Driver Ojek Online Bakal Menjadi Salah Satu Prioritas Penerima Vaksin Bulan Maret

vaksin

MOJOK.COSetelah para tenaga kesehatan, driver ojek online ternyata menjadi prioritas penerima vaksin berikutnya. 

Untuk urusan gengsi keprofesian, driver ojek online boleh jadi memang kalah mentereng bila dibandingkan dengan banyak profesi lainnya. Namun untuk urusan prioritas vaksinasi Covid-19, driver ojek online nyatanya merupakan salah satu yang terdepan.

Itulah kiranya yang terjadi saat ini. Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa driver ojol kemungkinan besar akan menjadi salah satu pekerjaan yang pelakunya mendapatkan prioritas untuk mendapatkan penyuntikan vaksin Sinovac angkatan pertama.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, setelah tenaga kesehatan, priorotas berikutnya memang para pelaku pelayanan publik.

Saat ini, penyuntikan vaksin angkatan pertama masih terus dilakukan. Targetnya, sebanyak 1,5 juta tenaga kesehatan bisa mendapatkan vaksin sampai akhir Februari, di mana saat ini, sudah separuh dari jumlah tersebut yang sudah mendapatkan vaksin.

Nantinya, jika seluruh tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin, Pemerintah akan menyasar pemberian vaksin berikutnya kepada 17 juta petugas pelayanan publik dan para pelaku profesi lainnya yang berkaitan erat dengan mobilisasi masyarakat.

Vaksinasi tersebut akan mulai dilakukan pada Maret 2021 menggunakan vaksin Sinovac.

Nah, untuk jadwal vaksinasi Maret tersebut, para driver ojek online kemungkinan bakal menjadi salah satu prioritas utama.

“Masih difinalkan. Tapi salah satunya iya (driver ojol dan sopir angkutan umum). Masuk kelompok divaksin bulan Maret,” terang jubir vaksinasi corona Kemenkes pada Senin, 8 Februari 2021 seperti dikutip dari Kumparan.

Profesi driver ojek online masuk prioritas vaksinasi karena memang profesi tersebut menjadi salah satu profesi yang paling rawan dalam penyebaran Covid-19. Maklum saja, seiring dengan pembatasan aktivitas masyarakat, ojek online menjadi pilihan paling masuk akal bagi banyak masyarakat untuk tetap memenuhi kebutuhan logistik barang dan makanan di masa pembatasan.

Hal tersebut membuat driver ojek online menjadi pekerjaan dengan mobilitas yang sangat tinggi. Hal itu pula yang membuatnya cukup rentan dan rawan tertular dan menularkan Covid-19, sehingga, vaksinasi terhadap driver ojek online adalah hal yang memang sudah seharusnya dilakukan.

Memang dahsyat betul driver ojol ini. Mereka nggak perlu repot-repot pasang foto profil “Saya siap divaksin”, agar bisa segera divaksin.

Selamat buat para driver ojol. Buat profesi lain yang belum menjadi prioritas, selamat juga, maksudnya, selamat menunggu. Hehehe.

BACA JUGA Agar Tengku Zulkarnain Nggak Galak-galak Amat soal Vaksinasi dan artikel KILAS lainnya

Exit mobile version