Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nestapa Wisata Mangrove di Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak: Kurang Promosi Berujung pada Sepi Pengunjung

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
28 Juli 2023
A A
Nestapa Wisata Mangrove di Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak, Kurang Promosi hingga Sepi Pengunjung

Wisata Mangrove Desa Bedono Sayung Demak Telantar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akses jalan menuju lokasi wisata mangrove lumayan susah

Jujur aja, sebagai orang Demak yang sudah biasa berhadapan dengan jalanan buruk, saya masih sering kewalahan ketika melewati jalanan Bedono. Bisa dikatakan jalanan Bedono—dan bahkan jalan di sekitaran Kecamatan Sayung—memang paling buruk di Kabupaten Demak. Wajar saja, wilayah ini memang jadi langganan diterjang abrasi. Bahkan dilansir dari BBC News Indonesia, selama 20 tahun terakhir, abrasi telah menenggelamkan dua dusun serta membuat lebih dari 250 kepala keluarga (KK) dipindahkan dari sini.

Sementara itu, lokasi wisata mangrove di Desa Bedono berada di ujung desa. Untuk bisa ke sana, kita harus melewati beberapa rintangan seperti jalanan tanah yang terjal dan terik matahari yang menyengat. Bahkan kalau air laut sedang pasang atau turun hujan, jalan di sini jadi sangat berbahaya sebab berubah jadi berlumpur. Pengendara motor yang lewat sini harus ekstra hati-hati biar nggak tergelincir.

Sebenarnya jalanannya sudah dicor, sih, tapi baru sebagian saja. Sisanya ya jalan tanah yang mengkhawatirkan.

Kurangnya promosi

Saya pernah mencoba bertanya pada beberapa kawan yang berasal dari Demak mengenai wisata mangrove yang ada di Desa Bedono. Kebanyakan dari mereka nggak tahu mengenai wisata ini. Mereka malah lebih mengenal wajah Bedono dengan segala hiruk pikuk rob daripada wisata mangrovenya.

Kalau boleh saya katakan, wisata satu ini memang dari dulu kurang gencar dalam hal promosi. Maka nggak heran kalau sebagian besar warga Demak nggak begitu tahu. Bahkan destinasi wisata ini nggak punya akun Instagram untuk promosi, apalagi YouTube, TikTok, atau platform media sosial lainnya. Padahal di era sekarang ini promosi lewat media sosial sangat penting, lho, apalagi terkait pariwisata.

Kurang perawatan dan pemeliharaan

Tahun lalu sebelum “resmi” telantar, saya melihat wisata mangrove kurang terawat. Hal ini terlihat dari beberapa spot foto yang kayunya sudah lapuk. Banyak daun kering berguguran di jalur tracking, serta toilet yang nggak dijaga kebersihannya. Padahal perawatan dan pemeliharaan fasilitas di tempat wisata itu sangat penting, lho. Apa lagi tujuannya kalau bukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengunjung yang datang.

Saya menduga, mungkin karena sepi pengunjung dan kurangnya pemasukan sehingga pihak pengelola kurang memperhatikan perawatan dan pemeliharaan wisata mangrove ini? Entahlah, saya juga nggak tahu.

Itulah setidaknya empat persoalan besar yang dihadapi wisata mangrove Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Saya berharap destinasi wisata satu ini bisa diperbaiki sehingga Desa Bedono tetap bisa menjadi desa wisata. Sayang juga kan kalau dibiarkan telantar.

Baca Juga:

Cepogo Cheese Park di Boyolali Memang Istimewa, tapi Saya Ogah Kembali ke Sana

4 Hal Menyebalkan di Bogor yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Derita Menjadi Buruh di Sayung Demak.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 29 Juli 2023 oleh

Tags: Destinasi WisataKabupaten DemakSayungwisata mangrove
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet!

Curhat Warga Lokal Pangalengan Bandung di Akhir Pekan: Wisatawan Liburan, Kami Mending Rebahan di Rumah. Ruwet!

7 Maret 2024
Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta (Pixabay.com)

Alun-Alun Kidul Jogja: Narimo ing Pandum Public Space

1 April 2023
6 Destinasi Wisata yang Kerap Disangka Ada di Kota Semarang Terminal Mojok

6 Destinasi Wisata yang Kerap Disangka Ada di Kota Semarang

26 September 2022
5 Tempat Wisata Overrated di Kota Batu. Apanya yang Spesial, sih?

5 Tempat Wisata Overrated di Kota Batu. Apanya yang Spesial, sih?

9 Desember 2023
Bukit Jengkoang di Kota Batu Memang Indah, tapi Nggak Spesial-spesial Amat

Bukit Jengkoang di Kota Batu Memang Indah, tapi Nggak Spesial-spesial Amat

22 Juli 2023
Nestapa para Pelaju Semarang-Demak, Tiap Hari Cemas karena Banjir Rob Sayung Demak Semakin Mengerikan

Nestapa para Pelaju Semarang-Demak, Tiap Hari Cemas karena Banjir Rob Sayung Demak Semakin Mengerikan

25 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.