Mars KKN UGM: Diciptakan Mahasiswa, Dinyanyikan Para Penerus Bangsa

Mahasiswa KKN UGM (Photo: ugm.ac.id)

MOJOK.COMars KKN UGM sudah puluhan tahun mengiringi perjalanan mahasiswa UGM menjalani program KKN. Siapa penciptanya? Bagaimana proses kreatifnya?

Mars KKN UGM diciptakan oleh dr. Antonius Wibowo, Sp.KK. Lagu tersebut tercipta kala ia masih menjadi mahasiswa UGM. Tepatnya saat ia menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Simo pada 1987.

Pembuatan lagu ini berawal dari rasa kasihan Anton kala menjalani pembekalan KKN. Anton tak tega hati melihat instruktur acara tersebut menyanyikan lagu KKN yang mengambil nada lagu Es Lilin (lagu Sunda).

“Saya merenungkan kejadian hari itu lalu berpikir sebagai perguruan tinggi besar masak UGM tidak punya lagu KKN,” kenangnya, dilansir dari ugm.ac.id.

Proses kreatif yang singkat dan mengalir

Mars KKN UGM: Diciptakan Doktor, Dinyanyikan Oleh Mahasiswa yang Kelak Jadi Tokoh-tokoh Bangsa mojok.co
dr. Antonius Wibowo, Sp.KK, sosok di balik terciptanya Mars KKN (photo: ugm.ac.id)

Sepulang acara, ia berinisiatif untuk membuatkan lagu untuk kampusnya. Ia lantas membuka buku diktat KKN dan membaca visi misi kampus berulang-ulang hingga mendapatkan syair yang cocok. Syair tersebut kemudian ia padukan dengan notasi nada yang ia dapatkan dari memainkan gitar.

Proses penciptaan Mars KKN UGM terbilang singkat dan mengalir begitu saja. Baginya, yang terpenting ialah lagu tersebut bisa membangkitkan semangat, nilai-nilai positif, dan memberikan hasil yang baik untuk menunjang pengabdian mahasiswa di masyarakat.

“Saya membuatnya dengan keinginan kuat banget sehingga dalam satu malam lagu ini selesai kemudian syairnya saya tulis di situ. Syair-syairnya mengemban tugas Tridarma,” ucapnya.

Anton mengaku tidak membuat lagu ini sendiri. Ia sempat berdiskusi dengan kedua rekannya, dr. Puspita dan almarhum Prof. drh. Edy Moeljono, M.Agr, Ph. D, SH. Mereka kemudian menampilkan lagu ini kepada teman-teman KKN. Lagu ini memperoleh sambutan positif hingga akhirnya diajukan kepada Rektor UGM kala itu, Prof. Koesnadi.

“Prof Koesnadi langsung menilai ini sangat bagus dan meminta untuk dibikin masternya,” papar Anton.

Kami mahasiswa KKN
Universitas Gadjah Mada
Mengemban tugas dalam Tri dharma
Berbakti untuk negara
Kami mahasiswa KKN
Selalu siap mengabdi
Pada masyarakat
dan pembangunan desa
‘tuk nusa dan bangsa
Jiwa pancasila adalah bentengku
Sikap yang ideal menuntutku
Rasa tanggung jawab adalah ciriku
Selalu menuntun langkahku
Kami mahasiswa KKN
Selalu siap mengabdi
pada masyarakat
Untuk pembangunan desa
‘tuk nusa dan bangsa

Baca halaman selanjutnya…

Sempat diwacanakan jadi lagu KKN nasional

Sempat diwacanakan jadi lagu KKN nasional

Singkat cerita, lagu ini sampai ke telinga Mendikbud Fuad Hassan. Mendikbud kala itu mengundang Anton untuk melakukan beberapa koreksi dan membuat master lagu Mars KKN. Setelahnya, ia mendapati banyak kelompok paduan suara yang melantunkan lagunya.

Kemujuran berlanjut. Gatot Murdjito, tokoh senior KKN UGM, sempat meminta lagu MARS KKN UGM ini untuk diangkat menjadi lagu KKN tingkat nasional. Namun, permintaan tersebut urung terkabul sebab bagaimana pun lagu ini diciptakan untuk mahasiswa UGM.

“Saya sudah merasa senang dan memang pertimbangan saya hanya itu saja supaya UGM memiliki mars yang bisa menyemangati mereka yang KKN,” ungkapnya.

Anton tak pernah berpikir untuk mengurus hak cipta lagu tersebut. Ia hanya berharap lagu ciptaannya bisa terus mengiringi perjalanan mahasiswa UGM melakukan pengabdian di masyarakat.

“Cukup membahagiakan mars ini dinyanyikan saat pembekalan, pemberangkatan, saat di lokasi KKN,” imbuhnya.

Anton bukan seniman. Ia hanya mahasiswa (kala itu) yang peduli terhadap kampus dan para pengabdi masyarakat. Niat tulus tersebut berbuah manis. Lagunya menjadi lagu wajib peserta KKN UGM. Lagu pengiring perjalanan para tokoh seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan tokoh besar alumnus UGM lainnya.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA PPSMB UGM, Satu-satunya Kegiatan Orientasi Maba Tanpa Keterlibatan BEM

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version