Waroeng Steak and Shake Jauh Lebih Oke daripada Kampoeng Steak dan Steak Moen-Moen

Waroeng Steak and Shake Jauh Lebih Oke daripada Kampoeng Steak dan Steak Moen-Moen Mojok.co

Waroeng Steak and Shake Jauh Lebih Oke daripada Kampoeng Steak dan Steak Moen-Moen (unsplash.com)

Di antara jajaran gerai steak murah, Waroeng Steak jauh lebih mending daripada Kampoeng Steak dan Steak Moen-Moen. Setidaknya begitu di lidah saya. 

Banyak pengusaha berlomba-lomba membumikan panganan yang satu ini, steak. Aslinya, steak dibanderol dengan harga yang cukup mahal karena terbuat dari bahan-bahan yang tidak murah. Sebut saja, daging yang menjadi bahan utama, belum bumbu-bumbu dan bahan lain yang sulit didapat. 

Akan tetapi, panganan yang satu ini kini bisa dinikmati dengan harga yang ramah di kantong. Rasanya pun sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Pilihannya pun kian beragam, entah dari menu atau restorannya. Saat ini ada beberapa waralaba rumah makan steak murah yang tersebar di Indonesia. Sebut saja Waroeng Steak and Shake (WS), Kampung Steak, dan Steak Moen-Moen. 

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca tulisan Mas Dito Yudhistira Iksandy di Terminal Mojok yang berusaha membandingkan gerai Steak Moen-Moen dan Kampoeng Steak. Menurutnya, Kampoeng Steak sedikit lebih unggul daripada Steak Moen-Moen. Saya nggak setuju dengan pendapat Mas Dito. Menurut saya, steak murah dengan kualitas oke masih dipegang oleh Waroeng Steak and Shake. Saya spill beberapa alasannya:

#1 Outlet Waroeng Steak besar dan nyaman

Waroeng Steak and Shake, Kampoeng Steak, dan Steak Moen-Moen memang beda soal letak outlet.  Steak Moen-Moen umumnya berada di foodcourt mal, sementara Kampoeng Steak dan Waroeng Steak and Shake memilih mendirikan outlet sendiri, alias di luar mal. Pemilihan tempat jelas mempengaruhi pasar yang disasar. Dengan kata lain, Waroeng Steak dan Kampoeng Steak punya pasar yang mirip. 

Kalau boleh membandingkan, rata-rata outlet Kampoeng Steak memang lebih kecil daripada Waroeng Steak. Namun, outletnya mampu menyediakan banyak tempat duduk. Soal lahan parkir, sepeda motor bisa parkir dengan nyaman, tapi tidak dengan mobil. Keterbatasan lahan parkir membuat tukang parkir harus memutar otak kalau ada banyak mobil parkir.

Berbeda dengan Waroeng Steak and Shake punya outlet lebih besar dengan area parkir yang luas. Selain itu, berdasarkan pengalaman saya makan di cabang Suhat Malang, kursi di WS lebih empuk seperti ala kafe. Pemandangannya sebenarnya tidak spesial, tapi terlihat lapang karena langsung menghadap Jalan Raya Suhat. 

 #2 Pilihan menu Waroeng Steak beragam

Menu di Waroeng Steak and Shake lebih beragam. Keberagaman ini  sebetulnya sudah terlihat dari namanya yang mencantumkan “shake”. Untuk makanannya, menu WS dibagi dalam  5 jenis, yaitu Steak Ala Waroeng, Steak Grill Lokal, Rice Series, Steak Grill Import, dan yang paling unik adalah Steak Cheese. Steak Cheese maksudnya bukan steak yang ditambah parutan keju cheddar atau mozzarella di atasnya ya, tapi menggunakan saus keju alih-alih saus khusus steak pada umumnya. Cemilannya juga banyak, nggak cuma kentang goreng dan chicken strips yang biasa jadi andalan rumah makan. Sebut saja ada menu chicken drumstick, hotdog, sampai pastry seperti croissant.

Menu minumannya nggak perlu ditanya ya. Dari nama restonya saja sudah terlihat WS menyajikan berbagai macam minuman. Mulai dari minuman standar tempat makan seperti teh, jeruk, air putih, soda hingga beragam menu milkshake yang menyegarkan.

#3 Sistem pelayanan oke

Pelayanan Kampoeng Steak dan Waroeng Steak and Shake itu sama-sama keren, kok. Namun, berdasarkan pengalaman saya, WS pelayanannya sedikit lebih modern. Di outlet Malang Suhat misalnya, pemesanannya sudah menggunakan sistem self-service. Belum sampai menggunakan aplikasi sih, tapi setidaknya sistemnya pemesan mandiri sudah terbentuk.  Jadi, ketika pengunjung datang, mereka langsung ambil buku menu, nota, dan pulpen. Ketika duduk, mereka tinggal tulis saja mau pesan apa dan langsung bayar di kasir. 

Cara ini menurut saya lebih efektif, sih, daripada para karyawannya harus menunggu pelanggan yang biasanya kelamaan memilih menu. Selain itu, pelayanannya juga cukup cepat. Saya nggak menghitung secara presisi, tapi untuk orang yang kelaparan banget seperti saya saat itu, kecepatannya masih oke lah.

#4 Tersertifikasi dan berprestasi

Waroeng Steak memajang berbagai sertifikat dan prestasi yang pernah ditorehkannya, entah di dunia bisnis atau di bidang lain. Asal tahu saja, WS memang banyak menjadi sponsor berbagai acara dan olaharaga. Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari website resminya, Waroeng Steak and Shake ini rajin memperbarui sertifikasi. Tercatat restoran ini sudah bersertifikasi halal dari LPH LPPOM MUI Pusat dengan nilai Sistem Jaminan Halal A atau Sangat Baik. Selain itu, restoran ini juga mendapatkan sertifikasi halal dari BPJPH Kemenag RI. Penghargaan yang diperoleh Waroeng Steak and Shake juga banyak. Sebut saja Top Halal Award 2023, LPPOM Halal Award, Indonesia Top Digital PR Award 2022, Museum Rekor-Dunia Indonesia, dan Top Brand 2022. Terakhir, restoran ini juga pernah mensponsori duo badminton kebanggan Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan alias The Daddies juga lho.

Sebenarnya ini tidak menambah kenikmatan hidangan. Hanya saja, secara psikologis pengunjung menjadi lebih nyaman karena tahu tempat yang mereka kunjungi berkualitas. Bagaimana tidak mengetahui kalau sertifikat dan prestasi yang diperoleh WS dipajang di dinding-dinding outlet, biasanya sih di dekat kasir. Pelanggan menyimaknya sambil antre membayar.

Nah, di atas tadi  4 keunggulan yang dimiliki Waroeng Steak and Shake yang membuatnya lebih unggul dibanding Kampoeng Steak dan Steak Moen-Moen. Namun, ini menurut pengalaman saya saja yang biasa mengunjungi merek-merek steak murah yang tersebar di Malang dan sekitarnya. Entah kalau di daerah lain. 

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Rahasia Penglaris Waroeng Steak and Shake

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version