4 Alasan Kenapa Vincent Rompies adalah Presenter Lawak Paling Lovely

ilustrasi Vincent Rompies Idaman Pria, Vincent Rompies Idaman Wanita mojok.co

vicent rompies the soleh solihun interview club 80's desta tonight show gofar hilman anak introvert ekstrovert pelawak menutupi kesendirian menutupi kesedihan mtv bujang

MOJOK.CO Sisi introver Vincent Rompies terbongkar lewat wawancara The Soleh Solihun Interview. Di luar dugaan, Vincent yang biasanya lawak jadi emosional dan mengeluarkan kata-kata quotable. Bukankah ini lovely?

Kalian mungkin mulai mengenal Vincent dari Club 80’s. Saya paham bagaimana adegan joget sambil main bulu tangkisnya di video klip “Gejolak Kawula Muda” memang tidak terlupakan. Selanjutnya Vincent dikenal sebagai duo kocak bersama Desta di acara MTV Bujang.

Sebagai orang lawak yang punya karir cemerlang, saya mengira Vincent adalah orang yang benar-benar ekstrover. Tapi setelah menonton video The Soleh Solihun Interview: Vincent Rompies, saya berubah pikiran. Vincent Rompies adalah seorang introver yang lawak sekaligus lovely.

#1 Vincent selalu menolak wawancara karena merasa hidupnya nggak pernah menarik

Sementara selebritas lain selalu melakukan glorifikasi terhadap kisah masa lalu mereka, Vincent Rompies justru bilang hidupnya nggak menarik. Hal ini dia ungkapkan ketika Soleh menanyai mengapa dia jarang melakukan wawancara, bahkan menolak wawancara dengan Gofar Hilman di segmen Ngobam.

Pelawak yang selalu kelihatan ceria ini dengan jujur juga bilang kalau dia adalah orang yang sangat nggak percaya diri. Bikin semua yang menonton tertegun dan langsung nyesss. Ini menandakan kalau Vincent kayak kita, manusia biasa yang kadang minder dengan kehidupan orang lain.

I feel you, Mas Vincent…

#2 Vincent punya rasa bersalah terhadap sahabatnya, Desta, karena tidak hadir di masa-masa tergalaunya

Sebagai seorang introver, Vincent mengaku nggak punya sahabat. Tapi ini berkebalikan dengan rasa bersalahnya pada Desta. Vincent menyesal tidak hadir di masa-masa galau Desta sebelum menikah. Padahal, Desta nggak pernah meminta. Di sini, kita bisa lihat betapa tulusnya pertemanan ala Vincent Rompies.

Vincent beneran kayak istilah ‘hanya memberi tak harap kembali’. Pokoknya dia bukan tipe teman yang datang kalau ada maunya. Justru dia ingin datang saat sahabatnya membutuhkan. Rasanya saya ingin tepuk tangan kenceng banget di depan toa masjid.

#3 Pernah bandel dan jadi anak punk, Vincent sekarang justru mengaku sudah jadi anak Tuhan

Vincet Rompies nggak malas mengakui masa lalunya yang nggak keruan. Bahkan beberapa temannya sudah meninggalkannya terlebih dahulu akibat gaya hidup.

Perihal temannya yang sudah lebih dulu pergi, Vincent justru lebih merasa menyesal ketimbang bersyukur atas keadaannya sekarang. Menyesal kenapa dulu nggak menjaga dan mendampingi teman-temannya sebelum terlambat. Mungkin ini adalah perspektif bijak buat memandang sebuah momen dalam hidup.

Segala pengalaman itu bikin Vincent Rompies merasa Tuhan amat baik, dia tidak ragu mengakui kalau sekarang sudah jadi anak Tuhan. Sebuah perjalanan yang tentu menjadikannya lovely seperti sekarang.

#4 Sebuah quote terucap dengan mulus dari Vincent, “Gue merasa tugas gue di dunia adalah untuk membuat orang bahagia.”

Wajar ketika seorang pelawak dan entertainer merasa tugasnya adalah membuat orang lain tertawa… kalau di panggung. Biasanya tugas ini akan dilepas ketika mereka tidak lagi di panggung. Tetapi justru Vincent merasakan hal ini dalam pergaulannya. Dia kerap berusaha menghibur teman-temannya, bikin gimmick kocak, dan melakukan berbagai hal demi mencairkan suasana.

Nggak heran jika Vincent juga mengatakan kalau dia suka bercanda untuk menutupi kesendirian. Saya pun teringat seorang teman yang juga demikian. Latar belakang keluarganya yang tidak harmonis, hidupnya yang penuh lika-liku, jadi korban bully, dan perjuangannya menghadapi patah hati malah menjadikannya orang paling lawak setongkrongan.

Teman saya itu pernah berkata, kalau apa yang dia lakukan semata ingin melihat keceriaan demi menutupi kesedihan. Dalem banget, Bro!

Mas Vincent Rompies, sedalam apa pun lukamu, seintrover apa pun sikapmu, kamu sudah jadi sosok paling lovely.

BACA JUGA Belajar dari Ardhito Pramono: Orang Bisa Berubah, Jejak Digitalnya Tetap atau artikel lainnya di POJOKAN.

Exit mobile version