Bertahan Hidup Jarang Mandi Meski Kamu Bukan Anya Geraldine

MOJOK.CO Kenapa, sih, orang-orang yang jarang mandi sering dikucilkan dan dianggap jorok? Emang kamu nggak tahu, ya, kalau Anya Geraldine aja nggak rajin mandi?!

Selebgram yang sempat tersandung kontroversi berkat vlog yang dinilai vulgar, Anya Geraldine, tempo hari menjadi trending di Twitter. Bukan, ini bukan karena Anya lagi-lagi membuat video yang mengundang jiwa julidmu bergerak untuk ngata-ngatain ala-ala netizen, melainkan karena alasan yang membuat Anya Geraldine tampak sangat… manusiawi.

Lah gimana nggak—dikutip dari wawancaranya saat menjadi bintang tamu di acara Tonight Show, Anya Geraldine mengaku bahwa dirinya adalah pribadi yang…

…jarang mandi.

“Aku jarang banget mandi. Aku mandi itu bisa seminggu sekali,” katanya. Vincent dan Desta, host acara tersebut tampak terkejut, padahal—ya ampun—siapa sih di dunia ini yang nggak pernah males mandi???

Maksud saya, kenapa sih kalau orang jarang mandi itu selalu diprotes? Mandi itu, kan, membosankan. Gerakannya pun selalu berulang. Ia tak ubahnya aktivitas membasahkan diri yang kering, lalu mengeringkannya kembali—ya ngapain, coba???

Kenapa Kamu Memutuskan untuk Jarang Mandi

Meski terdengar menggelikan, tapi saya rasa perilaku jarang mandi memiliki nilai kelebihan berkali-kali lipat. Manusia-manusia yang jarang mandi mungkin kelihatan tidak beradab di matamu, tapi tentu saja selalu ada counter attack untuk anggapan tersebut: “Kita semua adalah sama di mata Tuhan!”

Lagian, FYI aja nih, nggak semua orang memutuskan jarang mandi semata-mata karena mager alias males gerak, kok. Ada juga orang-orang di dunia ini yang kerap mengalami mandi-shaming.

A-apa? Mandi-shaming? Apaan, tuh???

Saya pernah pergi mandi lebih awal, menata rambut lebih baik, memakai parfum, deodoran, dan lain sebagainya. Tapi, tahu nggak apa yang keluar dari mulut seseorang yang akhirnya datang bertemu saya—orang yang sama yang membuat saya sengaja mandi lebih “niat”?

“Kamu udah mandi belum?”

“Udah, emangnya nggak keliatan?” tanya saya balik. Si orang ini cuma terkekeh, lalu berkata, “Sama aja.”

[!!!11!!!1!!!!!]

Menyebalkan sekali, Saudara-saudara. Hati dan simpati orang-orang yang mandi-shaming-in orang lain itu pergi ke mana deh??? Orang udah rapi dan cantik dan bersih gini kayak Anya Geraldine, kok, masih dikira belum mandi aja???

Eh, iya juga. Anya Geraldine-nya aja jarang mandi. Hehe.

Survival Tips Orang-Orang yang Jarang Mandi

Anya mengaku mandi seminggu sekali, saya juga pernah melakukannya. Anya datang ke acara Tonight Show tanpa mandi, saya juga pernah—eh, sering—kuliah tanpa mandi. Sekilas terdengar sama, tapi…

…tapi saya lupa—penampilan memang nggak bisa dimanipulasi. Anya Geraldine di acara Tonight Show dan seluruh foto di Instagram-nya jauh tampak lebih baik daripada saya yang jarang mandi, beberapa tahun lalu.

Nah, dari sinilah sebenarnya kita bisa memetik kunci penampilan yang baik dan benar saat diri kita sendiri memutuskan untuk ogah mandi: tampak bersih, rapi, dan tentu saja wangi. Maka dari itu, kenapa kita nggak membuat sendiri survival tips menghadapi keadaan males mandi?

Pertama, untuk dapat “terlihat seperti habis mandi”, kita harus tampak lembap.

Minimal, basahilah rambut atau wajah untuk memberi efek segar dan tidak lepek. Biar lebih maksimal, sekalian aja rambutnya disemprot vitamin atau dry shampoo agar wangi, sebagaimana wajah dibersihkan dengan facial foam.

Kedua, manfaatkan body lotion dan tisu basah.

Waktu ada acara kemah di SMA, saya males banget antre mandi karena rasanya giliran mandi saya baru bakal tiba 372 tahun kemudian. Untuk itulah, selagi semua orang bawa bekal makanan dari rumah, saya bawa bekal tisu basah yang diam-diam saya gosokkan ke tubuh di dalam tenda kemah. Body lotion juga menjadi penting, apalagi kalau wanginya segar dan menyenangkan.

Ah, pokoknya, pas saya keluar tenda, orang-orang sampai ngira saya bawa kamar mandi portable di dalamnya, lah.

Ketiga, jangan lupakan deodoran dan parfum.

Ini penting, tentu saja. Orang macam apa yang nekat nggak mandi seminggu tapi ogah pakai parfum? Saya sendiri pernah berangkat les waktu SMA tanpa mandi dan tidak memberi tahu siapa pun. Tapi, saat duduk di kelas, seorang teman berkata, “Kamu pasti nggak mandi.”

“Kok tahu?”

“Bau parfum.”

Ya, ya, ya, ternyata teman saya justru lebih mengenal diri saya dibanding saya sendiri: kalau saya datang dengan semerbak bau parfum, itu artinya saya belum mandi. Tapi, kalau aroma saya biasa saja dan nggak kayak orang lagi bawa bunga sekebun, dia percaya kalau saya bilang udah mandi.

Hadeh, repot banget emang temenan sama Detektif Conan.

Keempat, pastikan keringatmu sedikit.

Ingat kata-kata Anya Geraldine dalam tayangan di atas? Ia mengaku selalu berada di ruang ber-AC dan memiliki sedikit keringat sehingga badannya nggak bakal bau-bau amat kalau nggak mandi seminggu. Ini, tentu saja, adalah berkah yang menyenangkan. Tapi, gimana kalau kita males mandi, bercita-cita jarang mandi, tapi kok ya nggak punya AC???

Tenang, jawabannya cukup mudah. Kalau nggak ada dinginnya AC, kamu bisa memanfaatkan hal lain yang nggak kalah dingin: sikap cuek gebetan padamu. Dijamin, selain males mandi, hal ini juga bakal bikin kamu males melanjutkan hidup karena jadi hobi nangis kapan saja, di mana saja.

Hehe, nggak ding, bercanda.

Exit mobile version