Gerindra Pastikan Cawapres pendamping Prabowo adalah Kader PKS

Penantian panjang PKS tentang masa depan koalisi di Pilpres 2024 akhirnya sedikit mendapatkan jawaban terang. Dalam waktu dekat, Partai Gerindra akan mengumumkan nama cocok cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang, dan sosok ini, menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono adalah salah satu kader PKS.

“Iya, insyaallah (dari PKS),” kata Ferry Juliantono kepada wartawan di Sekber Gerindra-PKS.

Namun begitu, walaupun sudah mengungkapkan bahwa cawapres pendamping Prabowo kelak adalah kader PKS, namun Ferry belum mau mengungkapkan siapa sosok tersebut. Menurutnya, pengumuman nama sosok yang akan mendampingi Prabowo tersebut baru akan diumumkan pada Juni mendatang.

“Keputusan kira-kira Ramadan, Juni kira-kira, Juni itu kan pertengahan dan akhir Ramadan,” kata Ferry.

Sebelumnya, PKS sudah memberikan batas waktu sebelum bulan Ramadan kepada Partai Gerindra untuk memutuskan nama calon wakil presiden yang memang sudah ditawarkan oleh PKS.

“Kami dari PKS menyampaikan ke Pak Prabowo menurut hitungan kami itu idealnya itu sebelum Ramadan,” kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Sohibul juga mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan kuasa penuh kepada pihak Gerinda untuk menentukan pilihan nama yang sudah disodorkan oleh PKS.

Seperti diketahui, Majelis Syuro PKS memang telah menyiapkan sembilan nama kader internal mereka untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Kesembilan nama tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Fungsionaris PKS M. Anis Matta, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Anggota DPR Tifatul Sembiring, Anggota DPR Al Muzammil Yusuf MS, dan Anggota DPR Mardani Ali Sera.

Nah, di sini terlihat jelas betapa dahsyatnya PKS. Di saat Partai lain bingung menentukan nama yang bisa mereka usung di Pilpres 2019, PKS dengan gagah mampu menawarkan sembilan nama. Sekali lagi, sembilan nama. Apa nggak hebat itu?

prabowo

Exit mobile version