Hampir Dipenjarakan Gara-gara Lupa Mengatur Ulang Pengingat Servis Rutin All New Grand Livina

Lupa menyetel pengingat servis rutin di mobil All New Grand Livina sampai akan dipenjarakan?

Hampir Dipenjarakan Gara-gara Lupa Mengatur Ulang Pengingat Servis Rutin All New Grand Livina MOJOK.CO

Hampir Dipenjarakan Gara-gara Lupa Mengatur Ulang Pengingat Servis Rutin All New Grand Livina MOJOK.CO

MOJOK.COGara-gara kecerobohan lupa tidak mengatur ulang pengingat servis rutin di All New Grand Livina, saya hampir masuk penjara.

Kalau dibilang takut, memang saat itu saya takut. Takut, karena posisi saya memang salah. Sebagai montir bengkel resmi, tentu saya paham harapan pelanggan. Servis beres sebagaimana namanya “beres” yang merupakan singkatan dari bengkel resmi.

Terlebih lagi, pelanggan yang datang ke bengkel resmi tentu saja rela membayar lebih mahal karena percaya kualitas servisnya tidak sama dengan bengkel pinggir jalan. Jadi, ketika diancam akan dipenjarakan, saya benar-benar tidak bisa membela diri. Saya hanya memohon maaf sambil menundukkan kepala tentunya.

Mungkin Anda heran. Masa iya, ada orang yang setega itu kepada saya, hanya karena lupa menyetel pengingat servis rutin di mobil All New Grand Livina sampai akan dipenjarakan? Faktanya memang terjadi. Dan jika dikaji berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, pasti saya akan kalah di persidangan karena ceroboh ketika bekerja.

Tapi, nasib baik masih berpihak kepada saya. Pelanggan yang menjadi korban kecerobohan saya adalah orang baik. Iya, beliau baik sekali. Beliau mengancam saya, sebenarnya, bukan karena masalah pengingat servis rutin yang tidak disetel ulang, melainkan beliau mengira lambang oli mesin di layar informasi tersebut berarti ada masalah pada sistem pelumasan All New Grand Livina. Padahal itu hanya pengingat yang tidak diatur ulang.

Wajar saja kalau pelanggan tersebut ingin memenjarakan saya. Jika memang kecerobohan saya menyangkut sistem pelumasan pada mesin, akibatnya adalah bencana yang cukup besar. Lagipula, orang awam yang tidak begitu paham fitur baru ini pasti mengira lambang oli mesin itu sama dengan indikator oli mesin yang berwarna merah kecil, lampu indikator yang akan menyala ketika ada masalah pelumasan pada mesin.

Jika tidak percaya, coba cari lewat Google pakai kalimat ini: “Indikator oli mesin nyala apa artinya?”

Pasti tidak sedikit artikel yang akan menaakut-takuti Anda untuk segera berhenti. Setelah itu, Anda diminta mematikan mesin dan menelepon montir.

Memang lambang oli mesin di All New Grand Livina ini menjadi indikator yang cukup berbahaya jika sampai muncul. Bahkan dalam beberapa artikel yang tersebar di internet bisa menimbulkan banyak kecurigaan karena alasannya oli kotor, jumlah oli yang tidak sesuai, dan pemasangan filter oli yang tidak pas.

Kecurigaan apa, sih? Pembaca perlu tahu, di situasi seperti ini, montir adalah pihak yang paling mudah untuk dicurigai dan disalahkan. Apalagi setelah pelanggan melakukan servis berkala. Misalnya yang kayak gini:

Kecurigaan pertama:

“Bayangkan saja, oli kotor! Bukannya baru tiga hari ganti, kok udah kotor? Mungkin sama montirnya diganti sama oli bekas, bukan yang baru. Oli yang baru bisa saja diambil sama montir untuk dijual kembali.”

Kecurigaan kedua:

“Jumlah oli tidak sesuai! Nggak salah lagi, jangan-jangan yang seharusnya diisi empat liter, yang diiisikan cuma tiga liter, yang satu liter dibawa pulang sama montirnya!”

Terlepas dari kecurigaan, artikel yang banyak tersebar di internet memang tidak salah. Jika lampu indikator oli mesin berwarna merah kecil ini menyala mendadak ketika mesin posisi running, dapat dipastikan tekanan oli yang mengalir melalui sensor oli tersebut kurang. Bisa karena jumlah oli yang kurang karena terjadi kebocoran oli atau memang ada sumbatan. Selain itu, bisa juga sensor tekanan oli itu sendiri yang rusak.

Maka, solusi yang paling tepat memang kita seharusnya segera menghentikan laju kendaraan dan mematikan mesin biar tidak terjadi kerusakan yang makin parah. Jumlah oli yang kurang bisa membuat komponen mesin cepat aus, yang bisa menyebabkan turun mesin atau ganti mesin.

Apalagi kejadian sebelumnya, banyak All New Grand Livina yang olinya habis padahal belum saatnya ganti oli. Tentu, sebagai pemilik All New Grand Livina cukup paham atas fenomena tersebut dan membuat mereka ekstra waspada. Jadi, ketika diancam akan dipenjarakan, saya benar-benar paham apa yang ada di dalam kepala pelanggan.

Pelanggan tersebut tentu saja sangat kecewa jika baru tiga hari servis, ganti oli baru dan tenyata masih juga mengalami masalah pada mesinnya. Apalagi ini All New Grand Livina, yang seharusnya pihak Nissan berbenah atas fenomena mesin yang haus oli. Masa iya, mobil belum ada setahun, jarak tempuh juga baru 10.000 kilometer sudah mengalami masalah?

Jika menjadi pelanggan tersebut, mungkin saya juga akan kecewa dan sangat wajar jika ingin memenjarakan pihak yang ceroboh dalam menangani mobilnya. Karena jika sampai montir lupa mengisi oli mesin, lupa mengencangkan baut oli, dan kecerobohan lainnya yang seharusnya bisa dihindari bila bekerja dengan baik, kejadian yang merugikan tersebut tidak akan terjadi.

Kalau lupa tidak mengatur ulang pengingat servis rutin sih, masih termaafkan ya?

Untung saja cukup meminta maaf dan menjelasakan apa arti lambang oli mesin pada layar informasi All New Grand Livina, pelanggan tersebut mengurungkan niatnya untuk memenjarakan saya. Terbaik!

Dari kisah tersebut saya menjadi lebih teliti dalam bekerja, sekecil apa pun itu. Walau hal kecil, tapi jika itu namanya sebuah kesalahan, di mata hukum tetap dinilai salah. Jadi, memang sangat mungkin seorang montir dipenjara karena lupa mengatur ulang pengingat untuk servis rutin.

Kata atasan saya, orang tidak tersandung oleh batu besar melainkan kerikil. Jadi, tetap fokus, serta tidak menggampangkan hal kecil dalam bekerja itu penting sekali.

Selain saya yang mengambil hikmahnya, tentu saja sebagai pelanggan kita perlu tahu kalau lambang oli mesin di layar informasi All New Grand Livina itu tidak menginformasikan masalah pada mesin, melainkan hanya sebuah pengingat yang akan muncul dalam rentang waktu teretntu atau penempuhan jarak tertentu.

Nah, seharusnya, setiap ganti oli mesin, pengingat servis rutin ini perlu diatur ulang. Fitur ini tentu pembaruan dari label oli mesin yang digantung di saklar lampu atau ditempel di kaca depan. Jadi, jangan sampai fitur yang sudah semakin canggih ini dianggap beban oleh montir di mana pun kalian berada atau disalah pahami oleh pelanggan yang budiman.

Dibilang takut memang saat itu saya takut, tapi sekarang saya sama sekali tidak takut untuk memberikan “kritik yang membangun” kepada pelanggan. Sekali lagi, lambang oli mesin yang ada hubungannya dengan sistem pelumasan pada mesin itu yang berwarna merah. Ia akan menyala ketika kunci kontak “on” dan mati ketika mesin sudah running. Jangan salah paham!

Jika dalam kondisi mesin running lampu indikator mesin ini menyala redup atau terang, Anda tak perlu panik atau mengancam pihak tertentu. Cukup berhenti di pinggir jalan, dan segera hubungi montir kepercayaan Anda! Karena hasil penelusuran Anda di Google kadang nggak relate sama kondisi kendaraan saat itu. Hubungi saya saja, pasti saya bantu sampai beres, Bos!

BACA JUGA Ini Alasan Nissan Grand Livina Lawas Lebih Dicintai ketimbang All New Livina dan kisah menarik bersama kendaraan lain di rubrik OTOMOJOK.

Exit mobile version