Drama Panjang Perseteruan Antara Raja Juli Antoni dan Fadli Zon

Duo pasangan emas “Fafa” Fahri Hamzah dan Fadli Zon kelihatannya memang punya pertautan jodoh dengan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Entah kenapa, Fahri dan Fadli hampir selalu berada dalam kumparan pertikaian yang melibatkan mereka berdua dengan para elit PSI.

Tentu masih lekat dalam ingatan kita bagaimana Fahri Hamzah terlibat twitwar yang cukup sengit dengan Ketua DPP PSI Tsamara Amany terkait dengan pembubaran KPK.

Nah, kali ini, giliran kompatriot Fahri Hamzah, Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, yang tersangkut perseteruan dengan elit PSI. Tapi tentu bukan Tsamara Amany ataupun Grace Natalie, melainkan Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.

Episode perseteruan antara Fadli dengan Raja tak bisa dimungkiri memang menjadi sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan. Ini karena keduanya memang secara head to head, kepala ketemu kepala memang cukup setara. Mereka sama-sama masih muda (setidaknya belum 50 tahun, lah), sama-sama punya gelar doktor, dan sama-sama punya posisi penting di partainya masing-masing.

Perseteruan Fadli dan Raja bermula pada pertengahan Maret lalu saat Fadli melaporkan kader PSI Ananda Sukarlan ke polisi karena diduga menyebarkan berita bohong terkait dirinya. Kala itu, Ananda menyebut Fadli pernah bertemu dengan pentolan-pentolan Muslim Cyber Army.

Seakan ingin membela sahabatnya sesama kader PSI, Raja Juli kemudian menuliskan di akun Twitternya soal Ananda yang akan dilaporkan oleh seseorang pembuat hoax.

“Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro@anandasukarlan. Yang setuju RT pls!” Tulis Raja.

Twit tersebut akhirnya sampai dan terbaca juga di gadget Fadli Zon.

Merasa tak terima dituduh sebagai pembuat Hoax, Fadli Zon pun kemudian memaksa Raja untuk klarifikasi, namun tampaknya Raja enggan melakukannya.

“Sekali lagi saya tanya Bro @AntoniRaja dan tolong dijawab kalau memang gentlemen: apakah anda sedang menuduh saya tukang buat hoax tiap hari? Ayo jangan pengecut,” ujar Fadli. “Kalau berani ngomong, berani dong sebut. Itu satu tindakan pengecut, saya kira.”

Raja ternyata menanggapinya komentar Fadli dengan santai, terlalu santai, malah. Ia bahkan menuduh Fadli sedang baper belaka, “Saya percaya polisi kita bekerja secara profesional untuk melihat apakah ada masalah hukum seperti yang dilaporkan atau Fadli Zon lagi baper saja.”

Karena klarifikasi dari Raja tak kunjung dilaksanakan, Fadli Zon pun kemudian memutuskan untuk melaporkan Raja ke polisi.

Nah, belum juga perkara soal pelaporan tersebut selesai, keduanya sudah kembali berkisruh.

Kali ini penyebabnya karena Raja Juli Antoni menyindir soal dana awal kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga yang dinilai terlalu kecil, yakni 2 miliar rupiah, kalah jauh dibandingkan dengan kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin yang mencapai 11 miliar rupiah.

“Mereka tiap hari bicara kemiskinan tapi keduanya sebenarnya tajir melintir, harta mereka naik signifikan tahun-tahun terakhir. Menurut LHKPN kekayaan Prabowo Rp1,9 triliun dan Sandi Rp5 triliun,” ujar Raja Juli Antoni.

Menanggapi pernyataan Raja tersebut, giliran Fadli Zon yang kali ini santai. Ia bahkan menyindir Raja yang memang disebut sedang ingin caper untuk meningkatkan elektabitas websitenya. Tak cukup di situ, Fadli juga menyangkut-pautkan PSI dengan sawit, yang mana ketahui, beberapa waktu yang lewat, PSI dianggap terlalu membela kepentingan bisnis sawit karena mengunggah video yang berisi ajakan dukungan untuk perkebunan sawit.

“Cari-cari sensasilah. Biasanya partai itu cari sensasi supaya dapat recognize. Saya tidak perlu membantah, yang jelas itu (dana kampanye) bukan dari sawit,” ujar Fadli Zon sembari menyindir.

Ah, sungguh, netizen sangat terhibur dengan perseteruan dua orang ini. Selain dramatis, Penuh alur yang tak bia ditebak, juga menampilkan manuver-manuver khas politisi.

Sekarang Fadli Zon vs Raja Juli Antoni, semoga besok Farhat Abbas vs Buni Yani.

Mantaaaaaaap.

Exit mobile version