Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Yang Terlewat Dari Rivalitas Alfamart dan Indomaret

Gifari Juniatama oleh Gifari Juniatama
7 Juli 2019
A A
belanja di Alfamart dan Indomaret minimarket pilih yang mana mojok.co

belanja di Alfamart dan Indomaret minimarket pilih yang mana mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Perdebatan tentang siapa lebih baik antara Alfamart dan Indomaret memang seperti tidak akan pernah berujung, tetapi saya cukup kagum dengan kegigihan rivalitas antara keduanya yang nampak tidak akan bisa ditandingi dengan duel minimarket serupa dalam seperempat abad mendatang. Sewaktu masih bersekolah di Madrasah Aliyah dulu, saya pergi ke rumah salah satu teman saya di daerah Banten Selatan. Untuk sampai ke sana, transportasi umum kala itu masih sangat jarang, hanya ada beberapa kali saja dalam sehari. Itu pun tidak ada yang sampai malam hari, karena ketika hari menjadi gelap, perjalanan akan sangat rawan. Kondisi jalan ke sana pun cukup parah dan membuat saya bergoyang di sebagian besar perjalanan. Namun, ketika sampai di sana, ternyata Si Merah dan Si Biru sudah berdiri, saling berdampingan.

Saya sendiri orang yang mampir ke minimarket hanya jika di situ tidak ada tukang parkirnya. Alfamart dan Indomaret sama saja, saya tidak serigid emak-emak yang mempermasalahkan perbedaan harga beberapa ratus perak. Toh saya hanya beli barang-barang yang jika pun ada perbedaan antara dua minimarket ini tidak sampai sebesar harga yang harus saya bayarkan pada pemarkir yang kerjanya hanya tiup peluit.

Seperti banyak rivalitas dua hal besar di dunia ini, hal-hal serupa selain keduanya menjadi sering terabaikan. Seperti persaingan antara Messi dan Ronaldo, yang membuat pemain seperti Ribery, Xavi, dan Iniesta tidak bisa mendapat Ballon d’Or di tengah masa jaya mereka.

Begitu pula dengan persaingan antara Alfamart dan Indomaret, saking sengitnya saling jegal antara keduanya, sampai beragam minimarket lain hanya bagai angin kentut di tengah badai. Di tengah rivalitas keduanya, sebenarnya banyak juga toko serupa yang ikut dalam tarik-menarik konsumen untuk menghabiskan uang belanja mereka. Bedanya, memang mereka tidak se-TSM (Terstruktur, Sistematis, Masif) dua pemain utama ini.

Salah satu yang cukup fenomenal muncul beberapa waktu lalu, ia adalah 212 Mart. Minimarket ini lahir sebagai salah satu buah dari aksi 212. Banyak harapan yang dibebankan pada bayi yang sebenarnya masih rapuh ini, tak tanggung-tanggung harapan utamanya adalah memperkuat ekonomi umat! Sampai saat ini, perkembangannya tidak bisa dibilang cepat, tetapi ia juga tidak menghilang ditelan pusaran persaingan. Meskipun demikian, toko ini punya magnet tersendiri untuk menarik pelanggan. Setidaknya, para alumni atau simpatisan dari aksi itu punya skala prioritas yang lebih diberatkan pada toko itu jika berjejeran dengan Alfamart dan Indomaret.

Toko serupa yang juga perlu diperhatikan adalah minimarket yang dibuat oleh berbagai koperasi. Salah satu yang saya tahu adalah toko yang merupakan milik koperasi perusahaan yang ada di dekat rumah nenek saya di salah satu kota di Jawa Barat. Yang menarik adalah bahwa tempat yang digunakan toko itu adalah bekas tempat yang digunakan oleh Alfamart. Dalam kasus ini, Alfamart ternyata telah dikalahkan oleh minimarket besutan koperasi!

Saya juga pernah mampir ke minimarket yang dibuat oleh Pondok Pesantren tempat adik saya bersekolah. Format tokonya berusaha meniru wujud Si Merah atau Si Biru, tetapi masih jauh dari kata sama. Hal yang patut diapresiasi dari toko di pesantren adik saya itu adalah bahwa wujud tersebut merupakan bentuk evolusi termutakhir dari perkembangan warung koperasi biasa sebelumnya. Saya kira, yang membuatnya berkembang pesat adalah konsumen pasti, yaitu para santri serta para walinya kala berkenjung. Meskipun beberapa dagangan yang dijual di dalamnya punya selisih harga yang cukup signifikan dengan harga pasaran, konsumennya tidak akan pernah berpaling ke lain hati. Para santri terkunci dalam minimarket itu, peraturan pesantren tidak membolehkan santri keluar area untuk membeli jajangan atau barang lainnya.

Selain yang saya sebutkan di atas, mungkin masih banyak model minimarket yang menyerupai Alfamart dan Indomaret yang tidak saya ketahui. Namun, sudah selayaknya dua rival ini mulai mawas diri. Karena bukan tidak mungkin para pesaing yang lebih kecil perlahan merebut hati konsumen mereka. Terlebih toko semacam itu juga dalam beberapa waktu belakangan cukup banyak yang tutup. Beberapa tahun lalu, kita tahu Seven Eleven atau yang biasa disebut Sevel harus tutup gerai di Indonesia. Padahal, saya cukup yakin banyak yang masih menyukai Slurpee mereka.

Baca Juga:

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: 212 martaksi 212alfamartekonomi masyarakatindomaretPolitik Indonesia
Gifari Juniatama

Gifari Juniatama

ArtikelTerkait

7 Kasta Sosis di Indomaret dari yang Paling Enak Sampai yang Penting Cukup buat Ganjal Perut Terminal Mojok

7 Kasta Sosis di Indomaret dari yang Paling Enak Sampai yang Penting Cukup buat Ganjal Perut

31 Oktober 2022
Mamuju Tengah: Miniatur Indonesia di Pulau Sulawesi yang Tidak Punya Lampu Merah

Mamuju Tengah: Miniatur Indonesia di Pulau Sulawesi yang Tidak Punya Lampu Merah

23 Januari 2024
Etika Parkir di Indomaret biar Nggak Jadi Musuh Pelanggan Lain

Etika Parkir di Indomaret biar Nggak Jadi Musuh Pelanggan Lain

5 Oktober 2025
5 Kasta Snack Kentang Indomaret yang Rasanya Nggak Mengecewakan Mojok.co

5 Kasta Snack Kentang Indomaret yang Rasanya Nggak Mengecewakan

6 November 2025
5 Permen Indomaret yang Unik dan Bikin Penasaran Terminal Mojok

5 Permen Indomaret yang Unik dan Bikin Penasaran

30 Desember 2022
lebih baik setelah idul fitri

Akankah Kita Menjadi Lebih Baik Setelah Lebaran?

5 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.