KPK Akan Selidiki Acara Apel Kebangsaan yang Menghabiskan Dana APBD 18 Miliar

MOJOK.CO – Acara Apel Kebangsaan yang sudah berlangsung hampir setengah tahun lalu ternyata masih menyisakan masalah.  

Polemik tentang acara Apel Kebangsaan bertajuk ‘Kita Merah Putih’ yang digelar di Semarang pada pertengahan bulan Maret lalu, yang sempat menuai protes dari banyak pihak karena dianggap hanya menghambur-hamburkan uang ternyata masih berlanjut sampai sekarang.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini diketahui sedang menyelidiki adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan acara tersebut.

“Kami belum bisa mengkonfirmasi apakah benar ada atau tidak ada laporan tersebut. Karena jika laporan masuk ke Direktorat Pengaduan Masyarakat itu masih berada tahap yang sangat awal. Tapi jika ada laporan yang masuk, maka kami akan mempelajari dan melakukan telaah. Apakah ada indikasi korupsi atau tidak,” terang Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Penyelidikan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut laporan dari sekumpulan pengacara yang tergabung dalam Advokat Bela Keadilan (ABEKA) Jawa Tengah. Mereka (ABEKA) mengadukan pada KPK dan juga Bawaslu tentang adanya dugaan penyelewengan dana dalam penyelenggaraan acara ‘Apel Kebangsaan’.

Maklum saja, untuk sebuah acara apel, yang boleh banyak orang urgensinya diaggap tidak terlalu mendesak, acara tersebut memang boleh dibilang menghabiskan biaya yang sangat besar, yakni 18 miliar. Menjadi lebih gawat lagi karena uang yang digunakan untuk menyelenggarakan apel tersebut ternyata dari APBD.

Acara apel tersebut diisi oleh pertunjukkan kesenian, musik, hingga orasi dari tokoh-tokoh nasional. Seperti Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, KH. Maimoen Zubair, Prof Mahfud MD, Habib Luthfi, serta Gus Muwafiq.

Para artis yang ikut mengisi acara tersebut juga bukan artis sembarang, tercatat ada Slank, Letto, Virzha, Armada, sampai Nella Kharisma.

Acara yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo beserta jajarannya tersebut dipermasalahkan bukan melulu karena penggunaan dananya, namun juga karena dianggap bernuansa politik sangat kental, sebab selain dilakukan jelang pemilihan suara, para tokoh yang berorasi dalam apel tersebut hampir semuanya diketahui merupakan pendukung salah satu pasangan calon presiden.

Wah, naga-naganya bakal menjadi bahan debat sengit antara kubu inih dan kubu onoh ini.

apel kebangsaan

Exit mobile version