Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Setelah Mencoba 9 Generasi Vario, Saya Menyesal Sudah Menjadikan Vario 110 Sebagai Generasi Terbaik Motor Honda

Imanuel Joseph Phanata oleh Imanuel Joseph Phanata
10 Juni 2025
A A
Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Vario 110, Motor Honda Terbaik yang Bikin Saya Menyesal (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Sampai detik ini, saya sudah mencoba semua 9 generasi motor Vario. Menurut saya yang sudah mencoba semuanya, yang paling bandel, lalu menjadi motor Honda terbaik, adalah Vario 110 PGM-FI. Dan saya menyesal memiliki penyesalan tersendiri kepada motor ini, yaitu sudah tidak diproduksi lagi.

Jadi, Vario 110 lahir pada tahun 2014. Sayangnya, motor Honda ini tidak lagi diproduksi di 2019 dan beneran berhenti pada awal 2020. Padahal motor ini menjadi satu-satunya generasi injeksi satu-satunya yang memiliki kapasitas mesin 110 cc. Honda Beat juga menggunakan mesin yang sama.

Selain itu, ada fakta menarik soal Vario 110. Jadi, kebanyakan orang punya generasi sebelum dan sesudahnya. Jadi, motor Honda satu ini jadi jarang kelihatan di jalanan. Kamu lebih mudah menemukannya di kota besar. Inilah salah satu sesal saya, yaitu banyak orang tidak sempat merasakan generasi terbaik dari Vario. 

Saya sendiri termasuk generasi yang beruntung. Pada 2014, ketika Vario 110 PGM-FI lahir, ibu saya langsung membelinya. Rasa sayang itu muncul dengan cepat. Saya merawat motor Honda ini dengan telaten.

Nah, lewat tulisan ini, saya ingin berbagi pengalaman menggunakan Vario 110 sejak 2014. Saya hanya bisa kasihan buat kamu yang nggak pernah mencoba memiliki dan merawat motor Honda ini.

Kelebihan Vario 110

Bagi saya, Vario 110 adalah motor Honda yang bandel dan tahan banting. Saya sangat sering membawa motor ini ke luar kota, menyusuri pegunungan, menerobos banjir, sampai melewati jalan rusak. Selama 10 tahun lebih, motor ini juga belum pernah turun mesin. Sudah begitu, jarang “minta jajan” yang mahal.

Salah satu yang sudah menjadi pengetahuan umum terkait motor Honda adalah mudah mencari suku cadang. Selain murah, saya juga mudah mencari variasinya.

Soal mesin, meski cuma 110 cc, akselerasi Vario 110 ini masih enak. Sebaiknya kamu jangan meremehkan motor Honda satu ini. Selama 10 tahun pemakaian, motor ini masih kuat saya ajak melibas tanjakan sambil boncengan dan nyaman untuk jarak jauh. Buat saya, posisi berkendara motor ini tergolong nyaman.

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Honda Stylo: Rangkanya Dibilang “Bom Waktu”, tapi kok Masih Laris?

Soal BBM, nggak usah kamu tanya. Namanya motor Honda, sudah pasti irit. Sebagai gambaran, saya pernah membawa Vario 110 menempuh lebih dari 30 kilometer dengan kondisi bar bensin sudah tiris. 

Selain itu, saya juga pernah menguji motor ini dengan mengisi full tank Pertalite. Saya menggunakan Vario 110 untuk berangkat dan pulang kuliah menempuh jarak 30 kilometer PP. Bensin motor Honda satu ini bisa bertahan sampai 1 minggu lebih 2 hari. Itu saja jarum bensin baru berada di kotak merah, belum ke huruf E.

Kekurangan motor Honda generasi terbaik

Ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Vario 110 ini tentu tidak terhindar dari kekurangan.

Menurut saya, kekurangan yang paling terlihat ada pada desain yang aneh. Bahasa Jawa-nya “wagu”. Melihat motor ini rasanya bosan, tidak menarik, berbeda dengan generasi lainnya yang menurut saya desainnya lebih enak di mata dan tidak aneh.

Selain desain, sistem pengereman juga rada jadi masalah. Jadi, Honda mempunyai fitur pengereman bernama combi brake system. Sistem ini menggabungkan rem depan dan belakang. Intinya, saat kita mengerem menggunakan tuas rem belakang, rem depan akan ikut bekerja. 

Nah, sistemnya ini bagus, tetapi tidak untuk Vario 110. Bagi saya pribadi, rasa remnya menjadi keras, tidak enak, walaupun masih tetap pakem. 

Selain itu ada penyakit yang sebetulnya sepele, tetapi mengganggu. Banyak orang sudah mengeluhkan soal ini, yaitu penyakit sering mati tiba-tiba saat berhenti. 

Ini cukup mengganggu karena Vario 110 bisa mati secara tiba-tiba saat berhenti. Yah, walaupun bisa dinyalakan kembali dengan mudah. Penyakit ini sudah pernah saya bawa ke bengkel resmi. Hasilnya sembuh, tetapi muncul kembali. 

Kekurangan terakhir ada di lampu bawaan yang kurang terang. Padahal di dalam brosur sudah ada keterangan “sudah menggunakan lampu LED”.

Kesimpulannya, mesin Vario 110 ini memang badak. Bertenaga dan tahan banting. Sudah begitu, perawatan mudah dan gampang. Oleh sebab itu, motor Honda ini akan selalu jadi motor terbaik untuk saya pribadi. Saya rada menyesal kalau banyak orang belum pernah dimanjakan generasi terbaik dari Vario ini.

Penulis: Imanuel Joseph Phanata

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Honda Vario 110: Sebaik-baiknya Skutik untuk Yang-yangan, Bikin Ketiduran Dibonceng Mas Mantan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2025 oleh

Tags: hondamotor hondaVarioVario 110Vario injeksiVario PGM-FI
Imanuel Joseph Phanata

Imanuel Joseph Phanata

Mahasiswa semester 5 jurusan Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok yang hobi menulis di Mojok

ArtikelTerkait

Honda CS1, Motor yang Bikin Saya Menderita: Udah Servisnya Mahal, Disinisin Montir di Bengkel pula

Honda CS1, Motor yang Bikin Saya Menderita: Udah Servisnya Mahal, Disinisin Montir di Bengkel pula

14 Maret 2024
Saya Bersyukur Menjadi Pengguna Motor Honda CB150R Old setelah Melihat Generasi Penerusnya Makin Ampas Honda CB150X

7 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Kepikiran pun Jangan, Mending Beli Yamaha!

7 Juli 2025
Motor Honda Supra X 125, Motor Minoritas tapi Anti Penyesalan (Foto milik penulis)

Motor Honda Supra X 125 Boleh Menjadi Motor Minoritas di Tengah Matik, tapi Ia Adalah Motor Anti Penyesalan

15 Januari 2024
Review Honda Supra X 100 yang Berusia 20 Tahun, Motor Tua Paling Irit terminal mojok

Review Honda Supra X 100 yang Berusia 20 Tahun, Motor Tua Paling Irit

28 April 2021
Honda Mega Pro, Motor yang yang Identik dengan Bapack-bapack motor honda megapro

Saat eSAF Jadi Buah Bibir, Motor Honda MegaPro Karbu Tetap di Hati

31 Agustus 2023
motor honda astrea 800 Pol espargaro Honda scoopy Honda CT125 Honda CRF honda beat street motor matik MOJOK.CO honda c70

Pengalaman Saya Memakai Honda Scoopy yang Jauh dari Ekspektasi

11 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.