Alasan Logis dari Fenomena Anak Muda Meninggalkan Coffee Shop dan Beralih ke Warmindo kalau Mau Mengerjakan Skripsi

Warmindo Mengalahkan Coffee Shop Bukti Kita Masih Waras (Hammam Izzuddin:Mojok.co)

Warmindo Mengalahkan Coffee Shop Bukti Kita Masih Waras (Hammam Izzuddin:Mojok.co)

Menjelang berakhirnya 2023, ada 2 kejadian yang menarik. Pertama, ujung tahun selalu menjadi alarm mahasiswa tingkat akhir. Ya benar, skripsi! Kedua, bahwa warmindo, warung proletar itu, menggantikan coffee shop sebagai lokasi favorit untuk mengerjakan tugas akhir atau skripsi.

Bagi mahasiswa “serba pas”, skripsi itu bisa menjadi beban juga dari sisi biaya mengerjakan. Misalnya, biaya mencetak dan menjilid itu lumayan juga. Nah, maka dari itu, mengerjakan skripsi di coffee shop bisa menjadi pilihan kurang bijak. Di sana, kamu bisa menghabiskan Rp30 sampai Rp50 ribu hanya untuk minuman. Itu namanya boncos! Makanya, saat ini, warmindo sudah sah menjadi primadona.

Mencari kopi? Warmindo punya banyak!

Setelah mengamati sendiri, setidaknya 2 dua tipe penikmat kopi yang berkunjung ke coffee shop, yaitu Tipe pahit dan tipe rasa-rasa. Apakah warmindo bisa melayani 2 golongan tersebut? Jelas bisa!

Warmindo menyediakan bermacam varian kopi rasa-rasa. Mulai dari yang sederhana seperti kopi ABC Susu, hingga beraneka ragam kopi Good Day. Kalau untuk pecinta kopi pahit, sajian andalan mereka biasanya memakai kopi Kapal Api atau Nescafe yang tanpa gula.

Lain halnya untuk kopi rasa-rasa, setidaknya ada 2 rekomendasi kopi Good Day yang cocok menjadi teman mengerjakan skripsi. Pertama, Good Day Caribbean. Menu ini cocok ketika hasrat ingin mencicipi rasa pahit, tapi ada sedikit manis-manisnya. Kedua, Good Day Cappuccino. Saya pribadi menempatkan varian yang satu ini sebagai kasta tertinggi, dari semua kopi Good Day.

Saat varian “biasa” dari Good Day dihargai Rp4 ribu, varian cappuccino ada di harga Rp5 ribu. Tapi, varian ini menawarkan rasa yang “nggak ada obat”. Kafeinnya nendang, susunya kental, plus taburan coklat di atasnya, membuat gelas si pemesan nampak lebih menggairahkan. Sebanding sama minuman-minuman fancy di coffee shop.

Nggak percaya? Silakan beli caramel macchiato di coffee shop kebanggaanmu. Bungkus, lalu beli Good Day Cappuccino di warmindo. Silakan bandingkan rasanya saat itu juga.

Coffee shop kalah kalau ngomongin minuman bukan kopi

Apakah Anda penderita asam lambung? Nah, warmindo bisa memfasilitasi kesegaran dan kesehatan anda lebih dari yang coffee shop bisa tawarkan.

Saya bisa menyarankan untuk memesan menu Jahe Wangi anget. Beberapa kali saya memesan minuman tersebut untuk menghangatkan badan. Benar saja, minuman tersebut cukup menghangatkan terutama di tenggorokan, juga enteng untuk lambung, jadi aman pas bikin skripsi.

Ada satu menu lagi yang segar diminum ketika cuaca sedang panas ekstrem begini. Es Adem Sari. Wah asli, minuman yang satu itu jelas nggak ada lawan tandingnya. Jika kalian memesan menu ini, suara benturan antara es dan gelas kaca bakal terdengar lebih nyaring dibanding jenis minuman lain. Buih-buih dari es Adem Sari dan efek sodanya akan semakin memaksa badan kita untuk segera melepas dahaga.

Sekalinya kita sudah menyedot, satu teguk saja. Sensasi dingin, manis, yang bercampur dengan soda bakal langsung terasa. Mulai dari tenggorokan, hingga ujung kepala, lalu menjalar ke badan. Nyawa kita seakan melayang. Coffee shop silakan merenung di pojokan. 

Baca halaman selanjutnya: Wi-Fi adalah kunci!!!

Wifi adalah kunci kesuksesan mahasiswa 

Kita sama-sama tahu bahwa mahasiswa laptopan di coffee shop karena fasilitas wifinya, kan. Melihat isu tersebut, sekarang ini, banyak warmindo yang sudah menyediakan wifi. Kecepatan internetnya pun layak mendapatkan apresiasi. Meski ada kalanya mulai melambat, seiring dengan banyaknya tamu yang berdatangan, sambil main Mobile Legend. Untuk hal tersebut, harap bersabar, semua orang berhak untuk akses internet yang baik. Kalau masih lemot, coba restart modemnya.

Bisa sekalian makan di warmindo

Merancang dan menulis ribuan kata jelas membuat energi kita terkuras. Perut keroncongan, adalah sebuah panggilan makan. Yup, warmindo menyediakan banyak menu makan berat. Nasi putih sampai nasi goreng, bermacam protein hewani, hingga sayur tersedia di etalase-etalase mereka.

Coba saja perut kita keroncongan sewaktu laptopan di coffee shop. Boro-boro milih, bro, nggak semua warung fancy menyediakan menu makan berat. Kita harus keluar dulu, hanya untuk menjawab panggilan alam. 

Padahal, skripsi belum juga progres. Kalau keluar untuk makan, jelas ribet. Skripsi jadi korban karena tertunda. Kalau menahan lapar, pulang kosan harus mampir apotek dulu, buat beli obat maag. Gundah gulana.

Harga yang lebih masuk akal

Sejauh yang saya tahu, patokan makanan dan minuman di warmindo adalah yang paling masuk akal dan manusiawi bila disejajarkan dengan coffee shop. Mari bandingkan saja. 

Simulasikan kita memesan sepiring nasi goreng, lengkap dengan telur, dan segelas es teh manis. Kebanyakan warmindo akan mematok harga dari Rp12 sampai Rp15 ribu saja. Kenyang, nyaman, melegakan.

Ambil satu coffee shop yang menyediakan menu makan berat seperti simulasi sebelumnya. Saya mengambil sampel, di sekitar daerah Kasihan, Bantul. Mereka menyediakan menu magelangan Rp23 ribu. Belum segelas es teh manis, harganya Rp10 ribu. Praktis, cuan yang dikeluarkan sudah 2 kali lebih besar.

Hal ini sudah bukan kebahagiaan, melainkan pemborosan. Sudah skripsi belum selesai, dompetmu malah merugi. Maka dari itu, sangat logis ketika anak muda mulai meninggalkan coffee shop, dan memilih warmindo, sebagai tempat bertempur menyelesaikan skripsi.

Penulis: Sunaring Pangastuti

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Pembuktian Resep Rahasia Bikin Indomie Seenak Buatan Warmindo!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version