Arsenal Terbang, Aaron Ramsdale Melayang

Musuh terbesar Arsenal adalah diri sendiri.

Arsenal Terbang, Aaron Ramsdale Melayang MOJOK.CO

Arsenal Terbang, Aaron Ramsdale Melayang MOJOK.CO

MOJOK.COArsenal selalu dominan ketika bermain lebih proaktif. Sikap positif seperti yang ditunjukkan Aaron Ramsdale harus dipelihara.

Sembilan pertandingan tidak terkalahkan. Tujuh kemenangan dan dua kali imbang mewarnai catatan positif tersebut. Arsenal terbang, dari juru kunci menuju papan tengah. Aaron Ramsdale melayang, membungkam lidah beracun untuk kesekian kalinya.

“Saya belum melihat tayangan ulang (penyelamatan Aaron Ramsdale). Reaksi saya ketika melihat Maddison menendang bola adalah: pasti gol. Saya tidak tahu apa yang terjadi kemudian. Penyelamatan yang dia lakukan sangat luar biasa. Momen dan timing penyelamatannya juga sangat krusial.”

Ada dua hal sangat penting yang bisa fans Arsenal pelajari dari pernyataan Mikel Arteta di atas. Pertama, kekagetan Arteta melihat penyelamatan yang dilakukan Aaron Ramsdale. Ada kerja yang melebihi ekspektasi dari seorang kiper yang datang dengan memikul ledekan itu.

Kedua, soal momen dan timing penyelamatan Aaron Ramsdale itu sendiri. Super save yang dilakukan kiper berusia 23 tahun itu terjadi ketika Arsenal berada dalam tekanan hebat. Saklar Leicester City yang sempat off, bersalin jadi on. Alhasil, The Gunners tertekan sepanjang babak kedua.

Saya masih ingat betul peringatan dari komentator laga Arsenal vs Leicester City. Salah satu komentator memberi peringatan bahwa satu gol dari Leicester bakal mengubah mood laga. Perubahan itu akan berbahaya karena Arsenal sedang sangat tertekan.

Lalu datang tendangan bebas dari Maddison. Jarak antara titik tendangan, pagar betis, dan gawang terbilang cukup dekat. Kondisi ini membuat Maddison tidak bisa menembahkan power ke dalam tendangannya. Dia hanya bisa bertumpu kepada akurasi.

Tendangan bebas Maddison melintir ke arah dalam. Lebih condong ke tengah. Titik jatuh bola tendangan Maddison terlihat tertalu jauh dari tiang gawang sebelah kanan. Tanpa power dan bergerak ke dalam, Aaron Ramsdale mampu menepisnya.

Selepas laga, Aaron Ramsdale menjelaskan alasan dia bisa menepis tendangan bebas Maddison. “Laju bola tidak terlalu cepat, jadi saya bisa menggapainya.”

Kalau diperhatikan betul, Ramsdale (sepertinya) lebih siap menghalau tendangan bebas ke sisi tiang jauh. Maklum, mengeksekusi tendangan bebas dengan jarak sedekat itu lebih membutuhkan mind game ketimbang power atau pace. Yah, apapun itu, penyelamatan Aaron Ramsdale datang di saat krusial, seperti penegasan Mikel Arteta.

Jika tendangan bebas itu jadi gol, Arsenal bisa gagal membawa pulang tidak poin. Mood positif dan skuat Leicester yang lebih proaktif bakal jadi kombinasi berbahaya. Situasi reaktif dan proaktif sendiri menjadi narasi utama dari rentetan hasil positif yang dipetik Arsenal selama sembilan laga terakhir.

Arsenal hampir selalu tertekan ketika lebih memilih reaktif ketimbang proaktif. Misalnya ketika melawan Brighton. Sangat kontras ketika menang dari Spurs dan Aston Villa. Pilihan skema dan pemain dari Mikel Arteta sudah lebih spot on. Tinggal sikap positif selama laga yang perlu dipertahankan.

Saya paham bahwa selama 90 menit laga, harus ada yang nama periodisasi. Gampangnya gini: ada saatnya sebuah tim untuk gas pol, ada saatnya untuk lepas pedal gas dan mengurangi intensitas. Ada banyak tujuan dari periodisasi dan salah satunya adalah menghemat energi.

Untuk Arsenal, momen dari sebuah manajemen laga itu yang masih bisa diperbaiki. Ketika melawan Leicester, terutama di babak kedua, ada momen selama kurang lebih 10 menit ketika Arsenal kembali memegang kendali. Ketika lebih proaktif, Martin Odegaard yang sedang dalam performa buruk pun jadi lebih nyaman.

Setelah jeda pertandingan antar-negara nanti, Arsenal akan bertemu lawan-lawan berat. Ujian akan konsistensi dan sikap proaktif akan diuji sekali lagi di periode berat itu. Saya percaya, ketika diri sendiri bisa solid, term “tidak ada yang tidak mungkin” itu benar adanya.

Saya rasa, fans Arsenal sendiri yang paling paham akan satu hal ini. Musuh utama tim tersebut, terkadang, bukan tim lain. Musuh terbesar mereka adalah diri sendiri. Tidak ada tim di muka bumi ini yang tidak bisa dikalahkan. Dan semuanya, bisa terwujud, tergantung sikap positif diri sendiri.

BACA JUGA Tomiyasu Muncul di Tengah Badai Kepercayaan yang Menerpa Mikel Arteta dan Arsenal dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Exit mobile version