Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Honda Vario Techno 125: Skutik Honda Paling Kuat yang Pernah Menerjang Laut

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
23 Agustus 2023
A A
Vario Techno 125 Skutik Honda Paling Kuat (Unsplash)

Vario Techno 125 Skutik Honda Paling Kuat (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya, Honda Vario Techno 125 adalah ras terkuat dari model motor skutik. Kuat di sini bukan berarti mampu membawa beban satu ton. Maksud saya, di usianya yang menginjak 11 tahun dan menemani kegetiran saya, Vario Techno 125 saya masih bisa ngebut. 

Hebatnya lagi, Vario Techno 125 saya jarang banget rewel. Mungkin orang-orang yang saya bonceng cuma komplain terkait tarikan pertama yang selalu “nyendal” dan jok motor yang terlalu licin. Selebihnya, motor ini jos gandos.

Vario Techno 125 saya pernah tertabrak mobil

Kesialan ini terjadi di daerah Jogja dan murni kesalahan saya. Ya, waktu itu sekitar 2019, saya bersama beberapa teman menghadiri pameran buku terbesar se-Asia Tenggara, yakni Big Bad Wolf Book Sale di Jogja Expo Center (JEC). 

Setelah membeli beberapa buku yang saya incar, saya mendapat berita duka bahwa ayah dari teman terdekat saya sedari SD meninggal dunia. Sehabis acara, saya bergegas pulang ke Demak sendirian.

Saya pulang sore dan salah satu teman mengantar saya dari JEC ke arah Magelang. Namun nahas, saya yang memakai motor Honda Vario Techno 125 nggak mampu mengejar kencangnya motor Kawasaki Ninja milik teman saya saat menerobos lampu merah. 

Saat itu, karena nggak mau kehilangan jejak, saya juga ikut menerobos lampu merah. Sialnya, ada mobil yang menyeruduk saya dari arah kanan. Untungnya, mobil tersebut nggak terlalu kencang, jadi saya masih aman. Beberapa bagian motor lecet dan variasi knalpot motor pecah.

Teman saya yang melihat kejadian tersebut nggak terima. Namun saya sadar bahwa saya yang salah. Akhirnya kami siap menerima hukuman, tapi untungnya pemilik mobil nggak menuntut. Sesampainya di Muntilan, saya langsung belok ke bengkel untuk mengganti variasi knalpot yang rusak supaya nggak ketahuan habis tabrakan ketika sampai rumah. Untungnya, sesampainya di rumah aman-aman saja.

Pernah menerjang “laut”

Laut di sini tentu bukan laut beneran. Kata “laut” merujuk kepada banjir di daerah Pedurungan. Banjir setinggi betis kaki orang dewasa tentu jadi masalah bagi skutik. 

Baca Juga:

Jombang dan Lamongan, Saudara Senasib Sependeritaan: Sama-sama Dihimpit Tetangga yang Maju, Sama-sama Punya Infrastruktur Remuk

7 Alasan Jombang Layak Jadi Tempat Slow Living di Jawa Timur

Waktu itu antara panik dan bingung. Saya mengira banjir hanya terjadi di beberapa bagian jalan saja. Namun, ternyata banjir terjadi di sepanjang Jalan Pedurungan samping rel kereta api tersebut. Saya sudah terlanjur menerjang dan akhirnya motor Honda Vario Techno 125 yang saya tumpangi sempat beberapa kali mogok. Namun akhirnya bisa kembali berjalan lancar.

Saya merasa seperti menganiaya motor saat menerjang “laut” di Pedurungan. Bagaimana tidak? Esoknya saat saya bengkelkan, saya harus mengganti banyak hal yang sudah rusak, mulai dari water pump yang pecah, oli yang sudah campur air, lampu motor yang pecah bahkan di dalam wadah lampu tersebut seperti akuarium hingga mengganti air radiator. Namun untungnya lagi, motor dengan warna dominan putih hitam ini masih bisa kokoh di jalanan sampai saat ini.

Honda Vario Techno 125 dan perjalanan nekat pulang pergi Demak-Jombang

Kalau ditanya perjalanan apa yang seru, tapi saya nggak mau untuk mengulanginya lagi adalah perjalanan nekat pulang dan pergi Demak-Jombang naik Vario Techno 125. Capeknya minta ampun. Jadi, waktu itu cuma modal nekat saja sih, kami melakukan perjalanan dengan 3 orang dan 2 motor, yakni Vario Techno 125 dan satunya lagi motor Honda Supra X 125 milik teman saya.

Saya masih ingat betul perjalanan tersebut dilakukan pada Desember, yakni waktu musim hujan. Kami berangkat dari Demak pukul 10.00 WIB lewat jalur Ngawi. Sampai di Nganjuk hujan begitu derasnya, kami menunggu reda namun lama sekali, akhirnya menggunakan jas hujan kami menerobosnya. 

Tahu kan bagaimana air hujan yang deras menerpa wajah? Perihnya minta ampun, mau helmnya ditutup juga nggak kelihatan karena nggak ada wipernya. Kalau dibuka, risikonya perih, akhirnya kami berkendara dengan pelan dan sampai di Jombang pas Magrib.

Di Jombang, kami hanya makan dan ziarah ke makam Gus Dur. Setelah itu, menginap di daerah Tambak Beras. Esoknya kami ziarah lagi ke makam Mbah Yai Wahab Hasbullah dan Mbah Yai Bisri Syansuri di Denanyar. Sudah, habis itu pulang ke Demak. 

Nekat. kan? Jujur, selama perjalanan, kondisi Vario Techno 125 dan Honda Supra X aman-aman saja, bahkan enak banget dibuat ngebut. Namun yang nggak kuat itu pegalnya, apalagi bagian pantat yang terasa pedas dan ngilu karena kelamaan duduk.

Kalau motor Honda Vario Techno 125 ini biasa diajak ngomong, mungkin saya akan meminta maaf atas segala kenekatan. Selain itu, pastinya saya juga akan berterima kasih sebab telah kuat dan kokoh masih bertahan sampai sejauh ini. Keren banget sih motor ini.

Penulis: Ahmad Nadlif

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2023 oleh

Tags: demakGus DurhondaHonda Supra X 125honda varioHonda Vario Techno 125Jombangsupra xVario Techno 125
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

honda astrea grand

3 Keunggulan dan 3 Penyakit Honda Astrea Grand

10 Oktober 2020
Motor Honda Supra X Tetap Bangga Meski Dikatain Tukang Galon (Unsplash)

Nggak Masalah Dikatain kayak Tukang Galon karena Pakai Motor Honda Supra X, yang Penting Hasil Keringat Sendiri!

2 September 2023
Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung Jombang

Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung

23 April 2023
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Beli Motor Suzuki di Masa Kini Masih Worth It Nggak, ya?  

7 Desember 2024
Motor Honda Supra X 125 Makin Langka, Harganya Makin Tinggi (Foto milik penulis)

Betapa Gaibnya Motor Honda Supra X 125 Cakram Belakang, Semakin Langka dan Harganya Mulai Nggak Masuk Akal

3 April 2024
Ayam dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang (Unsplash)

Ayam Jago dan Keseruan Menikah dengan Orang Magelang

12 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.