Berdiri Hampir 50 Tahun, RSUP Dr Sardjito Bersiap Jadi Wisata Medis

Berdiri Hampir 50 Tahun, RSUP Dr Sardjito Bersiap Jadi Wisata Medis MOJOK.CO

Suasana Poli Mata RSUP Dr Sardjito. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

MOJOK.COMemasuki usianya yang ke-50 tahun pada 2024 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito bersiap menjadi rumah sakit bertaraf internasional. Selain itu, mereka akan mengembangkan diri menjadi medical tourism atau wisata medis.

RSUP Dr Sardjito sendiri merupakan rumah sakit yang berdiri tahun 1974. Saat ini rumah sakit yang ada di bawah Kementerian Kesehatan (kemenkes) ini menjadi salah satu RS terbaik. Dan seringkali jadi rujukan dari rumah sakit berbagai daerah, baik di DIY maupun Jawa Tengah (jateng).

“Kita tahu, DIY adalah daerah tujuan wisata dan dunia pariwisatanya terus berkembang. Tentu saja hal ini juga membutuhkan layanan rumah sakit yang bertaraf internasional, sehingga kami berencana untuk berkembang ke arah sana. Dan semua itu tentu membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang,” papar Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Eniarti di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (05/10/2023).

Sudah kantongi izin

Menurut Eniarti, RS tersebut sudah mengantongi izin dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dalam pengembangan Sardjito sebagai rumah sakit bertaraf internasional. Selain itu, kebijakan ini pun masuk dalam rencana strategis bisnis RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada 2024 mendatang.

“Setelah itu, baru nanti bisa diturunkan ke rencana bisnis anggaran, baru masuk dalam rencana kerja anggaran kami,” paparnya.

RSUP Dr Sardjito dukung wisata medis

Eniarti menyebutkan, pengembangan Sardjito ke depannya akan menyesuaikan dengan standardisasi RS internasional yang telah ada. Termasuk menjadi rujukan wisata medis bagi wisatawan lokal maupun asing. Tujuannya mendukung terwujudnya pendapatan devisa negara dalam bidang kesehatan dan pariwisata.

Hal itu bukan mustahil mengingat potensi wilayah, sumber daya, infrastruktur dan budaya yang DIY miliki dapat dioptimalkan dengan pengembangan paket wisata kesehatan. Karenanya butuh sinergi bersama antarstakeholder terkait seperti pemerintah daerah, pelaku pariwisata, asuransi, perbankan dan instansi lain.

“Sultan menyatakan setuju dengan rencana pengembangan rumah sakit ini ke depannya. Untuk itu kami juga diminta memenuhi semua standar yang telah ditentukan untuk sebuah rumah sakit bertaraf internasional,” tandasnya.

Berikan kemudahan

Sebagai wisata medis berkelas internasional, Sardjito memberikan kemudahan akses bagi pemangku maupun pelaku wisata domestik dan mancanegara yang ingin mendapatkan fasilitas layanan kesehatan saat melakukan perjalanan wisata.

Salah satu modalnya adalah Sardjito memiliki peralatan canggih berstandar internasional dan dukungan oleh dokter sub spesialis yang ahli di bidangnya. Sardjito ke depan memberikan beragam layanan kesehatan seperti transplantasi ginjal, medical check up, klinik vaksinasi hingga layanan ambulance yang komprehensif.

“Sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal sesuai kebutuhan para wisatawan,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA UGM Pernah Buka Cabang di Surabaya, Kini Menyatu dengan Unair

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Exit mobile version