Para pendukung yang menang Pemilu 2024 tentu saja sudah merasa lega. Sebagian mereka terang-terangan menjadi jumawa. Namun, ada juga yang tetap merasa tenang dan santai, sembari merayakan kemenangan dengan elegan. Kemudian muncul banyak nasihat agar kita ini segera move on, legawa dengan hasil pemilu.
Tapi, sebentar dulu. Kata legowo ini seolah-olah cuma ditujukan untuk para pecundang yang jagoannya kalah. Padahal dalam konteks politik di negara demokrasi, makna kata legowo seharusnya disematkan ke semua pihak. Baik kepada pihak pendukung yang menang maupun yang kalah.
Episode Ngrasani kali ini akan membahas makna legowo dalam bahasa dan filosofi Jawa. Mengapa sikap legowo ini mudah dipahami, tetapi susah untuk dipraktikkan? Benarkah sikap ini membuat manusia bisa menjalani hidup dengan damai? Ajaran-ajaran filosofi Jawa apa yang memiliki hubungan dengan kata legowo ini? Simak jawabannya dengan menonton video di atas sampai selesai.