Sempat jadi Kota Mati Saat Pandemi, Seturan Great Sale Pulihkan Perekonomian

seturan great sale mojok.co

Direktur GoTo dan Head of Food and Indonesia Sales & Ops Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meluncurkan SGS di Prasley Seturan, Senin (02/10/2022) petang.(yvesta ayu/mojok.co)

MOJOK.CO – Seturan, Babarsari, Yogyakarta menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak pandemi COVID-19. Aktivitas perekonomian di kawasan tersebut sempat berhenti pada awal-awal pandemi karena pembatasan mobilitas masyarakat.

Padahal kawasan tersebut terkenal dengan banyaknya kampus dan mahasiswa dari berbagai daerah yang tinggal dan berkegiatan. Bahkan saat kasus COVID-19 tinggi, kawasan tersebut laiknya kota mati karena sepi aktivitas.

Karenanya saat pandemi mulai mereda, Gojek dan Pemkab Sleman berkolaborasi dalam menggeliatkan perekonomian kawasan Seturan. Diantaranya melalui program Seturan Great Sale (SGS) yang diadakan mulai 1-31 Oktober 2022.

“Program Seturan Great Sale ini mendorong UMKM lokal untuk kembali berkembang dalam pesatnya ekonomi digital,” ujar Direktur GoTo dan Head of Food and Indonesia Sales & Ops Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo dalam peluncuran SGS di Parsley Seturan, Senin (02/10/2022) petang.

Menurut Catherine, sebanyak 600 merchant di kawasan tersebut akan berpartisipasi dalam SGS kali pertama ini. Dengan menggunakan kode voucher SGSGOJEK, pengguna Goride, Gocar, Gofood dan Gopay di kawasan Seturan akan mendapatkan diskon hingga cashback.

Program promo SGS tersebut bisa dimanfaatkan para pelajar dan mahasiswa untuk bertransaksi di 600 merchant di Seturan. Dengan demikian mereka bisa semaki kerasan untuk melanjutkan pendidikannya di tahun ajaran baru ini.

“Gojek terus berinovasi dan bereksperiman sesuai yang dibutuhkan [masyarakat]. Dengan adanya 60 perguruan tinggi di Sleman, maka program SGS diharapan menjadi titik balik dan katalis supaya perekonomian di Seturan semakin berkembang dan bertumbuh luar biasa,” paparnya.

Ditambahkan Head of Regional Corporate Affairs Gojek for Central, West Java and DIY, Mulawarman, Seturan menjadi salah satu kawasan dengan transaksi Gojek tertinggi di DIY selama ini. Tingginya mobilitas dan aktivitas yang tak berhenti 24 jam setiap harinya menjadi salah satu faktornya.

“Karenanya kita mencoba membantu apa yang bisa untuk teman-teman UMKM untuk pulih secara ekonomi [pasca pandemi], salah satunya dengan seturan great sale ini,” jelasnya.

Tak berhenti pada program SGS, Gojek kedepan juga akan memberikan pelatihan bagi UMKM di kawasan tersebut. Selain itu menggelar Festival Oleh-oleh pada akhir tahun 2022 mendatang.

Program-program tersebut menyasar pada pertumbuhan kuliner dan sektor pariwisata di Sleman. Hal serupa juga pernah dilakukan Gojek di kawasan Malioboro melalui pengembangan UMKM di Teras Malioboro 1 dan 2 bersama Pemprov DIY dan Pemkot Yogyakarta.

“Akhirnya kini kita bisa memperluas lagi area kita [dalam pengembangan sektor pariwisata dan kuliner] di Sleman. Kita melihat pasar seperti apa,” ungkapnya.

Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi program SGS yang dilakukan Gojek. SGS diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Sleman.

“Sleman berpenduduk 1,1 juta, plus mahasiswa 300 ribul, sehingga seturan great sale ini jadi peluang yang baik dalam meningkatkan perekonomian,” paparnya.

Kustini menjelaskan, angka kemiskinan di Sleman cukup tinggi pasca-pandemi. Namun saat ini perekonomian sudah mulai meningkat seiring tren pandemi yang turun.

“Dengan digitalisasi UMKM maka bisa jalan perekonomian. Kerjasama [dengan gojek] diharapkan bisa jalan dan terus berinovasi demi pertumbuhan umkm di sleman,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Keputusan Sepihak Pemerintah, Konsumen Siap Lawan

Exit mobile version