Kalau Pilpres Cuma Ada Satu Paslon, Apa yang Akan Terjadi?

paslon mojok.co

Ilustrasi kotak kosong (Mojok.co)

MOJOK.COBeberapa sosok sudah mendeklarasikan diri akan maju pada Pilpres 2024. Kendati begitu, hingga saat ini belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang muncul. Kalau di Pemilu 2024 hanya ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, apa yang akan terjadi?

Bukan tidak mungkin dalam suatu penyelenggaraan pemilihan hanya ada satu pasangan calon yang maju. Kejadian semacam ini beberapa kali terjadi di pemilihan kepala daerah, tapi tidak pernah terjadi pada pemilihan presiden.

Lantas, kalau hanya ada pasangan tunggal yang maju pada Pilpres 2024, apa yang akan terjadi?

Melansir Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) Pasal 235 Ayat 4, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mesti memperpanjang jadwal pendaftaran pasangan calon. Jadwalnya diundur selama dua minggu alias 14 hari. Lalu pada ayat 6 diungkapkan, Apabila hingga batas waktu yang ditentukan tetap tidak ada paslon yang mendaftar, Pemilu tetap dilaksanakan seperti diatur dalam undang-undang.

Adapun untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, aturannya tertuang dalam pasal 416 ayat 1. Pasal itu menjelaskan bahwa mereka yang terpilih adalah yang memperoleh suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil presiden. Sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.

Prediksinya ada tiga paslon

Kendati UU mengakomodasi pemilihan presiden hanya satu paslon, pada Pilpres 2024 prediksinya tak hanya ada satu paslon. Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi memperkirakan Pilpres 2024 akan muncul tiga calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

“Saya tetap haqqul yaqin Pilpres 2024 akan diikuti 3 pasang capres cawapres,” kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Menurutnya, Anies akan diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS. Prabowo diyakini akan maju lewat koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri atas Partai gerindra dan PKB. Sementara Ganjar Pranowo diprediksi akan diusung oleh PDI Perjuangan yang diperkirakan akan berkoalisi dengan KIB besutan Partai Golkar, PAN, dan PPP.

Sejauh ini memang baru nama-nama capres yang bisa terpetakan. Sementara untuk nama cawapresnya masih samar. Ada beberapa nama yang muncul seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofidah. Lalu, ada juga Muhaimin Iskandar prediksinya akan maju untuk mendampingi Prabowo.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Aji

BACA JUGA Ada Dua Isu yang Jadi Perhatian Anak Muda di Pemilu 2024, Apa Saja?

 

Exit mobile version