Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Wisuda UIN SATU Tulungagung Nggak Cuma Bikin Resah Calon Wisudawan, Penjual Buket pun Ikutan Susah

Aprilia Trianingsih oleh Aprilia Trianingsih
2 Juni 2025
A A
Wisuda UIN SATU Tulungagung Nggak Cuma Bikin Resah Calon Wisudawan, Penjual Buket pun Ikutan Susah

Wisuda UIN SATU Tulungagung Nggak Cuma Bikin Resah Calon Wisudawan, Penjual Buket pun Ikutan Susah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Aturan jualan buket: kalau nggak untung, ya buntung

Sebenarnya pihak UIN SATU Tulungagung telah mengorganisir para penjual buket dan tukang foto untuk momen wisuda. Pihak kampus telah menyediakan lapak untuk kami berjualan atau mendirikan stan foto. Biasanya berlokasi di dekat lapangan tempat diadakan wisuda. Sayangnya, kuota untuk berjualan di dalam kampus ini sangat terbatas. Siapa cepat dia dapat tempat.

Pada tahun 2023, saya dua kali dapat kesempatan berharga tersebut. Setelah itu tak pernah dapat lagi. Seiring waktu, penjual buket yang ingin berjualan di wisuda UIN SATU Tulungagung kian bertambah. Ini membuat para penjual buket senior (baca: yang sudah langganan bertahun-tahun jualan buket di sana) tidak terima. Hingga akhirnya hanya mereka yang sudah masuk grup yang berkesempatan jualan di dalam kampus. Kalau ada penjual buket yang belum masuk grup dan berminat jualan di dalam kampus, harus gabung dengan penjual yang sudah terdaftar. Itu pun kalau penjual tersebut berkenan.

Penjual yang masih ngeyel seperti saya biasanya akan berjualan di luar kampus, di pinggir-pinggir jalan. Toh berjualan di dalam kampus juga tidak gratis. Waktu saya jualan di dalam harus bayar Rp150 ribu. Jualan di luar pun tidak jauh beda. Kami harus bayar ke pemilik rumah atau toko yang pekarangannya kami jadikan tempat menjajakan buket. Kadang juga ke tukang parkir yang lahan parkirnya kami gunakan. Bayarnya sekitar Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, tergantung seberapa luas tempat yang kami gunakan atau meminjam fasilitas tidaknya (misalnya listrik).

Kadang kami yang membawa buket tidak terlalu banyak memilih bergabung dan patungan untuk biayanya. Atau kami curi-curi tempat di depan gerbang (ini tempat paling strategis), meski akhirnya diusir satpam. Saat paling beruntung adalah ketika dapat tempat di depan toko yang sedang tutup, sehingga tak perlu bayar sewa. Hehehe.

Berharap kebijakan wisuda yang diterapkan bisa membantu masyarakat sekitar

Jika dihitung dari biaya sewa, transportasi, dan operasional lainnya, keuntungan jualan buket di momen wisuda memang tidak banyak bagi penjual kecil seperti saya. Apalagi dengan banyaknya pesaing dan risiko tidak laku.

Pada beberapa wisuda UIN SATU Tulungagung terakhir, saya melihat makin banyak keluarga wisudawan yang sudah mempersiapkan buket dari rumah. Ini cukup mengurangi pembelian buket di lapak. Dengan peserta 1.500 saja masih menyisakan banyak buket yang tidak terjual, apalagi dengan peserta yang cuma 500 orang?

Untuk saya pribadi mungkin tidak terlalu merugikan, karena lokasi saya tidak terlampau jauh dari kampus. Namun bagaimana dengan kawan-kawan penjual lainnya yang jauh-jauh datang dari luar kota? Biasanya ada yang dari Kediri, Trenggalek, hingga Malang.

Sejauh ini keberadaan UIN SATU Tulungagung cukup memiliki andil besar dalam perputaran ekonomi masyarakat sekitarnya. Sebagai warga biasa, saya berharap setiap kebijakan yang diterapkan selalu berdampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Belakangan saya jadi bertanya-tanya, apa alasan di balik kebijakan wisuda UIN SATU Tulungagung yang berubah total ini? Mungkinkah ini dampak dari efisiensi anggaran? Apa pun itu, sampai menulis tulisan ini saya belum bisa memutuskan besok akan berjualan atau tidak.

Penulis: Aprilia Trianingsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Satu-Satunya Hal Tidak Berpendidikan di UPI Adalah Kebiasaan Parkir Mahasiswanya, di Luar Nalar!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 Juni 2025 oleh

Tags: buket wisudapenjual buketpilihan redaksiUIN SATU Tulungagungwisuda
Aprilia Trianingsih

Aprilia Trianingsih

Tukang buket yang bercita-cita tinggal di Jepang. Kadang membaca buku dan mengulasnya di instagram @prily.ap

ArtikelTerkait

Dibanding Happy Asmara dan Tasya Rosmala, Yeni Inka Adalah Juaranya!

17 September 2021
5 Tempat Horor di Jogja yang Underrated dan Bisa Jadi Opsi Wisata Ekstrem

5 Tempat Horor di Jogja yang Underrated dan Bisa Jadi Opsi Wisata Ekstrem

23 Juli 2022
Saya Baru Pernah Belanja Online dan Tidak Malu untuk Mulai Memahaminya mojok.co/terminal Praktik Cross-border Bisa Hancurkan UMKM Lokal, Kenapa Terus Dibiarkan? terminal mojok.co

Praktik Cross-border Bisa Hancurkan UMKM Lokal, Kenapa Terus Dibiarkan?

10 Oktober 2021
Wajib Nyumbang Buku sebagai Syarat Kelulusan Itu Perampokan, Bukan Usaha Mencerdaskan!

Wajib Nyumbang Buku sebagai Syarat Kelulusan Itu Perampokan, Bukan Usaha Mencerdaskan!

25 Juli 2023
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Durasi Lampu Merah Margorejo Surabaya Nggak Manusiawi, Saking Lamanya Bisa Ditunggu Sambil Ngopi dan Kelarin Skripsi

Durasi Lampu Merah Margorejo Surabaya Nggak Manusiawi, Saking Lamanya Bisa Ditunggu Sambil Ngopi dan Kelarin Skripsi

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.