9 Fakta Pengundian Nomor Urut Capres, dari Sikap Hormat Jokowi Hingga Infused Water Sandi

Fakta Pengundian Nomor Urut Capres

Fakta Pengundian Nomor Urut Capres

MOJOK.CO Terlalu sibuk dengan urusan nomor urut capres, kita jadi lupa bahwa ada detail-detail tertentu dalam acara semalam yang punya makna tersembunyi.

Momen pengundian nomor urut capres yang berlangsung semalam rupanya masih menyisakan euforia tersendiri. Beberapa jam setelah resmi diumumkan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan nomor 1, sedangkan Prabowo-Sandiaga nomor 2, massa pendukung kedua belah pihak mulai memunculkan jurus otak-atik gathuk masing-masing.

Saking sibuknya membuat rumusan cocoklogi untuk kemenangan nomor urut capres 1 maupun 2, kita semua mungkin luput memperhatikan hal-hal detail yang bisa ditemui dalam acara pengundian Jumat (21/9) malam tadi. Keempat kandidat—berturut-turut berjejer dari kiri ke kanan: Sandiaga Uno, Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan KH Ma’ruf Amin—ternyata memiliki ketidakkompakan yang seragam dengan formula berulang, yaitu…

…tiga A, satu B!!!

Eh, apa maksudnya?

Daripada kelamaan jelasin, mending kita langsung bernostalgia dengan syahdunya pengundian nomor urut capres semalem, yuk~

1. Tiga Pakai Peci, Satu Nggak

Ketika kedua pasangan capres-cawapres bertemu dan memasuki ruangan pengundian, perbedaan mencolok jelas terlihat. Baik Prabowo, Sandiaga, hingga Ma’ruf Amin—kesemuanya mengenakan peci hitam dengan kompak. Sementara itu, sang petahana Presiden Jokowi tampil lebih santai tanpa peci hitam di kepalanya.

Skor: Jokowi 1, Ma’ruf Amin 0, Prabowo 0, Sandiaga 0

2. Tiga Pakai Kemeja, Satu Pakai Jas

Outfit yang dikenakan capres dan cawapres juga mendapat sorotan. Seperti yang bisa kita lihat bersama di tayangan televisi, baik Jokowi, Prabowo, maupun Sandiaga sama-sama menggunakan kemeja. Namun, hal berbeda ditunjukkan oleh Ma’ruf Amin yang menambahkan aksen jas pada penampilannya.

Skor: Jokowi 1, Ma’ruf Amin 1, Prabowo 0, Sandiaga 0

3. Tiga Pakai Baju Putih, Satu Baju Biru

Jika senior-seniornya memilih warna putih, Sandiaga Uno justru mendobrak kebiasaan dengan mengenakan warna biru. Di-plot menyimbolkan golongan milenial, warna biru Sandi ini seolah-olah menggambarkan optimisme pada Pilpres 2019…

…atau bisa juga karena baju putihnya lagi dicuci. Nggak tahu juga, sih, yha~

Skor: Jokowi 1, Ma’ruf Amin 1, Prabowo 0, Sandiaga 1

4. Tiga Pakai Kacamata, Satu Nggak

Berbeda dengan pasangannya dan kubu sebelah, Jokowi tampil pede dengan mata berbinar tanpa bantuan kacamata. Ya, di antara Ma’ruf Amin, Prabowo, dan Sandiaga, Jokowi tak perlu menggantungkan gagang kacamata di balik telinganya.

Skor: Jokowi 2, Ma’ruf Amin 1, Prabowo 0, Sandiaga 1

5. Tiga Rambut Hitam, Satu Rambut Putih

Agak-agak menyerempet usia, poin ini menyoroti keadaan fisik capres dan cawapres dalam acara pengundian nomor urut capres. Baik Jokowi, Prabowo, maupun Sandiaga—kesemuanya masih memiliki rambut hitam legam, berbeda dengan KH Ma’ruf Amin yang tahun ini berusia 75 tahun dan sudah memiliki rambut putih.

Nggak papa, Pak Ma’ruf, yang penting berani beda~

Skor: Jokowi 2, Ma’ruf Amin 2, Prabowo 0, Sandiaga 1

6. Tiga Nggak Pakai Jam Tangan, Satu Pakai

Pasangan Prabowo-Sandiaga merupakan pasangan yang datang bertama kali di Gedung KPU. Tak kurang, mereka datang sejak satu jam sebelum acara resmi dibuka. Ternyata, alasan ketepatan waktu ini terkuak ketika…

…kamera menyoroti jam tangan Sandi!!!

Hmm, apakah ini sebabnya pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin datang terlambat ke ruangan pengundian? Karena tak ada satu pun di antara mereka yang menggunakan jam tangan? Hmm?

Skor: Jokowi 2, Ma’ruf Amin 2, Prabowo 0, Sandiaga 2

7. Tiga Nggak Bawa Air Minum, Satu Bawa Infused Water

Pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta yang lalu, Sandiaga pernah bercerita bahwa di akhir tahun 2015 dirinya divonis memiliki tumor kecil pada pita suaranya. Penyakit inilah yang kemudian membuatnya rutin mengonsumsi infused water di mana saja. Siapa sangka, kebiasaannya ini terlihat pula pada malam pengundian nomor urut capres.

Skor: Jokowi 2, Ma’ruf Amin 2, Prabowo 0, Sandiaga 3

8. Tiga Sikap Hormat Sempurna, Satu Memberi Hormat dengan Gerakan

Sebelum acara dimulai, semua capres dan cawapres—beserta seluruh undangan—diminta berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun, gestur yang ditampilkan Presiden Jokowi langsung menjadi perbincangan. Soalnya, dia adalah satu-satunya orang yang mengacungkan tangan ke dahi dan memberi tanda hormat, sedangkan Ma’ruf Amin, Prabowo, dan Sandiaga Uno menampilkan sikap tegap sempurna sambil bernyanyi!

Wah, wah, siapa yang salah nih, mylov?

Ternyata, Pasal 62 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan telah menyebutkan pernyataan berikut: “Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.”

Loh, berarti Jokowi benar dong—memberi sikap hormat???

O, tunggu dulu. Penjelasan pasal tersebut masih ada lanjutannya:  “Yang dimaksud dengan “berdiri tegak dengan sikap hormat” pada waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan adalah berdiri tegak di tempat masing-masing dengan sikap sempurna, meluruskan lengan ke bawah, mengepalkan telapak tangan, dan ibu jari menghadap ke depan merapat pada paha disertai pandangan lurus ke depan.”

Tapi, meski berbeda dengan bunyi UU, lagi-lagi Jokowi mencetak skor sebagai orang yang paling berbeda.

Skor: Jokowi 3, Ma’ruf Amin 2, Prabowo 0, Sandiaga 3

Dari kedelapan poin di atas, nilai tertinggi untuk tokoh paling anti-mainstream diraih oleh Jokowi dan Sandiaga (masing-masing mendapat poin 3), disusul oleh Ma’ruf Amin (2 poin), lalu Prabowo (0 poin).

Terus, siapa dong yang paling beda???

Tunggu dulu, ternyata kita melupakan satu poin terakhir…

9. Tiga Nggak Digosipin Keturunan China, Satu Iya

Yah, tentu kita masih ingat gosip yang menyebutkan bahwa Jokowi adalah anak pengusaha China-Singapura bernama Oey Hong Leong, kan? Mari tambahkan poinnya ke klasemen skor yang tersedia~

Skor: Jokowi 4, Ma’ruf Amin 2, Prabowo 0, Sandiaga 3

Resmi sudah. Jokowi ternyata memang yang paling beda dan anti-mainstream. Pantas saja semua permasalahan masyarakat selalu jadi “salah Jokowi”. Ckckck.

Exit mobile version