Warteg Putri Barokah Bahari 717 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak

Warteg Putri Barokah Bahari 777 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak Mojok

Warteg Putri Barokah Bahari 777 Kediri, Penyelamat Mahasiswa Kantong Cekak (unsplash)

Belum lama ini saya betul-betul gelisah karena sehabis begadang mengerjakan skripsi, Warung Makan Pak Ndut langganan saya tutup. Sebelum putus asa balik ke kos dan berakhir merebus Indomie, kegelisahan saya terjawab ketika melewati Jalan Perintis Kemerdekaan. Di sana ada Warteg Putri Barokah Bahari 717 Kediri yang mendorong saya untuk putar balik. 

Sebenarnya saya agak trauma makan di warteg. Saya pernah makan di suatu warteg dan lauknya sudah basi. Namun, pada saat itu saya nggak punya pilihan lain. Demi memuaskan perut yang lapar, akhirnya saya belok menuju Warteg Putri Barokah Bahari 717. Ternyata hari itu jadi pengalaman kuliner di warteg yang benar-benar beda. 

Tempatnya bersih, wangi, dan seperti warkop WiFi

Ketika masuk ke tempat makan tersebut, saya kaget karena Warteg Putri Barokah Bahari 717 Kediri sangat bersih. Sangat berbeda dengan warteg-warteg yang selama ini saya datangi. Apalagi warteg yang bikin saya trauma. 

Herannya lagi, bau ruangannya itu wangi dengan pengharum ruangan, bukan malah dominan bau lauk macam ayam bumbu rendang atau sambal teri. Dan benar saja, setelah saya memesan lalu clingak-clinguk sembari menunggu makanan datang, ternyata bau wangi itu bersumber dari dindingnya yang tertempel dispenser pengharum ruangan.

Mata jelalatan saya tak berhenti di situ saja. Di dinding samping kanan meja makan saya, tertempel secarik kertas bertuliskan “Tersedia WiFi, password langsung tanya ke pemilik”. Karena penasaran, tanyalah saya ke pemilik Warteg Putri Barokah Bahari 717 ini. Lumayan juga karena waktu itu paket data saya kebetulan lagi habis.

“Di sini buka 24 jam, Mas, free WiFi juga. Terus kalau sampean butuh stopkontak, di situ juga ada,” ujar si pemilik sambil nunjuk ke arah stopkontak di samping meja makan. Jelas saya semakin terkeju

Warteg Putri Barokah Bahari 717 rasanya lumayan, porsi dan harga di luar dugaan

Selain kondisi tempat makan dan fasilitasnya cukup oke, rasa makanan di Warteg Putri Barokah Bahari 717 ini (menurut saya) juga lumayan. Tiga kali makan di warteg ini saya memesan ayam balado dan sayur tahu kuah santan. Dan buat lidah saya, rasa pedas ayam baladonya kurang terasa, masih dominan rasa manisnya. Selain itu, sayur tahu kuah santannya cenderung manis ketimbang gurihnya.

Akan tetapi, perihal rasa makanan saya kira nggak masalah, tergantung selera masing-masing. Yang terpenting adalah, selama tiga kali makan di Warteg Putri Barokah Bahari 717 Kediri, nggak pernah saya sekalipun mencium atau memakan lauk yang sudah basi. Semuanya normal. Dan uniknya lagi, sebelum menyajikan ke pembeli, pemiliknya selalu bertanya untuk menyesuaikan porsi nasi pembeli. Bisa banyak, bisa juga sedikit.

Dengan kondisi tempat, fasilitas, dan kualitas makanannya, saya kira harganya akan mencekik. Ternyata di luar dugaan, harganya cocok banget sama saya sebagai mahasiswa kantong cekak. Ayam balado, sayur tahu kuah santan, nasi dengan porsi banyak, es teh manis, dan 2 krupuk yang saya makan, itu hanya cukup saya bayar dengan uang Rp14.000. 

Saat hari Jumat selalu ada diskon pada semua menunya

Walau harganya murah meriah, sejujurnya saya cukup menyesal ketika membayarnya. Ya gimana nggak, ternyata harga es teh tawar di Warteg Putri Barokah Bahari ternyata gratis. Tahu gitu saya pesan es teh tawar saja daripada es teh manis

Ada satu tips lagi kalau kalian ingin jajan murah di tempat ini, datanglah setiap hari Jumat. Warteg Putri Barokah Bahari 717 memiliki program diskon untuk semua menunya. Ingat, semua menunya, mulai dari mulai nasi, lauk, sayur, dan es teh manis, itu total harganya cuma Rp10.000 saja. Diskon Jumat berkah itu hanya berlaku kalau makan di tempat pada saat pukul 12.00-14.00 WIB. Di luar ketentuan itu, tentu nggak berlaku.

Itu mengapa, untuk kalian semua, terutama mahasiswa berkantong cekak area Ngronggo, Kediri, segera jemput kesempatan ini buat memperbaiki hidup kalian. Jangan makan mi instan terus, kasihan tubuhmu hanya makan logika tanpa logistik yang cukup.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Warteg 24 Jalan Kaliurang Nggak Kalah dari Warteg Kharisma Bahari. Enak dan Murah Meriah, Cocok Jadi Tempat Sahur Anak Kos

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version