PO Sumber Alam, Pionir Bus di Jateng yang Eksis Sejak 1970-an

po sumber alam mojok.co

Bus Sumber Alam (IG @posumberalam_gallery)

MOJOK.COPerusahaan Otobus (PO) Sumber Alam Tidak asing bagi mereka yang kerap bepergian dari Yogyakarta ke Jakarta dan sekitarnya. Perusahaan bus yang cikal bakalnya sudah ada sejak 1960-an itu menjadi salah satu pionir jasa transportasi di Jawa Tengah.

PO Sumber Alam memainkan peran penting di bidang transportasi di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Perusahaan bus legendaris yang berasal dari Purworejo itu sudah puluhan tahun melayani penumpang. Cikal bakalnya sudah ada sejak 1960-an. Kini sudah melayani 25 rute AKAP dan dua rute AKDP dengan lebih 40 titik keberangkatan.

Berasal dari PO Tresno

Cikal bakal PO Sumber Alam adalah PO Tresno. Perintisnya adalah Thung Tjie Hing pada 1969. Bus tersebut aktif sekitar tahun 1960-1970 dan melayani rute Purworejo-Gombong. Suatu ketika Thung Tjie Hing sudah tidak ingin melanjutkan bisnisnya karena fisiknya yang mulai melemah. Bisnis kemudian ia wariskan ke anak cucunya.

Melansir laman YouTube Sumber Alam, PO Tresno merupakan asal-muasal berbagai perusahaan bus. Perusahaan tersebut cikal bakal dari PO Hidup Baru, PO Kencana Jaya, PO Wahyu, dan PO Santoso. Pada saat itu PO Hidup Baru dan PO Kencana Jaya melayani rute Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Namun peluang bisnis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang gurih pada saat itu mendorong penerusnya yakni Judi Setijawan Hambali melayani rute tersebut.

Pada 1975, PO Sumber Alam baru secara resmi berdiri sebagai perusahaan keluarga. PO ini turunan dari PO Hidup Baru yang sebebelumnya hanya melayani AKDP. Saat awal berjalan, perusahaan hanya memiliki 6 unit bus. Lalu pada 1984, saudara-saudara dari Judi Setijawan Hambali tidak ingin ikut ambil bagian dalam pengembangan usaha PO Sumber Alam. Akhirnya yang menjalankan bisnis hanya Judi Setijawan Hambali dibantu istrinya Retno Harlani Judana.

Bisnis terus berkembang, karena pada saat itu banyak masyarakat daerah seperti Jawa Tengah dan Yogyakarta yang bekerja di kota-kota besar Jakarta. Kondisi ini menjadi angin segar bagi perusahaan bus, walau pada saat itu ada tantangan dari beroperasinya kereta Sawunggalih di Kutoarjo.

Menyiasat ini PO Sumber Alam membenahi rute dengan melintasi jalur kawasan industri di pinggiran kawasan Jakarta dan sekitarnya. Inovasi-inovasi terus PO Sumber Alam lakukan hingga saat ini. Termasuk pengembangan bisnis yang merambah rumah makan dan SPBU. Rumah makannya terletak di Ajibarang dan Desa Ngandong. Sementara bisnis SPBU berada di Kutoarjo.

Pada 2017, Judi Setijawan Hambali meninggal dunia. Bisnis PO Sumber Alam diwariskan ke anaknya Anthony Steven Hambali yang kini menjabat sebagai Direktur. Anthony sendiri sudah terlibat dalam bisnis ini sejak 2011.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA PO Putra Remaja, Bus Legendaris Milik Mantan Kondektur Ramayana

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version