meskipun-bukan-Islam”, jadi mereka nggak repot-repot bertanya apakah ia sudah makan.

Bayangkan, kalau itu terjadi: Dewa Budjana pasti bakal berdebar-debar harus menghadapi kelaparan yang tidak direncanakan tapi bisa muncul sewaktu-waktu itu :((((

Kedua, sebagai sahabat dekat dari Armand Maulana, ada sekitar 20% kemungkinan Dewa Budjana akan merasa khawatir. Kenapa?

Seperti yang kita ketahui, Armand Maulana dikenal dengan aksi panggungnya yang “pecicilan” dan berenergi. Melalui lagu-lagu religi yang diharapkan musiknya lebih slow dan santai, Dewa Budjana mungkin membayangkan aksi panggung Armand akan jadi lebih kalem, seperti dirinya.

Namun, beberapa lagu religi tetap dihasilkan dengan konsep “sangat-Gigi”, seperti lagu Pintu Sorga dan Beribadah, Yok!. Lagi-lagi, Armand Maulana yang sudah tidak muda-muda amat ini pun akan kembali beraksi dengan penuh energi. Sebagai sahabat baik Armand yang bahkan disebut-sebut oleh Dewi Gita (istri Armand) sebagai orang yang lebih sering tidur dengan Armand, sangat wajar jika ia merasa was-was melihat liukan-liukan berbahaya Armand Maulana saat manggung.

Ketiga, 15% hati Dewa Budjana mungkin saja merasa bingung. Setiap kali Gigi merilis lagu religi dan tampil secara live, mereka sering memakai baju koko yang memang kental dengan nuansa Islami. Kalau personel Gigi lainnya bisa mengenakan baju koko ini kembali untuk salat Jumat, salat Tarawih, atau salat Id, bagaimana dengan Dewa Budjana? Pada kesempatan apa lagi ia harus memakai baju barunya ini? Kondangan? Rilis album reguler baru? Jalan-jalan ke mal? Berobat? Atau apa? Apakah ia harus menunggu sampai tahun berikutnya ketika Gigi merilis album religi baru untuk bisa kembali mengenakan baju kokonya? Gitu?

Keempat, sebagai seorang musisi, mungkin juga 15% dari jiwa Dewa Budjana ingin memiliki album religi yang sesuai dengan keyakinannya, bersama dengan Gigi. Sebagaimana yang telah disebutkan, ia adalah seorang pemeluk agama Hindu. Nah, kalau Islam memiliki Idul Fitri, Hindu memiliki… Hari Raya Nyepi.

Padahal, dalam hari raya Nyepi, tentu kita diharapkan untuk tidak berisik, Teman-Teman.

Quick fact: Meski begitu, Budjana ternyata pernah mengaransemen lagu tentang Nyepi yang dinyanyikan oleh Ocha. Lagu ini berkisah tentang Tahun Baru Saka dan Nyepi.

Kelima, sisa 10% dari kemungkinan perasaan Dewa Budjana ini adalah ia pasti sadar harus menjaga jarak dengan Gigi. Bagaimanapun, Gigi toh sudah menikah dengan Raffi Ahmad

Eh, salah Gigi itu mah!

BACA JUGA Makna Damai dan Toleransi Bukan Sekadar Tak Ada Konflik dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Exit mobile version