Episode Blakasuta kali ini berbincang dengan Butet Kertaredjasa dan Agus Noor soal pementasan teater “Musuh Bebuyutan” yang beberapa waktu lalu merasa terintimidasi oleh aparat kepolisian. Teater yang manggung di Taman Ismail Marzuki pada 1 dan 2 Desember 2023 itu sempat menuai kontroversi. Naskah pertunjukan ini digarap oleh Agus Noor sebagai penulis dan direktur artistik, bersama dengan Butet Kartaredjasa selaku pendiri Indonesia Kita yang juga tampil sebagai aktor utama.
Pasalnya saat pementasan tersebut berlangsung, tiba-tiba datang aparat kepolisian yang mengharuskan penyelenggara pementasan tersebut untuk menandatangani sebuah surat keterangan. Isinya adalah persetujuan agar tidak membahas unsur politik dan melakukan kampanye pemilu.
“Musuh Bebuyutan” mengisahkan hubungan seorang pemuda dan seorang perempuan yang bertetangga dan berteman baik. Namun sebuah peristiwa menjadikan keduanya berseteru dan berbeda pilihan politik. Permusuhan keduanya merembet ke mana-mana, membuat situasi kampung menjadi penuh kasak-kusuk. Imbasnya, masyarakat menjadi terbelah sikap.
Bagi Butet, ia merasa keberatan jika pementasan tersebut tidak membahas unsur politik. Sementara Agus Noor, sutradara sekaligus penulis naskah yang lakonnya diperankan Butet beranggapan bahwa cara-cara semacam itu identik seperti yang mereka alami pada masa Orde Baru dulu.
Sebetulnya bagaimana asal muasal kontroversi itu bermula? Benarkah teater “Musuh Bebuyutan” memang berisi muatan kampanye? Bagaimana sang penyelenggara dan sutradara menilai peristiwa tersebut? Blakasuta episode kali ini secara blak-blakan menceritakan kronologi dan pengalaman-pengalaman dua seniman yang terlibat langsung dalam pementasan teater tersebut.
—
Mau nonton video edisi #Blakasuta sebelumnya kunjungi playlist Youtube di sini. Atau jika mau lihat-lihat video Mojok yang lain dengan isu dan tema yang menarik, yuk ngintip video-video lainnya di sini.