6 Hal yang Bisa Dilakukan Family 100 Agar Durasi Kuis Nggak Cuma 2 Jam

6 Hal yang Bisa Dilakukan Family 100 Agar Durasi Kuis Nggak Cuma 2 Jam

6 Hal yang Bisa Dilakukan Family 100 Agar Durasi Kuis Nggak Cuma 2 Jam (Unsplash.com)

Kurang banget kan kalau Family 100 cuma 2 jam? Tambah lagi lah durasinya~

Seorang pria berpenampilan perlente melemparkan pertanyaan kepada peserta. Selanjutnya, untuk memastikan apakah jawaban peserta masuk dalam hasil survei, pria itu berseru, “Survei membuktikan…”

Alih-alih muncul jawaban di layar, yang terjadi adalah si peserta dan kelompoknya geol kanan kiri sambil berseru, “Ada… Ada… “ Di sisi seberang, tim lawan dan penonton di belakangnya nggak mau kalah. Mereka juga geol-geol sambil bersorak, “Nggak ada… Nggak ada…” Gitu aja terus sepanjang 2 jam durasi permainan.

Agak-agaknya, acara kuis Family 100 versi Irfan Hakim ini memang bukan tipikal kuis yang sat set dhas dhes. Kalau mau dibandingkan dengan Family 100 zamannya Sonny Tulung ya beda jauh. Tapi, janganlah jadi insan yang suka membanding-bandingkan. Nggak enak tahu dibanding-bandingan. Maka jika memang konsep Family 100 sekarang begitu, ya mari kita hargai.

Salah satu cara saya menghargai konsep Family 100 yang sekarang adalah dengan menawarkan beberapa ide yang bisa digunakan untuk menambah durasi. Nanggung kali, Bang, kalau cuma 2 jam! Penonton masih kangen tau. Masih pengin “Ada… Nggak Ada…” lebih lama.

Langsung saja, ya. Berikut 6 hal yang bisa tim kreatif Family 100 lakukan untuk menambah durasi kuis.

#1 Kuis Interaktif

Namanya sih kuis keluarga, tapi kok nggak melibatkan keluarga di rumah, ya? Seperti ada yang kurang nggak, sih? Maka, demi meneguhkan konsistensi Family 100 sebagai kuis keluarga Indonesia, bikin kuis interaktif, dong. Jadi, keluarga yang ada di rumah bisa langsung ikutan nebak hasil survei. Biar mereka merasakan bahwa nebak hasil survei itu nggak semudah yang dibayangkan. Jangan cuma bisa goblok-goblokin peserta aja.

Biar makin durasinya lebih lama, jangan lupa penonton kuis interaktif juga diajakin yel-yel. “Ada… Ada…Nggak ada.”

#2 Tambahin drama

Tayangan televisi kalau nggak pakai drama tuh memang kurang afdol kali, ya? Entah itu settingan antar pemain, drama musuhan, dll.

Sebetulnya, di beberapa episode Family 100, Kak Irfan Hakim sering menyisipkan unsur drama. Misalnya, kala ia bertanya tentang pengalaman sedih peserta. Nanti kalau sudah mencapai klimaksnya, kang musik akan menimpali dengan iringin instrumen sedih. Mendadak Family 100 jadi kayak ajang adu nasib.

Tapi nggak apa-apa. Lanjutkan, Kak. Bila perlu, berlakulah adil. Jangan cuma satu dua orang peserta yang dikorek cerita sedihnya. Semua peserta aja sekalian. Nanti tinggal dipolling, cerita siapa yang paling sedih.

#3 Tampilkan bakat peserta

Jika peserta Family 100 datang dari suatu komunitas, tak jarang Kak Irfan Hakim akan meminta mereka untuk unjuk gigi. Misalnya, saat peserta yang hadir adalah lima orang break dancer. Kak Irfan Hakim seketika akan meminta peserta untuk perform.

Menurut saya sih nanggung, Kak, kalau cuma disuruh perform. Dikomentarin sekalian aja gimana? Kalau perlu nih ya, ada jurinya sekalian. Jadi, selain pulang-pulang jadi jutawan, peserta juga dapat ilmu yang berharga, yaitu masukan dari dewan juri.

#4 Tambah MC

Cara lain agar Family 100 bisa bertambah jam tayangnya yaitu dengan menambah jumlah MC. Kasihan kalau Kak Irfan harus cuap-cuap sendirian selama 2 jam. Kalau ada partnernya kan mending. Nanti Kak Irfan bareng partnernya bisa seru-seruan sendiri. Misalnya, lempar-lemparan jokes.

Kan udah sering tuh, terutama di acara-acara hiburan musik, yang MC-nya sok asik sendiri terus pesertanya dikacangin? Nah, adopsi aja. Yang penting, durasi bisa nambah. Masih kangen tau kalau Family 100 cuma 2 jam~

#5 Kasih gimik

Cara lain untuk menambah durasi kuis Family 100 biar nggak cuma 2 jam adalah dengan memberi gimik. Nah, biar nggak bosen, gimiknya bisa ganti-gantian tiap episode.

Misalnya, gimik dengan mendatangkan artis favorit salah satu peserta. Atau, bisa juga tiba-tiba kasih kue ulang tahun ke peserta yang hari itu lagi ultah. Jangan lupa lagu kebangsaan “Selamat Ulang Tahun”-nya Jamrud dinyanyikan bareng satu studio biar makin pecah.

#6 Bintang tamu

Terakhir, mendatangkan bintang tamu di sela-sela kuis berlangsung juga bisa jadi pertimbangan. Paling gampang, bintang tamunya penyanyi aja. Slot hiburan ini bisa diletakkan di sesi sebelum babak final. Penonton terhibur, peserta yang masuk babak final pun punya kesempatan untuk menenangkan pikiran dulu. Siapa tahu dengan ketenangan pikiran, mereka bisa membawa pulang hadiah utama 100 juta dari Family 100.

Btw, jangan lupa nanti bintang tamunya diajak ngobrol dulu. Biar apa? Yak, betul. Biar durasinya nggak cuma 2 jam, Kakak~

Dari keenam ide di atas, kira-kira ide nomor berapa ya yang bisa dieksekusi? Atau mau dieksekusi semuanya? Nggak masalah. Ambil saja semuanya, Kak. For free.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Acara Kuis Lawas Bikin Cerdas yang Seharusnya Tayang Lagi di TV.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version