Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Gadget

Kok Bisa ya Xiaomi Masih Laku di Indonesia? Sudah Nggak Layak Disebut Produsen Hape Murah, Flagship Mereka Cacat Parah

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
5 April 2024
A A
Xiaomi (Seharusnya) Mulai Nggak Laku Lagi di Indonesia (Unsplash) hape xiaomi

Xiaomi (Seharusnya) Mulai Nggak Laku Lagi di Indonesia (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu Xiaomi menjadi runner up di pasar ponsel Indonesia. Melansir dari inet.detik.com, berdasarkan riset Canalys di kuartal 4 2023, mereka menguasai 18% market share pasar ponsel Indonesia. Xiaomi mengasapi perusahaan teknologi besar lain macam Samsung dan Oppo. Ia hanya kalah dengan Vivo yang merajai pasar ponsel Indonesia di kuartal 4 2023.

Saya langsung mengernyitkan dahi kala membaca data tersebut. Saya bertanya-tanya, kok bisa ya Xiaomi masih laku di Indonesia? sebagai pengguna selama bertahun-tahun, saya merasa hype brand satu ini harusnya mulai lesu di Indonesia.

Sebelum fans garis keras mencak-mencak, izinkan saya jabarkan berbagai latar belakang yang seharusnya membuat brand ini mulai lesu.

Xiaomi tak lagi lekat dengan murah meriah

Murah meriah, dua kata itu yang menggambarkan Xiaomi ketika pertama kali masuk pasar ponsel Indonesia. Dulu ponsel yang dijajakan memiliki standar fitur yang wah tapi dengan harga murah. Itu pula yang membuat ponsel mereka selalu gaib.

Menurut saya, hari ini Xiaomi tak lagi lekat dengan branding murah meriah. Bukan berarti nggak lagi menjual ponsel murah ya. Atau, menawarkan ponsel dengan price to performance yang baik.

Hanya, branding murah meriah telah bergeser ke pabrikan lain. Hari ini branding ponsel murah meriah lebih lekat dengan Infinix dan Tecno. Bagaimana tidak, lha wong dengan modal Rp3 jutaan doang, konsumen bisa merasakan berbagai fitur mewah di Infinix 40 Pro. Seperti OIS, layar dengan pinggiran lengkung dan teknologi wireless charging.

Tecno lebih gila lagi. Awal kemunculan Tecno Phantom V Flip dibanderol dengan harga Rp7,999 juta saja. Silakan bandingkan dengan hape lipat lain merek Samsung. Harganya bisa 2 kali lipatnya.

Apakah Xiaomi Indonesia hari ini berani ngasih harga sinting dengan fitur kayak begitu di ponselnya? saya yakin tidak. Makanya, saya bisa menyimpulkan branding murah meriah tak lagi lekat dengan mereka. Tapi, milik kompetitornya yang lain.

Baca Juga:

Samsung Galaxy A06 5G, HP Murah yang Nggak Laku padahal Bagus Banget

13 Tahun Menjadi Pengguna Samsung: Kadang Sebel, Kadang Sebel Banget, tapi Nggak Mau Pindah, Telanjur Sayang

Mi Fans mulai loyo

Sukses besar kira-kira begitu gambaran Xiaomi ketika pertama kali menggebrak pasar ponsel Indonesia. Harga hape yang terjangkau bukan satu-satunya faktor yang mendalangi kesuksesan mereka masuk Indonesia. Kalau syarat suksesnya hanya itu, Infinix dan Tecno sudah menguasai pasar ponsel di Indonesia hari ini.

Salah satu faktor penting suksesnya Xiaomi di Indonesia adalah Mi Fans. Nyaris di setiap kota-kota besar Indonesia terdapat komunitas Mi Fans. Bahkan, saat masih di Semarang, saya pernah dibantu mengganti ROM abal-abal Redmi 2 Prime dengan yang asli.

Dulu, setiap launching hape terbaru Xiaomi di Indonesia, Mi Fans selalu diikutsertakan. Menariknya Mi Fans ini begitu militan. Sampai-sampai ketika acara launching, tingkah Mi Fans layaknya suporter bola. Teriak-teriak dan membawa atribut Mi Fans daerah asalnya masing-masing,

Sayangnya, aktivitas Mi Fans hari ini mulai kendur. Paling tidak aktivitasnya nggak serutin dulu lagi.  Entah apa alasannya saya juga kurang tahu.

Xiaomi pun kayaknya melakukan pembiaran dengan sikapnya yang acuh tak acuh dengan Mi Fans hari ini. Mereka seperti lupa, dulu salah satu yang membesarkan nama adalah Mi Fans.

Andai Mi Fans sekuat dulu, saya rasa bukan tidak mungkin Xiaomi kini merajai pasar ponsel Indonesia. Nggak hanya menduduki peringkat 2 saja. Di masa-masa susah pun saya rasa Mi Fans dengan segala loyalitasnya dapat mengulurkan tangan ke Xiaomi. Betul apa betul, gaes?

Hardware issue

Baru-baru ini Xiaomi kena permasalahan hardware. Pasalnya, ponsel seri flagship-nya, Xiaomi 14, yang beberapa waktu lalu baru launching berembun ketika dipakai memotret. Ada netizen yang menyebut ini kesalahan manufacturing dan design.

Terus terang, ini kasus yang serius banget. Soalnya, ini ponsel kelas flagship, lho. Yang seharusnya nggak punya cacat produk biar secuil saja.

Tentu ini bakal mempengaruhi kepercayaan publik. Terlebih pengguna Xiaomi kelas flagship. Mereka punya banyak pilihan produk tetangga yang lebih dipercaya ketimbang Xiaomi 14.

Begitu berbagai alasan saya mengatakan bahwa seharusnya penjualan Xiaomi mulai agak lesu. Andai Xiaomi Indonesia tidak melakukan apa-apa terkait berbagai hal di atas, saya rasa bukan nggak mungkin mereka bakal digilas brand-brand baru. Macam Infinix, Tecno, dan IQOO.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Bagian Fisik Smartphone Xiaomi yang Paling Sering Rusak

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 April 2024 oleh

Tags: cacat flagship Xiaomihape flagship Xiaomihape murah Xiaomihape samsungInfinix 40 ProMi FansxiaomiXiaomi 14
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

realme MOJOK.CO

Realme, yang Penamaannya Kayak Geng Viking Olaf di SpongeBob Itu, Siap 1vs1 Lawan Xiaomi

30 Juli 2020
Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

Redmi Note 8 Pro: Tetap Gahar meski Terlihat Usang

17 Maret 2022

Xiaomi Pad 5: Tablet Lima Jutaan Lawan Berat iPad

25 September 2021

Dari iPhone hingga Xiaomi: Mana Merek Handphone yang Paling Worth It?

2 Juni 2021
Redmi 9A vs Realme C12 Balapan Ponsel Murah nan Tanggung MOJOK.CO

Redmi 9A vs Realme C12: Balapan Ponsel Murah nan Tanggung

23 Agustus 2020
Redmi 5 adalah Bukti Xiaomi Kadang-kadang Terlalu Baik MOJOK.CO

Redmi 5 Adalah Bukti Xiaomi Kadang-kadang Terlalu Baik

29 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.