Bakar Sampah Sembarangan Mendominasi 381 Kasus Kebakaran di Jogja

Bakar Sampah Sembarangan Mendominasi 381 Kasus Kebakaran di Jogja MOJOK.CO

Sampah berserakan di perempatan Jalan Parangtritis di Yogyakarta. (Yvesta Ayu/Mojok.co)

MOJOK.CODampak persoalan sampah yang terjadi di Yogyakarta semakin meluas. Tak hanya tumpukan sampah yang bertebaran di mana-mana, ulah warga yang membakar sampah secara sembarangan pun membuat kebakaran di berbagai titik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, sebanyak 381 kasus kebakaran terjadi di Yogyakarta hingga Agustus 2023 ini. Dari jumlah itu, kebanyakan kasus terjadi akibat warga bakar sampah.

“Kalau data terakhir Agustus [2023] hingga saat ini ada 381 kasus di kabupaten/kota,” papar Kepala Bidang Penanganan Darurat  (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto, Jumat (15/09/2023).

Bakar sampah sebabkan ludeskan lahan 1 hektare hingga rumah orang

Lilik menyebutkan, kasus kebakaran terbanyak terjadi di Bantul yang mencapai 159 kejadian. Dari jumlah tersebut, 51 kasus akibat pembakaran sampah oleh warga di kabupaten tersebut. Sedangkan di Sleman tercatat ada 132 kejadian, dan Gunung Kidul 52 kejadian Di Kota Yogyakarta sebanyak 28 kejadian.

“Kalau di Kulon Progo ada sepuluh kejadian,” tandasnya.

Menurut Lilik, bakar sampah sembarangan tidak hanya membuat lahan ludes, tapi juga rumah warga di Kota Yogyakarta pun menjadi korban.

Contohnya di Gunung Kidul misalnya, si jago merah melahap lahan seluas 1 hektar akibat warga membakar sampah. Sedangkan di Kota Yogyakarta, satu rumah ikut kena lalap jago merah.

“Pernah kejadian di Kota Jogja ada rumah ikut terbakar. Kalau di Gunung Kidul merembet ke kandang dan lahan satu hektar habis,” jelasnya.

Warga perlu kendalikan diri

Tingginya kasus tersebut, lanjut Lilik harus meningkatkan kewaspadaan warga. Mereka diharapkan bisa mengendalikan diri untuk tidak membakar sampah sembarangan. 

“Apalagi di musim kemarau yang panjang ini, potensi kebakaran semakin meningkat,” ungkapnya.

BPBD mensosialisasikan bahaya kekeringan dan kebakaran kepada masyarakat. Selain itu juga mengkampanyekan pemanenan air hujan.

“Secara kontinyu, sosialisasi selalu kami selipkan untuk menjaga lingkungan dari kebakaran,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Bola Api Berekor Melintas di Langit Jogja, Berkaitan dengan Hal Mistis?

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

 

Exit mobile version