MOJOK.CO – Gumarang Jaya merupakan bus AKAP legendaris di Sumatra. Transportasi andalan warga yang hendak bepergian jauh ke Pulau Jawa.
Sebelum adanya layanan low cost carrier dari berbagai maskapai penerbangan, warga Sumatra mengandalkan jasa transportasi darat. Salah satunya bus antarkota antarprovinsi. Jawa sebagai sentral pulau di Indonesia menjadi tujuan utama, bus yang meladeni trayek Sumatra–Jawa jadi primadona.
Bus Gumarang Jaya menjadi satu dari sekian perusahaan otobus yang merajai daratan. Akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an jadi masa kejayaan bus jarak jauh ini.
Gumarang Jaya, perusahaan bus milik orang Minang
Gumarang Jaya adalah sebuah perusahaan bus milik PT Gumarang Jaya Bersama. Bus ini masih satu manajemen dengan bus Lampung Jaya. Perusahaan ini dimiliki oleh seorang pengusaha bernama H. Alizar Datuk Bagindo atau yang karib dengan nama panggilan Pakwo.
Pakwo merupakan perantau dari Minang yang tinggal di Bandar Lampung. Keputusannya mendirikan perusahaan bus ini berawal dari rasa prihatin dan kepedulian masyarakat Sumatra yang kesulitan saat hendak pergi ke sejumlah daerah di wilayah Sumatra.
“Angkutan di Pulau Sumatra sampai ke Aceh susah. Saat itu angkutan juga tidak teratur, jauh dari kata baik sampai akhirnya saya terpanggil untuk membuat mobil yang bagus,” kata Pakwo dikutip dari kanal YouTube PerpalZ TV.
Ia pun mendirikan PT Gumarang Jaya Bersama pada 1972. Saat merintis bisnis bus, awalnya Pakwo menggunakan armada Chevrolet C50. Trayek pertamanya ialah Lampung–Bukittinggi yang memakan waktu tempuh yang cukup lama, yakni 5-6 hari perjalanan.
Tak hanya lama, medan yang ditempuh belum sebagus sekarang. Pakwo mengatakan bahwa dulu bahkan penumpang bus mesti menumpang rakit untuk menyebrangi sungai karena belum ada jembatan.
“Perjalanan melewati 7 kali penyeberangan dengan rakit. Pertama Sarolangun, Rantau Panjang, Antara Muaro Bungo sampai Bangko ada dua penyebrangan, Sinamar, Muaro Tebo, Pulau Musang dan Sungai Dareh,” ungkapnya.
Gumarang Jaya, bus terbesar di Pulau Sumatra
Penamaan Gumarang sendiri terinspirasi dari nama kuda milik Raja Cindua Mato dari Kerajaan Pagaruyung. Melalui nama ini Pakwo berharap armada busnya tak hanya bermanfaat bagi warga Sumatra saja, namun juga seluruh masyarakat Indonesia.
Di masa jayanya, Bus Gumarang Jaya melayani trayek yang panjang. Yakni antarpulau, dari Sumatra hingga Jawa, dari Padang, Bukittinggi, Lubuk Basung, Solok, Jambi, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, dan Pati.
Boleh dibilang PT Gumarang Jaya Bersama merupakan salah satu perusahaan bus terbesar di Sumatra. Hanya ada sejumlah nama perusahaan bus yang tercatat jadi pesaingnya. Di antaranya PMTOH dari Aceh, ALS dari Sumatra Utara, ANS dan NMP dari Sumatra Barat. Mereka merupakan bus-bus yang mendominasi Jalan Raya Lintas Sumatra sejak tahun 70-an hingga sekarang.
Bus Gumarang Jaya sudah lima dekade melintasi jalanan Sumatra dan Jawa. Telah banyak orang Sumatra yang dibawa bus Gumarang Jaya untuk menginjakkan kaki pertama kali di Pulau Jawa. Pamornya bus legendaris ini sama sekali tak meredup. Justru kian gemilang karena konsisten memberikan layanan terbaik.
Salah satu ciri khas bus ini ialah bersih dan mewah. Saking nyamannya fasilitas yang diberikan, ada penumpangnya yang bilang kalau menumpang bus ini di malam hari serasa menginap di hotel.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor : Agung Purwandono
BACA JUGA PO Nusantara Kudus: Dulu Jadi Primadona karena Berkelas, Kini Pamornya Meredup
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News